Leadership Camp SLTAK BPK Penabur : Pemimpin yang melayani ... melahirkan pemimpin masa depan yang rendah hati.

BERITA LAINNYA - 23 August 2023

    Menurut kalian apa momen paling membahagiakan dalam hidup kalian? Pernahkah kalian bersedih ketika melihat orang lain tersenyum? atau sebaliknya tawa dan senyuman itu bisa menularkan kebahagiaan? nah silakan dijawab sendiri ha-ha-ha-ha. 

   

                                                  ==============

    23-25 Agustus 2023 kemarin, 6 siswa SMAK Penabur Harapan Indah (SMAK-HI) berkesempatan mengikuti program Lerdership Camp (LC/Lanjutan) yang diadakan Lapendik BPK Penabur Jakarta. Berikut keenam siswa SMAK-HI tersebut. 

1. Eldawny Thatya Tambunan XI MIPA 2
2. Yohana Hartanti Sianturi XI IPS 1
3. Julius Kenny Soewandy XI MIPA 3
4. Cecilia Loven XI MIPA 1
5. Catherine Lieve Leyn XI IPS 1
6. Peter Evan Prasetyo XI MIPA 3

        Ledership Camp (LC) kali ini sudah kita lakukan secara onsite dan telah dimulai bulan Februari 2023 yang lalu. Nah kegiatan 2 hari ini merupakan kelanjutan dari pelatihan di bulan Februari yang lalu. Kami berangkat dari Bekasi, pukul 06.00 WIB. dengan naik mobil rental, kami bernagkat ke Villa AJ, Puncak Bogor yang akan mejadi titik pertemuan peserta dari berbagai sekolah Penabur di Jabodetabek. Begitu kami tiba di villa AJ, kami sudah disambut dengan makan pagi dan bertemu dengan anak-anak yang lain. 

        Sekitar pukul 10.00 acara kemudian dibuka oleh Kak Lukcy dari Lapendik. Setelah melaksanakan prosesi pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Visi-Misi BPK Penabur dan Menyanyikan Mars BPK Penabur, giliran Pdt. Peter Abednego yang memulai sesinya. Sesi Pdt. Peter tidak diisi dengan kotbah satu arah, namun penuh dengan permainan dan games yang bisa mengembangkan kekompakan siswa. Sesuai dengan Tema Ledership Camp tahun ini : Pemimpin Yang Melayani, diharapakan para siswa terbangun kepemimpinan yang bukan otoriter tapi yang melayani. 

      Setelah selsai beberapa sesi di Villa AJ, sekitar pukul 16.00 kami semua rombongan peserta berangkat ke Kampung Lame, Cidokom, Puncak, Bogor. Dengan menaiki angkot berwarna biru, kami berangkat dengan sukacita. Setibanya di Kampung Lame, kami diarahkan ke rumah para penduduk yang telah dipilihkan untuk kami. Dalam 1 rumah penduduk, ada sekitar 4 peserta yang akan tinggal selama 3 hari ke depan. Mereka harus bisa belajar bersosialisasi dan saling mengenal Bapak dan Ibu tempat mereka tinggal.Hari pertama berjalan dengan lancar, setelah makan malam di Warung Budaya, Kampung Lame, kami kemudian bersitirahat agar kuat untuk mengikuti acara esok paginya. 

     Nah acara esoknya yang menurut kami sangat menantang dan membutuhkan kekuatan fisik, mengapa? karena kami akan belajar menjadi "Kontraktor" pembangunan Jembatan he-he-he-he... tapi tenang dulu. Kami tidak akan belajar secara teori, namun langsung praktik. Kami bersama dengan warga dan seluruh peserta LC. Medan yang digunakan untuk pembangunan jembatan ini bukanlah sebuah medan yang datar seperti yang biasa kita temukan di kota. Tapi sebuah jalan setapak menuruni bukiit. Jalan itu sebenarnya sudah terbangun, tapi ada beberapa titik yang rusak dan belum dibeton. 

       Dalam LC kali ini, Lapendik berinisiatif mengajak kami dan warga untuk membeton titik tersebut, terutama sebuah jembatan kecil agara motor warga bisa lewat sehingga mempermudah mobilitas mereka, terutama mengangkut hasil bumi mereka ke kota. Lelah, panas dan berkeringat, itulah gambaran umum kegiatan hari kedua ini. Namun melihat semangat para warga dan peserta LC lainnya, kami jadi bertambah tenaga. kami membentuk barisan manusia dari atas bukit menuju bawah, sehingga kami bisa mengirimkan bahan-bahan bangunan berupa, pasir, semen dan kerikil untuk pembangunan jembatan. 

     Setelah dekat tengah hari, "Proyek" ini akhirnya berhasil kami tuntaskan. Kami sudah belajar, mengaduk pasir dan semen, juga membangun jembatan kecil yang nanti akan membantu warga sekitar. Kami kemudian makan siang bersama warga dan mengisi waktu luang dengan bernyanyi bersama mereka. Acara hari itu kami selesaikan dengan mengunungi para lansia di kampung itu dan bermain dengan anak-anak kecil.

     Tak terasa kami sudah sampai di hari ketiga. Hari terakhir yang akan kami isi dengan permainan dengan anak-anak kecil dan anak-anak sekolah di kampung tersebut. Meskipun panas dan bercampur debu lapangan, acara berlangsung dengan lancar dan penuh gelak tawa dan kelucuan anak-anak kecil di kampung itu. setelah semua permainan selesai kami, anak-anak, dan Bapak Ibu Orangtua di kampung Lame, makan bakso bersama. Sebuah pemandangan yang indah, yang akan diingat seumur hidup oleh para peserta LC kali ini. 

Acara Lederhip Camp berakhir. Kami semua lelah, tapi kami semua bahagia, bahagia karena kami bisa melayani, kami bisa berdampak. Sedih untuk meninggalkan teman-teman yang bersama kami 3 hari terakhir, tapi hidup harus kami lanjutkan. Kami harus bisa berbagi tentang apa yang kami pelajari di LC kali ini, di sekolah kami masing-masing. Sampai bertemu kembali teman-teman Leader-Leader muda BPK Penabur, sampai bertemu kembali Kampung Lame, terima kasih Lapendik, tetap semangat membuat acara-acar keren seperti ini ya. 

Pukul 15.00 kami tinggalkan Villa AJ, dan tiba di Bekasi pukul 17.30.... 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Lomba Desain Logo
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
PENABUR Talents Day
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 October 2020
Pelantikan Pengurus Majelis Perwakilan Kelas (MPK...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 02 November 2020
Kelompok Tumbuh Bersama - Senin, 2 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 October 2020
BINA IMAN
BERITA LAINNYA - 11 November 2021
WANTED : PAHLAWAN YANG GAGAH BERANI!
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
GEGAP GEMPITA GANEFO : MENENTANG IMPERIALISME BA...
GEGAP GEMPITA GANEFO : MENENTANG IMPERIALISME BA...
BERITA LAINNYA - 11 November 2021
Karakter?
Karakter?
BERITA LAINNYA - 10 November 2021
TIM ARM2N SMAK AHI: Serap Ilmu, Serap Juara Appre...
BPK PENABUR JAKARTA, SMAK PENABUR Harapan Indah,...
BERITA LAINNYA - 12 November 2021
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
Memaknai Arti Perjuangan Dahulu dan Sekarang bagi...
BERITA LAINNYA - 28 July 2023
Hari Hepatitis Sedunia. Apa yang harus kita ketah...
BERITA LAINNYA - 31 July 2023
Bagaimana memaknai ayat : Bagi Tuhan Tak ada Yang...
Bagaimana memaknai ayat : Bagi Tuhan Tak ada Yang...
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Daily Inspiration, 1 Agustus 2023
Daily Inspiration, 1 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 03 August 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 August 2023
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
BERITA LAINNYA - 03 January 2024
Jakarta Informal Meeting
BERITA LAINNYA - 04 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Israel dan Pales...
BERITA LAINNYA - 05 January 2024
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
BERITA LAINNYA - 06 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Damai di Tengah Badai: Berpegang pada Janji Tuhan
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
Menghadapi Badai Hidup: Belajar dari Kisah Elia
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Allah selalu menyertai
DAILY REMINDER

Choose Your School

GO