Kirab Budaya Dugderan

BERITA LAINNYA - 08 November 2024

Kirab Budaya Dugderan

Clarisa Emanuela Hutabarat/6, Dicko Samuel/10, Metanoia/24, Vallery Joanna Kanadi/31

 

Dugderan adalah tradisi yang menandai permulaan bulan Ramadhan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Perayaan Dugderan biasanya dilaksanakan di daerah Simpang Lima Kota Semarang. Nama "Dugderan" berasal dari kata "Dug" dan "Der." Kata "Dug" mengacu pada bunyi bedug masjid yang ditabuh berkali-kali, sedangkan "Der" berasal dari bunyi meriam atau ledakan petasan yang dinyalakan bersamaan dengan tabuhan bedug. Nama Dugderan merupakan omatope (menirukan bunyi-bunyi dari sumber suara) letusan mercon. 

Tradisi Dugderan pertama kali digelar sekitar tahun 1862–1881 oleh Bupati Semarang Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat. Kala itu, umat Islam di Semarang sering memiliki perbedaan pendapat mengenai awal masuknya bulan Ramadhan. Untuk menengahi perbedaan tersebut, Bupati Semarang menghelat upacara Dugderan dengan membunyikan suara bedug (dengan bunyi "dug") sebanyak 17 kali dan diikuti dengan suara dentuman meriam (dengan bunyi "der") sebanyak 7 kali.

Prosesi tradisi Dugderan biasanya digelar 1-2 minggu sebelum Bulan Ramadhan tiba.  Tradisi ini terdiri dari 3 rangkaian acara yaitu Pasar Malam, prosesi pengumuman awal bulan Ramadhan, dan diakhiri dengan Kirab Budaya Warak Ngendok. Tradisi Dugderan dimulai dengan arak-arakan dari halaman Balaikota Semarang dan berakhir di Masjid Agung Semarang. 2 bedug ini diarak oleh puluhan orang dan diiringi berbagai kesenian tradisional. Setelah sampai di Masjid Agung Semarang, 2 bedug ini kemudian ditabuh oleh para tokoh agama dan pejabat dari daerah tersebut. Setelah itu, masuk ke puncak acara yaitu Warak Ngendok. Warak Ngendok adalah hewan mitologi yang bentuknya merupakan perpaduan antara kambing pada bagian kaki, naga pada bagian kepala, dan buraq pada bagian badannya. 


 

Tujuan utama tradisi Dugderan adalah untuk menyeragamkan awal bulan Ramadhan karena umat Islam di Semarang sering memiliki perbedaan pendapat mengenai masuknya bulan Ramadhan. Lebih dari sekadar tradisi, Dugderan mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang patut dilestarikan. Pertama, nilai kebersamaan didalamnya sungguh kental karena melibatkan masyarakat setempat bahkan turis. Kedua, yaitu rasa syukur. Pawai ancak dan gunungan hasil bumi merupakan bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Ketiga, yaitu toleransi. Perpaduan budaya Jawa, Islam, dan Tionghoa dalam tradisi Dugderan mencerminkan nilai toleransi yang tinggi antarumat beragama. Tradisi ini memperkaya budaya yang telah berlangsung ratusan tahun di Semarang

Modernisasi dapat melunturkan budaya ini, akan tetapi juga memiliki dampak positif. Pemanfaatan teknologi digital, seperti media sosial dan platform online, dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan tradisi ini kepada khalayak yang lebih luas. Nilai-nilai penting yang terkandung layak untuk ditanamkan kepada generasi Gen Z agar mereka dapat menjadi generasi yang berbudi luhur dan berakhlak mulia. Tradisi ini merupakan warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan untuk generasi selanjutnya.

 

 

Sumber:

Kearifan Lokal Dugderan: Antara Tradisi dan Modernisasi. https://kumparan.com/yetyana-ayu-putriany/kearifan-lokal-dugderan-antara-tradisi-dan-modernisasi-22NFGMvTpdu

 

Sejarah Dugderan, Tradisi Perayaan Menyambut Bulan Ramadan - detikcom. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6629107/sejarah-dugderan-tradisi-perayaan-menyambut-bulan-ramadan-di-semarang

 

Sejarah Dugderan, Wajah Keberagamaan Kota Semarang untuk Menyambut Ramadhan. https://regional.kompas.com/read/2024/03/07/080400578/sejarah-dugderan-wajah-keberagamaan-kota-semarang-untuk-menyambut-ramadhan.

 

Sejarah Tradisi Dugderan di Semarang dan Makna Filosofinya - Tirto.ID. https://tirto.id/sejarah-tradisi-dugderan-di-semarang-dan-makna-filosofinya-gz4j.

 

Dugderan: Asal Muasal dan Makna Tradisinya Jelang Ramadan - theAsianparent. https://id.theasianparent.com/dugderan

 

Dugderan, Tradisi Sambut Ramadan di Semarang - Kompas.com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/06/110000879/dugderan-tradisi-sambut-ramadan-di-semarang

 

Dugderan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Dugderan 

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 13 April 2022
GEJALA GELOMBANG KEHIDUPAN
BERITA LAINNYA - 08 April 2022
Greedy King
Greedy King
BERITA LAINNYA - 09 April 2022
The Day I Released My First Song
The Day I Released My First Song
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Summer Camp
Summer Camp
BERITA LAINNYA - 11 April 2022
Vacation in Bali
Vacation in Bali
BERITA LAINNYA - 31 August 2023
Yang ingin tubuh idel, sini simak penjelasan beri...
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Kecanduan Gawai sangat tidak baik, simak tips unt...
Kecanduan Gawai sangat tidak baik, simak tips unt...
BERITA LAINNYA - 28 August 2023
Jangan suka menunda, muda tak lama, tua harus bah...
Jangan suka menunda, muda tak lama, tua harus bah...
BERITA LAINNYA - 21 August 2023
Daily REMINDER, 21 Agustus 2023
Daily REMINDER, 21 Juli 2023
BERITA LAINNYA - 22 August 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
DAILY REMINDER, 22 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 28 January 2024
Sengketa di Natuna Utara,....
BERITA LAINNYA - 29 January 2024
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
Indonesia, Ibukota Perjuangan Asia dan Afrika......
BERITA LAINNYA - 30 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian Moro Natio...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian Moro Natio...
BERITA LAINNYA - 31 January 2024
Misi Garuda mendamaikan dunia...
Misi Garuda mendamaikan dunia...
BERITA LAINNYA - 31 January 2024
Menjaga kekudusan hidup..
Menjaga kekudusan hidup..
BERITA LAINNYA - 03 September 2024
Bebas dari Beban: Mengandalkan Tuhan dalam Segala...
BERITA LAINNYA - 04 September 2024
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menjadi Segalanya
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menjadi Segalanya
BERITA LAINNYA - 05 September 2024
Damai di Tengah Badai: Berpegang pada Janji Tuhan
Damai di Tengah Badai: Berpegang pada Janji Tuhan
BERITA LAINNYA - 06 September 2024
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
Takut pada Siapa? Ketika Tuhan Menemani
BERITA LAINNYA - 07 September 2024
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
Tukarkan Amarah dengan Kasih: Rahasia Hidup Bahag...
BERITA LAINNYA - 18 October 2024
Berani Menghadapi Tantangan
BERITA LAINNYA - 19 October 2024
Teman Adalah Saudara
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 20 October 2024
Tuhan Maha Pendengar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 21 October 2024
Tuhan Menuntun Pilihan Hidupku
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 22 October 2024
Tuhan Adalah Gembala Yang Baik
Daily Reminder

Choose Your School

GO