Mengampuni dengan Hati yang Murni

BERITA LAINNYA - 13 April 2025

Mengampuni dengan Hati yang Murni

 

Matius 18:21–22

"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada-Nya: 'Tuhan, berapa kali aku harus mengampuni saudaraku, jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?' Yesus berkata kepadanya: 'Aku berkata kepadamu, bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali."

 

Mengampuni mungkin adalah salah satu aspek kehidupan Kristiani yang paling menantang. Ada banyak luka hati yang dalam, penghianatan, atau kekecewaan yang kita alami dalam hubungan dengan orang lain. Ketika seseorang menyakiti kita, perasaan marah, terluka, atau bahkan kecewa bisa menguasai kita. Namun, Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa kita dipanggil untuk mengampuni, bahkan tanpa batas. Dalam Matius 18:21–22, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan tidak terbatas pada jumlah tertentu, tetapi harus datang dari hati yang murni dan tulus, sebagaimana Dia telah mengampuni kita.

Petrus bertanya kepada Yesus, berapa kali ia harus mengampuni saudaranya jika ia berbuat dosa terhadapnya. Pada masa itu, banyak orang berpikir bahwa mengampuni sampai tiga kali sudah cukup. Namun Petrus mencoba menunjukkan kebaikan dengan mengusulkan tujuh kali, tetapi Yesus menjawab bahwa pengampunan yang sejati adalah pengampunan yang tidak terbatas—"tujuh puluh kali tujuh kali." Ini mengajarkan kita bahwa pengampunan bukanlah tentang menghitung kesalahan orang lain, melainkan tentang kesediaan hati untuk melepaskan dendam dan sakit hati setiap kali kita terluka.

Mengampuni dengan hati yang murni berarti kita tidak hanya melepaskan orang yang bersalah dari utang moral mereka terhadap kita, tetapi kita juga melepaskan diri kita dari beban perasaan negatif yang dapat menghancurkan hidup kita. Ketika kita menyimpan rasa sakit dan kebencian, kita sebenarnya memberi ruang bagi perasaan tersebut untuk menguasai hidup kita dan menghalangi hubungan kita dengan Tuhan dan orang lain. Namun, dengan mengampuni, kita memilih untuk melepaskan beban itu dan memberi ruang bagi damai sejahtera Tuhan untuk datang.

Namun, mengampuni bukan berarti kita menoleransi perbuatan salah atau membiarkan diri kita disakiti berulang kali tanpa batas. Pengampunan lebih kepada melepaskan hak kita untuk membalas dendam dan menyerahkan pembalasan kepada Tuhan. Kita mengampuni bukan karena orang tersebut layak mendapatkannya, tetapi karena Tuhan telah terlebih dahulu mengampuni kita. Yesus memberikan teladan pengampunan yang luar biasa ketika Dia, di atas salib, berdoa untuk orang-orang yang menyalibkan-Nya, berkata, "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 29 October 2021
Career Day kelas XII
BERITA LAINNYA - 29 October 2021
Bina Iman kelas XI
Bina Iman kelas XI
BERITA LAINNYA - 02 November 2021
Career Day: Eye Opener untuk Masa Depan
Career Day: Eye Opener untuk Masa Depan
BERITA LAINNYA - 03 November 2021
Makin Yakin Makin Disiplin
Makin Yakin Makin Disiplin
BERITA LAINNYA - 06 November 2021
L-EARN berhasil membawa kelompok Elysian meraih j...
L-EARN berhasil membawa kelompok Elysian meraih j...
BERITA LAINNYA - 12 January 2023
Gelombang Cinta Kasih
BERITA LAINNYA - 24 March 2023
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
HARI TUBERKULOSIS SEDUNIA
BERITA LAINNYA - 02 February 2023
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
Selamat Celline - Peraih Medali Perunggu Bidang F...
BERITA LAINNYA - 06 February 2023
A Dangerous Golden Egg
A Dangerous Golden Egg
BERITA LAINNYA - 13 March 2023
One Act of Kindness Can Change Your Life
One Act of Kindness Can Change Your Life
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 16 February 2024
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
Pelajaran Hidup, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 18 July 2024
Demo Ekskur, Tahun pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
TUMBUHAN KAKTUS
Artikel
BERITA LAINNYA - 28 July 2024
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
Pertemuan Orangtua Tahun Pelajaran 2024-2025
BERITA LAINNYA - 17 August 2024
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
Daniel Kevin Sianturi, siswa SMAK Penabur Harapan...
BERITA LAINNYA - 20 August 2024
Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2024
Asesmen Nasional Berbasis Komputer, 2024
BERITA LAINNYA - 27 January 2025
Perbandingan Antara Pandemi “Spanish Flu” dengan ...
BERITA LAINNYA - 30 January 2025
PENGARUH PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA
Artikel
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Jangan Kecut dan Tawar Hati
Jangan Kecut dan Tawar Hati
BERITA LAINNYA - 02 February 2025
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
Pusatkan Pandangan Kepada Allah
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?
Investasi Zat Besi Bisa Mencegah Stunting?

Choose Your School

GO