Kucing Hitam dan Kucing Putih

BERITA LAINNYA - 28 September 2022

Kucing Hitam dan Kucing Putih

George Christopher Daniel

 

            Suatu hari hiduplah 2 ekor kucing dengan warna yang berbeda. Kucing yang putih bernama Puput dan yang hitam bernama Hihi. Puput memiliki bulu putih yang halus dan mata kiri yang berbeda warna dengan mata kanan. Mata kiri Puput berwarna biru dan mata kiri puput berwarna kuning. Hihi memiliki bulu berwarna hitam dengan kedua mata yang berwarna kuning. Puput dan Hihi adalah dua saudara yang lahir dari seekor ibu kucing bernama Flora.

Flora adalah seekor kucing jalanan yang berwarna hitam dengan kedua mata berwarna biru. Puput dan Hihi sangat disayangi Flora. Flora selalu mencoba untuk mencuri ikan-ikan dipasar untuk memberi makan kepada Puput dan Hihi. Keberanian seekor ibu ini sangat dibanggakan oleh kedua anaknya.

Suatu hari datang kumpulan anak-anak nakal melewati tempat dimana keluarga Flora tinggal.

“Hei! Lihat itu! Ada kucing sial!” seru anak nakal bernama Bambu.

Bambu dan teman temannya pun mulai melempari batu ke Flora. Salah satu batu lemparan Bambu kena kepala Flora. Hihi pun yang melihat Flora terluka mengeluarkan cakarnya. Ia melompat dan mencakar mata Bambu. Dengan panik Bambu pun mundur dan menendang Hihi dengan keras sampai terlempar ke rumah orang sekitar. Hihi pun terlempar ke kaca sampai pecah kacanya dan mata kiri Hihi terbeset serpihan kaca dan terluka.

Satpam yang yang mendengar kerusuhan tersebut pun datang dan mengusir kelompok Bambu. Seorang gadis kecil bernama Amy tinggal dirumah dimana Hihi terlempar. Amy yang panik mendengar suara keras langsung datang ke dapur untuk melihat apa yang terjadi. Sesaat Amy yang melihat Hihi yang berdarah, Amy langsung memanggil orang tuanya dan membawa Hihi ke klinik hewan.

Diperjalanan Amy melihat Puput yang sedang menangis disamping Flora yang terluka parah dan berkeputusan untuk membawa Puput dan Flora ke klinik hewan juga. Beberapa hari kemudian terdengar kabar bahwa Flora tidak dapat diselamatkan dan mata kiri Hihi pun buta. Amy kecil yang mendengar kabar tersebut pun menangis. Orang tua Amy yang merasa kasihan pun memutuskan untuk menerima Puput dan Hihi ke keluarganya. Amy pun berhenti menangis dan berjanji untuk memelihara Puput dan Hihi dengan baik.

***

            Delapan belas tahun kemudian, Amy pun sudah menjadi gadis berumur 23tahun yang cantik. Saat kuliah Bambu terpaku oleh kecantikan Amy dan mencoba menjalin hubungan dengan Amy. Mereka menikah diumur 25 tahundan diberkahi seorang bayi. Hihi, peliharaan Amy melihat Bambu dan menunjukan ekspresi yang tidak baik. Bekas cakar di mata kiri Bambu belum dilupakan oleh Hihi. Puput saudari Hihi berusaha menenangkan Hihi karena ada bayi yang sedang tidur. Tidak hanya Hihi yang ingat, tapi Bambu juga ingat dengan Hihi karena mata Hihi yang berwarna unik.

Hari-hari dilalui dengan perasaan tidak enak antara Bambu dan Hihi. Walaupun Puput juga pernah merasa benci ke Bambu, tapi Puput sudah lama memaafkan Bambu. Perasaan benci Puput pun makin hilang saat dia melihat bayi imut yang digendong oleh Amy. Puput pun otomatis menjadi babysitter bayi Amy. Setiap sang bayi menangis, Puput datang untuk mengembalikan senyuman bayi tersebut.

            Suatu hari rumah Amy dan Bambu kebobolan maling. Sayangnya pada saat itu Amy dan Bambu sedang bekerja di kantor. Mendengar suara pintu didobrak, Hihi dan Puput langsung bangun dari tidurnya dan lari keluar kandang. Puput dan Hihi mencoba mencari dimana orang yang menyebabkan hancurnya pintu rumah berada. Puput dengan panik langsung lari ke kamar sang bayi setelah mengecek lantai 1 kosong. Hihi dengan sepenuh tenaga mengejar Puput yang larinya sangat kencang. Dan benar ternyata sang maling berada di kamar bayi.

Sang maling memegang pisau dapur dan terlihat seperti ingin menusuk sang bayi. Puput dengan marah lompat ke muka sang maling dan mulai mencakar-cakar. Maling yang panik pun melepaskan pisau dari genggamannya. Pisau tersebut langsung diambil Hihi yang baru saja sampai dan ditaruh di kolong keranjang tidur sang bayi. Setelah menaruh pisau, Hihi kembali untuk melihat keadaan. Sayangnya, Puput terlihat kesakitan di samping lampu yang pecah. Hihi pun marah dan loncat menggigit hidung sang maling.

Disaat yang bersamaan Amy dan Bambu pulang. Mendengar gerangan keras Hihi dan suara orang asing berteriak, mereka bergegas lari ke lantai 2 menuju ke kamar sang bayi. Sesaat Bambu melihat sang maling, ia langsung menendang perut sang maling sampai pingsan.

            Beberapa hari kemudian, Puput sudah selesai dirawat oleh dokter. Hubungan antara Hihi dan Bambu pun menjadi semakin baik. Hal ini dikarenakan Bambu menolong Puput, saudari Hihi yang sedang kesakitan dan Hihi melindungi anak dari Bambu dari sang maling. Identitas sang maling pun terungkap, bahwa maling tersebut adalah sahabat lama Bambu saat kuliah bernama Tongki. Tongki iri pada Bambu karena mendapatkan cinta Amy bahkan sampai punya anak.

 

—selesai—

Tags:
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 24 September 2022
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 08 September 2023
WORLD INVASION OF INTERNET
WORLD INVASION OF INTERNET
BERITA LAINNYA - 09 September 2023
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana ...
BERITA LAINNYA - 10 September 2023
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
BERITA LAINNYA - 30 December 2023
Renungan Natal by Kimiko Demagog
BERITA LAINNYA - 01 January 2024
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
Tahun Baru 2024, bukan hanya sekedar resolusi..
BERITA LAINNYA - 08 January 2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
Ibadah Awal Tahun, Semester Genap, 2023-2024
BERITA LAINNYA - 17 January 2024
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan menja...
BERITA LAINNYA - 02 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian antara Isr...
BERITA LAINNYA - 26 April 2024
The Hobbit, or the Back Again
BERITA LAINNYA - 27 April 2024
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
MENILIK KISAH PERPUSTAKAAN MALAM
BERITA LAINNYA - 28 April 2024
THE SUMMER I TURNED PRETTY
THE SUMMER I TURNED PRETTY
BERITA LAINNYA - 29 April 2024
Think And Grow Rich
Think And Grow Rich
BERITA LAINNYA - 30 April 2024
Timun Mas
Timun Mas
BERITA LAINNYA - 23 September 2024
Mengarahkan Pandangan ke Depan
BERITA LAINNYA - 24 September 2024
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
Koneksi antara Kerja Keras dan Keberhasilan
BERITA LAINNYA - 25 September 2024
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasi...
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengas...
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
Menemukan Kebaikan di Tengah Cobaan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan
Kekuatan yang Lebih Besar dari Kekuasaan

Choose Your School

GO