Konflik Separatis Papua Merdeka

BERITA LAINNYA - 11 November 2023

Konflik Separatis Papua Merdeka

Yohana Sianturi XIS1

 

OPM atau Organisasi Papua Merdeka yang berdiri pada 1965 merupakan sebuah organisasi separatis yang dibentuk dengan tujuan melepaskan diri dari Indonesia. Organisasi ini terbentuk karena adanya ketidakpuasan dan kecemburuan masyarakat terhadap kondisi pembangunan di antara wilayah timur dan barat. Perlawanan yang dilakukan oleh Papua ditandai dengan penyanderaan, demonstrasi massa, pemasangan bendera, dan perusakan batas negara.

 

Dalam memperjuangkan kemerdekaannya, OPM banyak melakukan gerakan kriminal yang tentunya memakan banyak korban jiwa. Hal ini membuat perhatian pemerintah semakin tertarik, sehingga Indonesia membuat Kebijakan Operasi Militer Tentara Nasional Indonesia yang dikirim ke Papua untuk membantu penyelesaian tindakan kriminal. Namun, ternyata kebijakan tersebut kurang efektif karena membuat masyarakat Papua semakin menggebu untuk melakukan perlawanan dan pemisahan dari Indonesia.

Dalam Sosiologi, terdapat 3 teori tentang konflik sosial seperti teori individu, kelompok, dan dinamika kelompok. Menurut saya, konflik sosial OPM termasuk ke dalam teori dinamika kelompok. Hal ini terjadi karena pemerintah Indonesia banyak menggunakan SDA di daerah Papua tanpa memikirkan kemajuan dan dampaknya bagi masyarakat Papua. Oleh sebab itu, kemarahan masyarakat Papua memuncak karena merasa tidak diperhatikan sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.

 

Konflik separatis seperti ini seharusnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan sejak awal. Jika pemerintah mendapat keluhan dari masyarakat Indonesia mengenai pembangunan, infrastruktur atau hal-hal lainnya yang dirasa perlu ditata kembali, maka harus ditangani secepatnya sehingga tidak menimbulkan pemberontakan seperti halnya OPM. Jika pemerintah tidak bergerak gesit dalam menindaklanjuti masalah seperti ini, bisa saja daerah bagian Indonesia lain pun membangun organisasi separatis. Terbukti dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun dari 1965, muncul pula gerakan separatis dari daerah Aceh, yaitu GAM (Gerakan Papua Merdeka).

 

Menurut saya solusi atau langkah yang perlu diambil Indonesia adalah langkah diplomasi. Langkah ini membuat Indonesia akan bertemu dengan kepala atau ketua organisasi, lalu membicarakan jalan keluar terbaik selain memisahkan diri dari Indonesia. Dengan demikian, pihak dari Papua sendiri dapat mengutarakan keluhan mereka selama ini dan pihak pemerintah akan berusaha mencari jalan keluar yang tepat, sehingga yang terjadi adalah mufakat bukan debat.

 

DAFTAR PUSTAKA:

https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/135537-T%2027969-Perjanjian%20keamanan-Pendahuluan.pdf

https://www.studocu.com/id/document/smk-negeri-1-batam/tujuan-penulisan-dan-mengatasi-rendahnya-minat-literasi-dikalangan-pelajar/latar-belakang-berdirinya-opm-dan-kkb-laba/49132625

https://bem.feb.ugm.ac.id/dampak-kebijakan-pembangunan-di-papua-terhadap-kesejahteraan-masyarakat-papua-kajian-aspek-ekonomi-dan-sosial/#:~:text=Pihak%2Dpihak%20yang%20tidak%20puas,di%20wilayah%20timur%20dan%20barat.

https://news.republika.co.id/berita/r30tqk485/solusi-konflik-di-papua-kirim-pasukan-tni-atau-diplomat



Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 12 August 2023
Proklamasi Kemerdekaan Berdampak Pada Mindset mas...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Daily REMINDER, 13 Agustus 2023
Daily REMINDER, 13 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 15 August 2023
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
BERITA LAINNYA - 29 September 2023
Tidak meratanya pendidikan Indonesia, apa yang ha...
BERITA LAINNYA - 30 September 2023
Pelecehan seksual, penyakit dan masalah sosial ya...
Pelecehan seksual, penyakit dan masalah sosial ya...
BERITA LAINNYA - 22 September 2023
Daily Inspiration.. 22 September 2023
Daily Inspiration.. 22 September 2023
BERITA LAINNYA - 14 September 2023
Daily Inspiration, 14 September 2023
Daily Inspiration, 14 September 2023
BERITA LAINNYA - 13 September 2023
Daily Reminder, 13 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
BERITA LAINNYA - 21 November 2023
Konflik Natuna Indonesia–China
BERITA LAINNYA - 22 November 2023
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
Tragedi Sampit : Konflik Dayak dan Madura
BERITA LAINNYA - 23 November 2023
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
Pergerakan Demokratisasi Gwangju
BERITA LAINNYA - 24 November 2023
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
KONFLIK TAK BERUJUNG, ISRAEL-PALESTINA
BERITA LAINNYA - 25 November 2023
JAKMANIA VS BOBOTOH
JAKMANIA VS BOBOTOH
BERITA LAINNYA - 19 January 2024
Peran Indonesia dalam United Nations Emergency Fo...
BERITA LAINNYA - 20 January 2024
Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak In...
Mendayung di antara 2 karang, menuliskan jejak In...
BERITA LAINNYA - 21 January 2024
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
Mewujudkan perdamaian dunia lewat Misi Garuda,
BERITA LAINNYA - 22 January 2024
Integritas Dalam Menentukan Langkah Geopolitik In...
Integritas Dalam Menentukan Langkah Geopolitik In...
BERITA LAINNYA - 23 January 2024
Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika
Peran Indonesia Dalam Konferensi Asia-Afrika
BERITA LAINNYA - 10 March 2024
“CINDERELLA” sebuah Resensi..
BERITA LAINNYA - 31 March 2024
Hari Kebangkitan Yesus Kristus.
Hari Kebangkitan Yesus Kristus.
BERITA LAINNYA - 11 March 2024
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
“DIALOG RINDU”, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
Resensi Buku FORBES Indonesia Inspiring Women Apr...
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
“Funiculi Funicula”
“Funiculi Funicula”

Choose Your School

GO