Konflik  Keluarga: China dan Taiwan

BERITA LAINNYA - 17 November 2023

Konflik  Keluarga:China dan Taiwan

Angel Olivia Usman/XIS1

 

Konflik antara China dan Taiwan adalah salah satu isu geopolitik yang sangat rumit dan menegangkan hingga mempengaruhi hubungan internasional, juga kestabilan di kawasan Asia Timur . Selain China dan Taiwan, Amerika juga berperan besar dalam konflik yang berlangsung selama beberapa dekade. Isu-isu politik, perbedaan ideologi, dan persaingan militer juga menjadi beberapa faktor konflik ini bisa terjadi. 

 

Perbedaan pandangan tentang status Taiwan adalah konflik politik dan sejarah yang menjadikan konflik ini terjadi. Setelah perang saudara pada tahun 1949, Konflik Antara China dan Taiwan dimulai. Pasukan Kuomintang (KMT) yang kalah mulai melarikan diri ke pulau Taiwan, sementara Partai Komunis Tiongkok (PKT) mendirikan Republik Rakyat Tiongkok di daratan utama.

 

Setelah pasukan Kuomintang melarikan diri ke pulau Taiwan, mereka mendirikan Republik China yang membuat China marah dan tidak terima. Pemerintah Tiongkok di Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Tiongkok, sementara Taiwan mengoperasikan pemerintahan sendiri sebagai Republik Tiongkok dan mengklaim kedaulatan. Mereka memiliki konstitusi sendiri, pasukan militer, dan pemerintahan yang terpisah.

 

Menurut pendapat saya, konflik yang berlangsung antara China dan Taiwan memiliki potensi yang sangat besar untuk selesai. Karena keluarga adalah keluarga, mungkin saat ini perselisihan dan ego yang besar dari masing masing pihak membuat konflik ini seperti tidak berujung. Namun, kebutuhan setiap individu di dunia pasti akan terus ada, sehingga suatu saat nanti saat salah satu dari kedua wilayah ini membutuhkan bantuan, keluarga pasti ada disana untuk membantu.

 

 Saat ini pula kedua belah pihak yaitu China dan Taiwan sudah mulai mencari upaya untuk mencari solusi damai. Beberapa pemimpin Taiwan telah menunjukkan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Tiongkok. Tiongkok juga memberikan balasan positif dan mulai mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki hubungan. Pertukaran bisnis dan budaya juga semakin intensif dilakukan antara kedua belah pihak.






Dalam ilmu sosiologi hal yang terjadi pada konflik antara China dan Taiwan bisa dikatakan sebagai teori kelompok. Teori kelompok adalah suatu teori dimana ada dua kelompok yang terdiri dari individu individu yang sama sama merasa memiliki kekuatan sehingga terjadi gesekan yang menyebabkan konflik. Seperti China yang merasa kuat dan ingin Taiwan tetap menjadi bagiannya, begitu pula Taiwan yang memiliki dukungan penuh dari Amerika sehingga tetap mampu bertahan melawan China.         




Sumber:      

https://international.sindonews.com/read/1159127/45/latar-belakang-konflik-china-dan-taiwan-serta-kepentingan-amerika-serikat-di-baliknya-1690186066   

https://www.antaranews.com/berita/3426417/china-tawarkan-reunifikasi-damai-taiwan-hargai-demokrasi-kami

Tags:
BERITA LAINNYA - 12 August 2023
Proklamasi Kemerdekaan Berdampak Pada Mindset mas...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
Hari Pramuka Nasional. 14 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Daily REMINDER, 13 Agustus 2023
Daily REMINDER, 13 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 15 August 2023
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
KETIDAKPASTIAN DAN PROBABILITAS (Oleh : Desy Nic...
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
Pelantikan Majelis Perwakilan Kelas, Periode 2023...
BERITA LAINNYA - 01 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi teladan sejak muda.
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
BERITA LAINNYA - 16 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
BERITA LAINNYA - 03 November 2023
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 19 February 2024
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 20 February 2024
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
BERITA LAINNYA - 21 February 2024
A Canopy of Life: Unveiling the Significance of T...
A Canopy of Life: Unveiling the Significance of T...
BERITA LAINNYA - 13 December 2023
The Joy of Giving: A Lesson from Christmas
The Joy of Giving: A Lesson from Christmas
BERITA LAINNYA - 06 July 2024
Kekhawatiran yang tidak menyelesaikan masalah ...
BERITA LAINNYA - 07 July 2024
Hidup dalam Roh
Hidup dalam Roh
BERITA LAINNYA - 08 July 2024
Melawan kemalasan ...
Melawan kemalasan ...
BERITA LAINNYA - 09 July 2024
Bersukacita dalam pengharapan ...
Bersukacita dalam pengharapan ...
BERITA LAINNYA - 10 July 2024
Menjadi manusia Jujur dan berintegritas...
Menjadi manusia Jujur dan berintegritas...
BERITA LAINNYA - 02 October 2024
BATIK SEBAGAI TREND FASHION GENERASI MUDA
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
UPAYA KONSERVASI KEPUNAHAN KOMODO
Artikel
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
RITUAL TIWAH
Artikel
BERITA LAINNYA - 12 July 2024
BURUNG MALEO, FAUNA KHAS SULAWESI YANG TERANCAM P...
ARTIKEL
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
“The spirit is willing but the flesh is weak”
Daily Reminder

Choose Your School

GO