Menyerahkan Segalanya pada Tuhan
BERITA LAINNYA - 26 November 2024
Amsal 23 : 18
“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang”
Ayat alkitab yang saya kutip ini mengingatkan kita untuk tidak putus harapan di saat menghadapi tantangan hidup sesulit apapun.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menghadapi pergumulan atau masa-masa yang membuat diri kita sulit dan merasa usaha kita sia-sia meski sudah bekerja dengan keras.
Pada saat saya masih duduk di bangku SMA kelas sepuluh, saya sering kali overthinking ketika akan menghadapi ujian atau melakukan presentasi di depan kelas. Saya merasa khawatir bahwa nantinya tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian atau melakukan kesalahan pada saat ujian atau presentasi. Padahal hal tersebut bukan menjadi masalah besar. Namun, bagi saya apapun yang saya hadapi dan lalui, harus dikerjakan dengan maksimal. Namun, batasan “maksimal” yang saya miliki membuat diri saya terlalu perfeksionis dalam mengerjakan sesuatu. Apabila saya mendapatkan hasil ujian yang jelek, terkadang saya menarik diri dari lingkungan dan seringkali menyalahkan diri karena kurang teliti. Saat itu saya merasa tidak bisa menerima kekurangan diri dengan sepenuhnya. Ketika saya menarik diri, saya banyak memikirkan hal-hal yang telah dilalui yang menurut saya masih belum tercapai dengan maksimal. Rasanya seperti merefleksikan harapan yang hilang dan yang seharusnya bisa saya capai. Namun, ayat alkitab ini memberikan saya sudut pandang baru, bahwa di setiap sendi kehidupan pasti kita akan mengalami fase tantangan yang levelnya berbeda-beda bagi setiap orang. Ketika mengalami kegagalan, itu bukan menjadi penghalang bagi kita untuk terus berpengharapan. Selama kita menghadapinya dengan hati yang tegar dan positive thinking serta percaya bahwa setelah kegagalan pasti akan ada kesuksesan. Sehingga harapan kita tidak akan pernah hilang.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur