Peran Indonesia dalam upaya perdamaian di Laut Cina Selatan
BERITA LAINNYA - 10 January 2024
Geraldus Dimas Adinegoro Susetio Putro-12 IPS1
Perkembangan lingkungan strategis saat ini semakin pesat, dan salah satu fokus perhatian internasional saat ini adalah sengketa hak teritorial di Laut Cina Selatan Banyak negara yang terkena dampak masalah ini, termasuk Tiongkok, Taiwan, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Laut Cina Selatan diperebutkan oleh banyak negara di atas, karena wilayah tersebut menyimpan potensi sumber daya alam yang menjanjikan bagi keenam negara tersebut.
Sengketa ini bermula dari klaim pemerintah Republik Rakyat Tiongkok atas wilayah perairan hampir seluruh Laut Cina Selatan berdasarkan teori sembilan garis putus-putus.
Di sisi lain, sembilan garis putus-putus mewakili sembilan titik hipotetis yang
Indonesia sebagai negara maritim di kawasan Asia Tenggara mempunyai peranan penting dalam menjaga perdamaian di Laut Cina Selatan.wilayah ini terkenal dengan sengketa wilayah, tumpang tindih kepentingan maritim, dan persaingan antarnegara, sehingga memerlukan keterlibatan aktif dan diplomasi yang bijaksana.
Berikut beberapa aspek peran Indonesia dalam upaya perdamaian Laut Cina Selatan.
- Diplomasi multilateral melalui ASEAN
Sebagai anggota aktif ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), Indonesia telah menggunakan platform ini untuk membangun dialog dan kerja sama guna mengatasi sengketa di Laut Cina Selatan.ASEAN adalah forum penting di mana negara-negara anggota, termasuk Indonesia, dapat berdiskusi, bernegosiasi dan mengembangkan pendekatan bersama untuk mengatasi tantangan regional. Keterlibatan Indonesia dengan ASEAN akan membantu menciptakan ruang diplomasi yang diperlukan untuk mendorong perdamaian.
- Pendekatan Politik Netral
Indonesia menerapkan pendekatan politik netral dalam menangani sengketa Laut Cina Selatan.Indonesia tidak terlibat langsung dalam sengketa wilayah tersebut dan tetap netral sebagai mediator terpercaya.Sikap ini memungkinkan Indonesia berperan sebagai mediator dan mendorong semua pihak untuk melakukan dialog konstruktif.
- Pengawasan dan Keamanan Maritim
Sebagai negara maritim, Indonesia semakin meningkatkan patroli dan pengawasan di Laut Natuna yang merupakan bagian dari wilayah ekonomi eksklusif Indonesia.Langkah ini tidak hanya melindungi kedaulatan nasional tetapi juga membantu mencegah eskalasi konflik di kawasan.Upaya-upaya ini menciptakan kehadiran yang jelas di kawasan dan mendukung stabilitas regional.
4.Diplomasi Perdamaian Berdasarkan ASEAN Way
Indonesia mendukung pendekatan ASEAN Way yang menekankan pada dialog, konsultasi, dan konsensus dalam mengatasi permasalahan regional.
Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan ruang dialog yang terbuka dan jujur antar negara terkait.
Indonesia berkomitmen untuk membangun mekanisme diplomasi yang memungkinkan perundingan damai dan berkelanjutan di Laut Cina Selatan.
Kesimpulan
Peran Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di Laut Cina Selatan mencerminkan komitmen kuat terhadap diplomasi, keadilan, dan stabilitas regional.Dalam kerangka ASEAN, dengan pendekatan netral, Indonesia menjadi kekuatan pendorong dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian dan keamanan di kawasan penting ini.Upaya diplomasi dan kebijakan keamanan Indonesia menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain untuk mengambil pendekatan serupa dalam menangani konflik di wilayah maritim regional.Dengan terus berperan aktif, Indonesia dapat terus berperan aktif dalam pembangunan perdamaian di Laut Cina Selatan.
DAFTAR PUSTAKA :
Kompas.com
https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-25.pdf
https://projects.voanews.com/south-china-sea/indonesian/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur