Keintiman dengan Tuhan dan keluarga

BERITA LAINNYA - 03 March 2025

Keluarga merupakan lingkungan hidup dan sosial pertama kita sebagai manusia. Keluarga sumber pendidikan pertama dan perlindungan selama masa pertumbuhan. Kita sebagai manusia pasti memiliki momen dimana kita bergantung pada keluarga, baik dalam masalah secara fisik maupun mental. Keluarga perlu memberikan contoh yang baik kepada anggotanya. Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa segala aspek kehidupan kita berkembang dengan keluarga sebagai pondasi.

Matius 7:24-27 membicarakan dua rumah, satu dibangun di atas pasir dan satu dibangun diatas bebatuan. Ayat ini memperbandingkan landasan pengajaran dalam keluarga, dengan pasir menggambarkan  pondasi atau relasi yang tidak kuat dan bebatuan menggambarkan pondasi atau relasi keluarga yang kuat. Pondasi yang Kuat ini dibangun atas dasar iman dan kepercayaan antara anggota keluarga. Hujan dan angin menggambarkan masalah atau tantangan dalam keluarga tersebut. Keluarga yang membangun rumahnya diatas pasir mengalami kerusakan Karena pondasinya yang tidak kuat atau kompak. Sedangkan keluarga yang membangun rumahnya diatas bebatuan bertahan karena pondasinya yang dikuatkan oleh iman dan keterbukaan.

Ayat ini secara keseluruhan menggambarkan bahwa pondasi keluarga yang kuat dibangun bukan hanya dari keyakinan diri sendiri, melainkan juga dari kepercayaan kita pada Tuhan. Pondasi yang dari pasir tidak dapat tahan karena hanya dibangun atas pondasi yang lemah. Pondasi dari batu tahan terhadap segala masalah karena sudah dikokohkan oleh iman kita pada Tuhan yang mengarahkan kita dalam penyelesaian segala masalah. Sehingga, keluarga yang kuat pasti berpondasi diatas iman yang kuat.

Jika dibandingkan dengan kehidupan saya, pondasi keluarga saya terasa seperti kerikil, tidak selemah pasir tetapi juga tidak kokoh seperti batu. Saya sering bercerita dan meminta saran dengan orang tua saya jika memiliki masalah, kami dapat dibilang keluarga yang akrab. Walaupun kami dapat menjalin kedekatan dengan keterbukaan antar sesama, faktor Rohani tidak dapat diabaikan begitu saja. Kami jarang untuk datang ke Gereja secara onsite karena urusan pribadi atau sebagainya. Kami lebih sering untuk mengikuti ibadah Online. Saya berpendapat bahwa keluarga saya memiliki kekurangan dalam memperdalam relasi dengan Kristus.

Salah satu hal yang saya sering lakukan dalam waktu luang dengan keluarga saya adalah menonton film. Kebanyakan film yang kami tonton memiliki Keluarga yang menerima sesama seadanya dan terbuka dengan kekurangan mereka masing-masing. Mereka saling Melengkapi kekurangan mereka dan mendukung mereka seadanya. Saya mencapai kesimpulan bahwa jika keluarga saya dapat mencapai tingkat keharmonisan ini, kami perlu menjalin relasi yang lebih dalam dengan Kristus, karena segala hal yang dilakukan perlu berawal dari iman.

Hal yang bisa saya petik adalah walaupun keluarga mungkin sudah dekat secara interpersonal, pendekatan dengan Tuhan tidak boleh diabaikan. Iman merupakan pondasi paling awal dari segala hal, terutama kehidupan sebagai sebuah keluarga utuh. Jadi saya berharap agar keluarga saya dapat tidak hanya menjadi dekat dengan sesama, tetapi juga menjadi lebih dekat dengan Kristus.

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 12 January 2021
THE MATTER
BERITA LAINNYA - 14 January 2021
Mencegah Meningkatnya Kasus COVID-19 Melalui Klas...
BERITA LAINNYA - 12 January 2021
Aksi Sosial Bina Iman Kelas XI 2020-2021
BERITA LAINNYA - 09 January 2021
Parents Gathering SMAK HI 9 Januari 2021
BERITA LAINNYA - 03 February 2021
PROJECT PELEPAS DAHAGA
PROJECT PELEPAS DAHAGA
BERITA LAINNYA - 03 August 2023
Daily Inspiration , 03 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 August 2023
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
Belajar kreatif ala Ibu Desmiana, membuat kaos Ti...
BERITA LAINNYA - 02 August 2023
Daily Inspiration, 02 Agustus 2023
Daily Inspiration, 02 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Pekan ASI Sedunia, mengapa ASI begitu penting? ma...
Pekan ASI Sedunia, mengapa ASI begitu penting? ma...
BERITA LAINNYA - 07 August 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
Daily Reminder, 07 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 08 March 2024
“BUMI Tere Liye”
“BUMI Tere Liye”
BERITA LAINNYA - 19 August 2024
Upah Dosa vs. Karunia Allah
BERITA LAINNYA - 18 August 2024
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
Muda dan Tetap Tenang: Menghadapi Tantangan Hidup
BERITA LAINNYA - 15 August 2024
Menjadi Berkat bagi Sesama
Menjadi Berkat bagi Sesama
BERITA LAINNYA - 01 September 2024
Pelayanan Pujian di GKI Harapan Indah, 1 Septembe...
Pelayanan Pujian di GKI Harapan Indah, 1 Septembe...
BERITA LAINNYA - 13 August 2024
Apa yang Kita Tabur, Itulah yang Kita Tuai
Apa yang Kita Tabur, Itulah yang Kita Tuai
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
Kekuatan yang Berasal dari Harapan
BERITA LAINNYA - 04 February 2025
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
TINJAUAN PENYEBAB PENYAKIT GINJAL DAN PENANGANAN ...
BERITA LAINNYA - 14 February 2025
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
Menebar Kasih yang Tak Berkesudahan
BERITA LAINNYA - 05 February 2025
Berkat dan Harapan Baru
Berkat dan Harapan Baru
BERITA LAINNYA - 01 February 2025
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dila...
Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dila...

Choose Your School

GO