Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang.....

BERITA LAINNYA - 17 September 2023

Ketika Pandemi lebih mematikan dari Perang

 

 

  1. Pandemi (general)

Apa itu pandemi? Pandemi Menurut Cambridge Dictionary adalah penyakit berbahaya yang menginfeksi banyak orang sekaligus. Menurut KBBI, pandemi adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Secara umum, pandemi merupakan epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas dalam waktu yang sama dan terjadi pada skala yang melintasi batas internasional.

Kata “Pandemi” berasal dari bahasa Yunani “πᾶν” (dibaca pan) yang artinya semua, dan “δήμος” (dibaca demos) yang artinya orang. Pandemi biasanya mempengaruhi dan memiliki dampak terhadap sejumlah besar orang. Suatu penyakit atau kondisi tidak bisa disebut pandemi hanya karena tersebar luas atau membunuh banyak orang, tetapi penyakit atau kondisi tersebut juga harus menular. Pandemi juga bisa disebut wabah besar.[1]

 

  1. Flu Spanyol (general)

Flu Spanyol atau pandemi flu 1918 adalah pandemi influenza yang sangat mematikan. Flu ini disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1. Virus ini menginfeksi kurang lebih 500 juta orang (sepertiga dari populasi dunia pada saat itu) dalam empat gelombang berturut-turut, dari Februari 1918 sampai April 1920. Diperkirakan korban jiwa sejumlah 17-50 juta jiwa, dan mungkin mencapai 100 juta jiwa. sehingga pandemi Flu Spanyol menjadi salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah umat manusia.[2]

 

Keadaan rumah sakit darurat di Camp Funston, Fort Riley, Kansas, pada saat pandemi Flu Spanyol

 

 

  1. Awal Mula Terjadinya Flu Spanyol

   Flu Spanyol berawal pada musim semi tahun 1918. Saat seorang prajurit bernama Albert Gitchell dari Pasukan Angkatan Darat USA melaporkan ke RS di Fort Riley, Kansas, bahwa ia memiliki beberapa gejala sakit. Tak lama kemudian menyusul banyak pasukan lainnya melaporkan gejala penyakit yang sama. Walaupun disebut sebagai 'Flu Spanyol' pandemi ini diyakini tidak berasal dari negara Spanyol. Nama 'Flu Spanyol' diberikan karena saat Perang Dunia Pertama, ketika banyak negara sedang perang, Spanyol sebagai negara yang 'netral' lebih banyak membicarakan tentang virus ini. Penyebaran wabah ini sangat dimudahkan karena adanya Perang Dunia 1. Pada Mei 1918 pandemi ini akhirnya sudah menginfeksi seluruh dunia, karena sudah terlapornya kasus yang sama di negara negara lain di seluruh bagian dunia[3]

 

  1. Gejala-Gejala

Meski kabarnya Flu Spanyol merupakan flu yang ringan, tetapi banyak jiwa yang terdampak dari pandemi tersebut. Dengan waktu yang singkat, Flu Spanyol merebut jutaan jiwa manusia di dunia. Ada kemiripan gejala yang ditimbulkan dari virus Covid-19 dan Flu Spanyol. Gejala awal yang ditimbulkan oleh pasien yang terdampak oleh Flu Spanyol adalah sakit kepala dan kelelahan yang disertai dengan batuk kering, kehilangan nafsu makan yang menyebabkan timbulnya masalah pada perut. Di hari berikutnya, pasien yang terpapar akan mengeluarkan keringat dan mengalami gangguan pernapasan atau pneumonia yang membuat kondisi pengidap menjadi lebih buruk. [4]

 

  1. Cara Penularan

   Awal penyebaran Flu Spanyol dimulai dari jalur pelayaran dan masa inkubasi virus yang sangat singkat, hanya beberapa hari. Dengan waktu yang singkat, Flu Spanyol dapat menginfeksi kurang lebih 60% dari populasi dunia. Penyebaran Flu Spanyol yang cepat disebabkan karena virus tersebut dapat menyebar lewat udara. Pada masa pelayaran, Flu Spanyol dapat sampai ke Indonesia. Menurut halodoc.com, Flu Spanyol pertama kali dibawa oleh penumpang kapal dari Malaysia dan Singapura dan menyebar melalui Sumatra Utara. Terjadi penyebaran di kota-kota besar di Jawa, tetapi pemerintah telat menyadari virus tersebut. Banyak yang mengira terpapar flu tersebut bukanlah hal yang serius dan malah meremehkannya. Akibatnya virus penyebab Flu Spanyol tersebut menyebar hampir ke seluruh Pulau Jawa, dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya.[5]

 

  1. Dampak dari Berbagai Aspek

    Flu Spanyol tentunya memiliki berbagai dampak dalam tiap tiap aspek pada zaman itu. Ekonomi dari masyarakat tentunya  menurun akibat interaksi dari masyarakat yang harus dibatasi dengan adanya karantina, sehingga mengurangi intensitas dari jual beli. Seperti pada Covid-19, interaksi antar masyarakat juga menggunakan masker. Dampak pada dunia medis juga mengalami kemajuan karena dengan adanya pandemi ini, banyak ilmuwan yang mencari tau dan melakukan penemuan untuk vaksin.[6]

 

  1. Jumlah Korban Jiwa

   Flu Spanyol memakan sangat banyak korban dan sangat banyak orang yang terjangkit. flu Spanyol adalah flu influenza pertama di dunia, pandemi ini juga pandemi yang memakan korban terbanyak hingga saat ini. jumlah orang yang terjangkit flu spanyol adalah kurang lebih 500 juta orang, jumlah orang yang meninggal adalah 1/3 dari populasi manusia di dunia pada masa itu, yaitu kurang lebih 17 sampai 100 juta orang.[7]

  1. Akhir dari Pandemi Flu Spanyol

   Flu Spanyol berawal pada bulan Maret tahun 1918 dan  berakhir pada bulan april tahun 1920, pada saat itu vaksin bukan faktor berakhirnya flu Spanyol, karena para ilmuwan masa itu belum bisa mengembangkan vaksin yang dapat mengatasi flu Spanyol. Namun, kekebalan tubuh manusia yang menjadi faktor utama berakhirnya flu Spanyol. Ketika tubuh sudah pernah terjangkit virus, jika tubuh tidak kuat maka bisa mematikan, namun jika tubuh kita kuat, kekebalan tubuh akan meningkat dan lebih kuat menghadapi virus yang masuk. Sehingga, flu Spanyol 1918 diatasi dengan kekebalan tubuh dari manusia.[8]

 

[1] Wikipedia.org, “Pandemi”,  Ensiklopedia Bebas < https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi >

[2] Wikipedia.org, “Flu Spanyol” Ensiklopedia Bebas < https://id.m.wikipedia.org/wiki/Flu_Spanyol >

[3] Kompas.com "Sejarah Flu Spanyol, Pandemi Paling Mematikan pada Abad ke-20", 29/07/2022, < https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/29/210000879/sejarah-flu-spanyol-pandemi-paling-mematikan-pada-abad-ke-20?page=all >

[4] Halodoc.com, “Pernah Jadi Wabah, Ini Alasan Flu Spanyol Berbahaya”, 08/04/20, < https://www.halodoc.com/artikel/pernah-jadi-wabah-ini-alasan-flu-spanyol-berbahaya >

[5] Halodoc.com, “Pernah Jadi Wabah, Ini Alasan Flu Spanyol Berbahaya”, 08/04/20, < https://www.halodoc.com/artikel/pernah-jadi-wabah-ini-alasan-flu-spanyol-berbahaya >

[6]  Kompas.com "Sejarah Flu Spanyol, Pandemi Paling Mematikan pada Abad ke-20", 29/07/2022, < https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/29/210000879/sejarah-flu-spanyol-pandemi-paling-mematikan-pada-abad-ke-20?page=all >

[7]  Wikipedia.org, “Flu Spanyol”, Ensiklopedia Bebas < https://id.m.wikipedia.org/wiki/Flu_Spanyol >

[8] Antaranews.com, “Belajar dari pandemi yang terlupakan, Flu Spanyol 1918”, 20/02/22 < https://www.antaranews.com/berita/2714777/belajar-dari-pandemi-yang-terlupakan-flu-spanyol-1918 >

Tags:
BERITA LAINNYA - 20 November 2021
Character Camp : Good Character
BERITA LAINNYA - 22 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada
Character Camp : Saka Bakti Husada
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
SETALI IMAN DAN PERBUATAN
 SETALI IMAN DAN PERBUATAN
BERITA LAINNYA - 23 November 2021
Setia dalam Melayani
Setia dalam Melayani
BERITA LAINNYA - 24 November 2021
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
Character Camp : Saka Bakti Husada Sangatlah berg...
BERITA LAINNYA - 23 February 2023
ARTMAZING
BERITA LAINNYA - 06 March 2023
Budaya 5S dan TOMAT
Budaya 5S dan TOMAT
BERITA LAINNYA - 11 March 2023
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
Gold Flag untuk Pengurus OSIS AHI periode 2022
BERITA LAINNYA - 17 March 2023
Cyber Security
Cyber Security
BERITA LAINNYA - 18 March 2023
Laporan Hasil Belajar MID Semester
Laporan Hasil Belajar MID Semester
BERITA LAINNYA - 02 November 2023
Daily Inspiration, 02 November 2023
BERITA LAINNYA - 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
Daily Inspiration, 07 November 2023
BERITA LAINNYA - 15 November 2023
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
BERITA LAINNYA - 14 November 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writt...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writte...
BERITA LAINNYA - 13 November 2023
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
“Resensi Buku Goosebumps: Makhluk Mungil Pembawa ...
BERITA LAINNYA - 16 March 2024
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
Resensi Buku HUJAN: Tere Liye
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Jangan Bersungut-sungut
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder

Choose Your School

GO