KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA

BERITA LAINNYA - 24 November 2023

KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA

Edrick Robert Juan Tantama/XI IPS 1

 

Konflik Israel dan Palestina adalah konflik militer-politik yang berkepanjangan hingga saat ini. Konflik tersebut telah memakan banyak kerugian, baik kerugian material maupun kerugian nyawa. Beberapa hal yang dapat dibahas adalah mengenai penyebab dari konflik Israel-Palestina, kondisi konflik Israel-Palestina saat ini, teori faktor terjadinya konflik sosial dan pengelompokkan konflik Israel-Palestina, analisis dan opini terhadap konflik Israel-Palestina, serta solusi dan penyelesaian untuk konflik Israel-Palestina.

 

Pertama, penyebab dari konflik Israel-Palestina adalah kedatangan bangsa Israel ke tanah Palestina dan bangsa Israel tidak memperlakukan bangsa Palestina layaknya pemilik tanah, serta pembagian wilayah yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1947. PBB menyetujui Resolusi 181 yang membagi: 55% wilayahnya untuk orang Yahudi, Kota Yerusalem di bawah kendali internasional, dan sisanya untuk orang Arab (termasuk Jalur Gaza). Dari keputusan tersebut, munculah ketidakterimaan yang menyebabkan perselisihan.

 

Kedua, kondisi konflik Israel-Palestina saat ini masih berlangsung, bahkan memanas.  Hal ini dipicu oleh serangan Hamas Palestina terhadap Israel di wilayah selatan jalur Gaza pada Sabtu (7/10). Serangan ini diperkirakan terjadi dengan maksud sebagai wujud balas dendam dari berbagai tekanan dan serangan yang sudah dilakukan Israel selama bertahun-tahun.

 

 

Ketiga, teori faktor konflik sosial merupakan pandangan bagaimana terjadinya konflik sosial. Teori faktor konflik sosial dibagi menjadi 3, yaitu teori faktor individu, teori faktor kelompok, dan teori faktor dinamika kelompok. Konflik Israel-Palestina termasuk ke dalam teori faktor dinamika kelompok karena kedatangan bangsa Israel ke tanah Palestina dan bangsa Israel tidak memperlakukan bangsa Palestina layaknya pemilik tanah.

 

Keempat, analisis dan opini saya terhadap konflik Israel-Palestina adalah akar masalah konflik Palestina-Israel adalah perampasan hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan. Sebagai contoh, warga Palestina tidak mendapat kesempatan untuk dapat kuliah S1 maupun S2 di luar negeri (pembatasan negara yang tidak terbuka setiap saat), listrik di Gaza juga hanya dinyalakan sekitar 4-8 jam saja, serta untuk para nelayan hanya boleh mencari ikan di wilayah perairan yang jaraknya tidak lebih dari 5 km dari garis pantai.

 

Kelima, solusi dan penyelesaian untuk konflik Israel-Palestina menurut Dr. Irma Halimah H., S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Pattimura Ambon, adalah dengan menerapkan gagasan lama. “Satu-satunya solusi yang dapat diterima adalah menerapkan kembali gagasan 2 negara seperti diawal 43,5% dan 56,5%, dan DK PBB harus mengawal secara tegas Resolusi 181, 242, dan 338,” ungkapnya. Saya setuju dengan pembagian tersebut dengan catatan warga Palestina mendapat hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.

 

 

Kesimpulannya, konflik terjadi karena kedatangan bangsa Israel ke tanah Palestina dan bangsa Israel tidak memperlakukan bangsa Palestina layaknya pemilik tanah, pembagian wilayah yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1947, serta hak-hak rakyat Palestina yang dirampas. Jadi, solusi yang tepat adalah membagi tanah menjadi dua dan pengembalian hak-hak rakyat.

 





Sources:

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 17 June 2021
SISWA SMA KRISTEN PENABUR HARAPAN INDAH YANG DITE...
BERITA LAINNYA - 19 June 2021
KSN KOTA BEKASI - Selamat untuk siswa/i SMAK PENA...
SMAK PENABUR Harapan Indah, KSN Kota Bekasi, Biol...
BERITA LAINNYA - 04 August 2021
THE TREMENDOUS EFFECT OF A MISCONCEPTION
THE TREMENDOUS EFFECT OF A MISCONCEPTION
BERITA LAINNYA - 19 July 2021
MENGENAL KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 04 August 2021
Pentingnya ASI untuk Bayi
Pentingnya ASI untuk Bayi
BERITA LAINNYA - 06 February 2021
“When wealth is lost, nothing is lost; when healt...
BERITA LAINNYA - 12 April 2021
Dunia yang Lebih Adil dan Lebih Sehat
Hari Kesehatan Dunia, 12 April 2021
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
ERGO SUM
ERGO SUM
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 16 September 2022
Debus Banten, Tradisi Ekstrim yang Mengerikan
BERITA LAINNYA - 23 September 2022
Hadiah Terbaik
Hadiah Terbaik
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Hari Rabies Sedunia
Hari Rabies Sedunia
BERITA LAINNYA - 28 September 2022
Kucing Hitam dan Kucing Putih
Kucing Hitam dan Kucing Putih
BERITA LAINNYA - 24 September 2022
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
MID Semester dan Seminar "Toxic Parenting"
BERITA LAINNYA - 10 September 2023
HOAX : Ketika Kepalsuan Dianggap Kebenaran
BERITA LAINNYA - 12 September 2023
Sumo: Olahraga bersejarah dari Jepang...
Sumo: Olahraga bersejarah dari Jepang...
BERITA LAINNYA - 13 September 2023
Storia E Fatti Del Cibo Italiano, Kisah makanan I...
Storia E Fatti Del Cibo Italiano, Kisah makanan I...
BERITA LAINNYA - 14 September 2023
Virus Ebola : Sentuhan maut...
 Virus Ebola : Sentuhan maut...
BERITA LAINNYA - 15 September 2023
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
Batik, Warisan Indonesia yang Mendunia
BERITA LAINNYA - 09 January 2024
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
BERITA LAINNYA - 10 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
BERITA LAINNYA - 11 January 2024
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
Pembersihan Indonesia dalam Rangka Memperingati 1...
BERITA LAINNYA - 12 January 2024
Bisakah Konflik Dihilangkan?
Bisakah Konflik Dihilangkan?
BERITA LAINNYA - 13 January 2024
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hid...
Fesyen Daur Ulang: Transformasi Kreatif Gaya Hi...

Choose Your School

GO