Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa

BERITA LAINNYA - 08 December 2023

Kepadatan Penduduk, Musuh Bebuyutan Pulau Jawa

Divo/09, Jourdan/21,  Nelson/26, Raffael/30

 

https://poskota.co.id/2022/05/09/hari-pertama-kerja-pengguna-krl-capai-187-ribu-orang

 

 

Di Indonesia, istilah kepadatan penduduk sudah tidak asing lagi ditelinga penduduk Indonesia. Terutama bagi penduduk pulau Jawa, apalagi istilah Jawa-sentris sudah melekat dengan Indonesia sejak lama. Pulau Jawa dengan berbagai daya tariknya sudah jelas menjadi pulau yang istimewa di Indonesia. Indeks sensus penduduk 2020 menunjukkan bahwa penduduk Indonesia sangat terpusat di Pulau Jawa, meskipun luas geografisnya hanya sekitar 7% dari seluruh wilayah Indonesia. Pulau Jawa dihuni oleh 151,59 juta penduduk atau 56,1% dari total penduduk Indonesia. Mengapa pulau Jawa bisa menjadi pulau terpadat di Indonesia?

Kepadatan penduduk merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah penduduk yang tinggal dalam suatu wilayah. Seiring berjalannya waktu, wilayah pulau Jawa memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti tersedianya lapangan pekerjaan yang bervariasi, pembangunan dan kemajuan infrastruktur yang berkualitas, serta kemajuan teknologi yang berkembang pesat di pulau Jawa. Selain itu, tersedianya layanan masyarakat yang lengkap dan berkualitas menjadi incaran masyarakat masa sekarang. Faktor-faktor inilah yang jarang ditemukan di pulau lain selain pulau Jawa sehingga menjadi daya tarik yang besar untuk melakukan urbanisasi ke pulau Jawa.

Masyarakat yang berduyun-duyun berpindah ke pulau Jawa tentunya memperpadat jumlah penduduk. Kepadatan penduduk di pulau Jawa sudah pasti tidak dapat terhindarkan. Kepadatan penduduk di pulau Jawa mengakibatkan persaingan kerja yang semakin ketat, banyaknya jumlah

penduduk juga menyebabkan kemacetan lalu lintas jangka panjang dan penumpukan sampah rumah tangga, serta terjadinya kesenjangan ekonomi yang tidak dapat dihindari oleh penduduk di pulau Jawa sehingga menyebabkan angka kriminalitas dan kemiskinan yang tinggi. Di sisi lain, kepadatan penduduk yang tinggi juga dapat menciptakan peluang ekonomi dan kehidupan sosial yang dinamis.

Jika kita mencermati tingginya kepadatan penduduk di Pulau Jawa, kita menyadari bahwa hal ini mengakibatkan banyak dampak negatif bagi seluruh lapisan masyarakat. Sejumlah solusi dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk yang sudah sejak lama menjadi permasalahan utama. Dengan peningkatan tersedianya lapangan kerja yang variatif dan pemerataan pembangunan serta layanan masyarakat yang berkualitas pada berbagai wilayah di Indonesia dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk melakukan migrasi ke daerah lain.

Ditambah lagi, kasus kriminalitas yang tinggi pada kota besar di pulau jawa dapat diatasi dengan tindakan deportasi pada penduduk wilayah lain sehingga dapat mengurangi angka kriminalitas dan mengurangi kepadatan penduduk. Dengan kesadaran bersama, kepadatan penduduk pada pulau Jawa yang merugikan dan selalu menjadi akar permasalahan dapat ditangani.

Pemindahan ibu kota ke IKN menjadi salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mengurangi kepadatan di Pulau Jawa. Sehingga, dengan adanya IKN, maka urbanisasi yang terjadi lebih merata dan tidak hanya di Pulau Jawa saja. Akan tetapi, perlu diingat urbanisasi tidak terjadi begitu saja. Melainkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang memadai di IKN, dan melakukan pengembangan pusat ekonomi. Tak hanya infrastruktur, tetapi juga pemerintah perlu menyediakan berbagai fasilitas umum yang mumpuni berupa pelayanan kesehatan, pendidikan, transportasi umum, sanitasi, dan jembatan supaya masyarakat terfasilitasi. Jangan sampai dengan dibangunnya IKN, tetapi masih terdapat ketimpangan antara fasilitas di Pulau Jawa dengan Pulau Kalimantan. Apabila hal ini terjadi, maka urbanisasi ke Pulau Kalimantan tidak akan terjadi.

Pemerintah perlu menerapkan kebijakan bagi pengusaha yang akan mendirikan usahanya di Jawa menjadi di Kalimantan supaya industri di Pulau Jawa tidak terlalu padat dan bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Tetapi, dalam menerapkan kebijakan ini pemerintah juga perlu memberikan fasilitas berupa kemudahan akses jalan, transportasi, dan juga ke konsumen sehingga iklim perdagangan dapat terjadi.

Dengan begitu, diharapkan dari terjadinya pemindahan ibu kota ke IKN akan meningkatkan pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, pemerataan penduduk, dan terwujudnya negara Indonesia yang lebih maju pada 2045 mendatang.

 

Sumber Teori:

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/01/22/lebih-dari-setengah-penduduk-indonesia-tinggal-di-jawa

https://kumparan.com/jahzi-syifa-azzahra/ikn-sebagai-upaya-mengurangi-kepadatan-penduduk-pulau-jawa-efektifkah-20bdaAE5DDR/full

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 06 July 2023
Ibadah Komplek I, Tahun ajaran 2023-2024.
BERITA LAINNYA - 08 July 2023
Rapat Kerja (RAKER) 2023-2024
Raker SMAK HI
BERITA LAINNYA - 08 July 2023
CASHBACK UANG PANGKAL
PSB AHI
BERITA LAINNYA - 10 July 2023
Ibadah Awal Tahun Siswa TA: 2023-2024
Ibadah Awal Tahun Siswa TA: 2023-2024
BERITA LAINNYA - 10 July 2023
Daily Inspiration, 10 Juli 2023
Daily Inspiration, 10 Juli 2023
BERITA LAINNYA - 03 September 2023
Membongkar Sejarah Tersembunyi: Jejak Eksklusif F...
BERITA LAINNYA - 04 September 2023
E-SPORT: The Next Generation of Sport
E-SPORT: The Next Generation of Sport
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 06 September 2023
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
Hitam Putih hingga Warna: "Film-Film yang Menguba...
BERITA LAINNYA - 08 September 2023
WORLD INVASION OF INTERNET
WORLD INVASION OF INTERNET
BERITA LAINNYA - 15 November 2023
Excelsior Excitement   Written by: Sharon Victo...
BERITA LAINNYA - 14 November 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writt...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia Writte...
BERITA LAINNYA - 13 November 2023
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
What is school for? A Speech by Leon Oswald..
BERITA LAINNYA - 01 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi teladan sejak muda.
Daily REMINDER : Menjadi teladan sejak muda.
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
BERITA LAINNYA - 05 January 2024
Upaya Indonesia Dalam Perdamaian di Kamboja Melal...
BERITA LAINNYA - 06 January 2024
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
Peran Indonesia dalam Perdamaian Konflik Israel -...
BERITA LAINNYA - 07 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian dalam kasu...
BERITA LAINNYA - 09 January 2024
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
Konflik Rohingya di Myanmar dan Peran Indonesia d...
BERITA LAINNYA - 10 January 2024
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Ci...
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 08 March 2024
“BUMI Tere Liye”
“BUMI Tere Liye”

Choose Your School

GO