Membentuk Pribadi yang Berintegritas

BERITA LAINNYA - 22 February 2025

Keluarga, kata yang mempunyai arti bermacam-macam bagi banyak orang. Secara  harafiah kata keluarga berasal dari Bahasa Latin, Familia/Domus, yang berarti rumah tangga.  Lebih tepatnya, menurut iman Kristen, keluarga merupakan persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan anak - anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta meneladani hidup dan ajaran - ajaranNya dalam kehidupan sehari - hari. Tidak terlepas dari itu, dasar iman Kristen yang menjadi pondasi dalam keluarga  tidak boleh “ringkih”. 

Dalam Matius 7 : 24-27, diberikan perumpamaan tentang dua orang yang membangun  rumah, satu di atas batu yang kokoh, dan yang lainnya di atas pasir. Tuhan Yesus ingin  memberitahu kepada kita bahwa orang-orang yang mendengarkan perkataan-Nya dan  melakukannya sama dengan orang yang bijaksana yang mendirikan rumahnya diatas batu.  Dalam konteks keluarga, perumpamaan ini bisa kita terjemahkan sebagai pentingnya  membangun keluarga di atas dasar yang kokoh dan benar, yaitu iman kepada Tuhan dan ajaran-Nya.

Saya datang dari keluarga yang bisa dibilang sangat kental akan kekristenan, orangtua  dari Ibu saya mendedikasikan hidup mereka menjadi pelayan Tuhan walaupun tidak  dilanjutkan oleh anak-anak mereka (Ibu saya dan saudara-saudaranya). Namun terlepas dari  itu, keluarga saya masih menerapkan nilai-nilai kekristenan dalam kehidupan. Sejak saya kecil,  Ayah dan Ibu saya aktif dalam pelayanan gereja daerah mereka, BNKP. Saya di-didik menjadi  anak Tuhan yang taat dan menjadi Kristen yang benar-benar menjadikan Kristus sebagai  pedoman. 

Saya tidak pernah menolak atau menganggap hal itu sebagai suatu kebiasaan primitive.  Saya justru senang saya lahir dikeluarga yang “Adem-Anyem”. Tetapi ada satu kebiasaan yang  saya sadari seiring bertambah dewasa. Ayah saya terlalu mengutamakan aspek kerohanian  sampai-sampai dalam pekerjaan. Saya tahu Iman tanpa perbuatan hakekatnya adalah mati  (Yakobus 2 : 26). Seringkali dalam keluarga ketika sedang berdoa bersama, isi doa selalu  tentang permintaan duniawi yang dimana saya juga tahu itu tidak salah, tetapi saya lebih setuju  jika kita berdoa untuk mengungkapkan perasaan apa yang kita alami, bagaimana kondisi hidup  spiritual kita dengan Tuhan. Dengan begitu, relasi kita dengan Tuhan bukan sekedar peminta  dan pemberi, tetapi sebagai teman, sebagai anak dan Bapak, sebagai pengikut dan penuntun,  sebagai ditegur dan penegur, sebagai Tuhan yang benar-benar hidup dalam hati kita. 

Sampai sekarang saya masih bergumul dengan hal ini dan ada kalanya iman saya redup karena hal-hal seperti ini. Saya berkomitmen dengan diri sendiri kalau saya akan menjadi orang  yang bertanggung jawab dalam kehidupan dengan membawa Tuhan senantiasa. Saya ingin  keluarga saya menjadi keluarga Kristen yang taat dan benar-benar memperjuangkan apa yang  sudah kami doakan. Dengan begitu, keluarga saya yang secara Rohani sudah “berpondasi kuat”  bisa dengan Kristus berjalan melewati badai-badai kehidupan. 

Tags:
BERITA LAINNYA - 14 April 2022
A little love never hurts
BERITA LAINNYA - 17 April 2022
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH 2022
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH 2022
BERITA LAINNYA - 18 April 2022
NARRATIVE TEXT
NARRATIVE TEXT
BERITA LAINNYA - 18 April 2022
Jack and The Grim Reapers
Jack and The Grim Reapers
BERITA LAINNYA - 22 April 2022
KEBAKTIAN PENYEGARAN IMAN, Paskah
KEBAKTIAN PENYEGARAN IMAN, Paskah
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
Jangan seorang pun memandangmu rendah karena kamu...
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Daily Inspiration... 20 Oktober 2023
Daily Inspiration... 20 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 27 October 2023
Daily Inspiration..
Daily Inspiration..
BERITA LAINNYA - 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
BERITA LAINNYA - 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
BERITA LAINNYA - 05 July 2024
Mengandalkan Tuhan.
BERITA LAINNYA - 06 July 2024
Kekhawatiran yang tidak menyelesaikan masalah ...
Kekhawatiran yang tidak menyelesaikan masalah ...
BERITA LAINNYA - 07 July 2024
Hidup dalam Roh
Hidup dalam Roh
BERITA LAINNYA - 08 July 2024
Melawan kemalasan ...
Melawan kemalasan ...
BERITA LAINNYA - 09 July 2024
Bersukacita dalam pengharapan ...
Bersukacita dalam pengharapan ...
BERITA LAINNYA - 19 November 2024
Tuhan Menyelamatkan Saya Dari Maut
BERITA LAINNYA - 09 November 2024
Bersama Tuhan Aku Tidak Ragu
Bersama Tuhan Aku Tidak Ragu
BERITA LAINNYA - 09 November 2024
Kaya Raya Berkat Tuhan
Kaya Raya Berkat Tuhan
BERITA LAINNYA - 21 November 2024
Kuasa Iman
Kuasa Iman
BERITA LAINNYA - 20 November 2024
Percaya dan Menerima
Percaya dan Menerima
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
PENGKHIANATAN G30SPKI DI INDONESIA
BERITA LAINNYA - 27 February 2025
Analisis Kasus Vina Cirebon: Dampak Sosial dan Bu...
Artikel
BERITA LAINNYA - 05 February 2025
Pesona Candi Dieng: Destinasi Wisata Sejarah dan...
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 February 2025
RUMAH ADAT PAPUA
Artikel
BERITA LAINNYA - 19 February 2025
Candi Jiwa: Jejak Sejarah di Tanah Karawang
Artikel

Choose Your School

GO