Hari Diabetes Nasional : Apa itu Diabetes?

BERITA LAINNYA - 15 April 2021

Hari Diabetes Nasional

Diabetes di Indonesia

Hari Diabetes Nasional yang diperingati setiap 18 April ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit diabetes. Meski bukan penyakit menular, diabetes menempati urutan ketiga penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia sejak tahun 2014. Selain itu, International Diabetes Federation (IDF) melaporkan bahwa Indonesia berada di posisi ketujuh dari 10 negara dengan jumlah pasien penderita diabetes tertinggi di tahun 2020. Prevalensi kasus diabetes meningkat 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam hal ini penderita diabetes mencapai lebih dari 10,8 juta menurut kompas.com. Oleh karena itu, penting bagi semua orang mengenal diabetes lebih dalam dan tentunya mencegah mengidapnya.

 

Apa itu Diabetes?

Dilansir dari laman resmi WHO, diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi. Hal ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang telah dihasilkan. Insulin merupakan hormon dalam tubuh yang berperan dalam mengatur gula darah (glukosa). 

Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi. Hal ini menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah yang dapat memicu berbagai penyakit. Jika tidak dikontrol dengan baik, sang penderita dapat terkena hiperglikemia (peningkatan glukosa) yang seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan kerusakan serius pada berbagai sistem tubuh terutama saraf dan pembuluh darah.

Berdasarkan Alodokter.com, diabetes dibedakan menjadi 2 jenis secara umum yaitu, diabetes tipe 1 dan tipe 2. Kedua tipe inilah yang dikenal masyarakat sebagai diabetes melitus (DM). Adapula jenis diabetes lainnya, yaitu diabetes insipidus, diabetes gestasional, dan kondisi prediabetes. Berikut penjelasan masing-masing tipe diabetes.

            Diabetes melitus tipe 1 atau yang dikenal sebagai diabetes autoimun terjadi karena sistem kekebalan tubuh penderita menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini menyebabkan sang penderita membutuhkan pemberian insulin setiap hari untuk mencegah terjadinya kerusakan pada organ-organ tubuh. Pemicu dan pencegahan untuk diabetes tipe ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi diduga penyakit ini disebabkan oleh faktor genetik dan infeksi virus tertentu. Gejala diabetes tipe ini dapat berupa rasa lapar terus menerus, sering merasa haus (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), pandangan kabur, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan kelelahan.

            Diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif. Mayoritas penderita diabetes, yaitu sekitar 90-95% menderita diabetes melitus tipe 2. Hal ini terjadi karena penyebabnya berhubungan erat dengan pola hidup sang penderita. Gejalanya mirip dengan diabetes melitus tipe 1, tetapi cenderung tidak spesifik. Akibatnya, banyak penderita yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun.

Berbeda dengan diabetes melitus, diabetes insipidus (DI) adalah kondisi yang tidak ada kaitannya dengan kadar glukosa dalam darah. Diabetes langka ini terjadi karena gangguan pada hormon antidiuretik (ADH) yang bertugas mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Terganggunya hormon ADH menyebabkan sang penderita buang air kecil dalam jumlah sangat banyak bahkan meski tidak minum. Hal ini dapat memicu dehidrasi dan gangguan elektrolit yang tentunya membahayakan nyawa orang yang menderitanya.

            Sementara itu, diabetes gestasional disebabkan oleh perubahan hormon. Ibu hamil dengan diabetes gestasional berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan dan saat melahirkan. Di masa mendatang, mereka juga berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Berbeda dari tipe diabetes lainnya, diabetes gestasional dapat diketahui melalui screening prenatal.

            Kondisi prediabetes adalah kondisi yang menunjukkan nilai glukosa dalam darah di atas normal, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis menderita diabetes. Seseorang dengan kondisi prediabetes dapat menderita diabetes melitus tipe 2 jika tidak segera ditangani dengan baik.

 

Pencegahan dan Pengobatan Diabetes

Karena pemicunya belum diketahui, diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Tidak ada pula cara khusus untuk mencegah diabetes insipidus. Namun, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional tentunya dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat dan seimbang. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memiliki pola hidup yang ideal adalah dengan rutin berolahraga, mengatur frekuensi dan menu makanan yang dikonsumsi, dan menjaga berat badan ideal. Setidaknya sekali setahun, lakukanlah pengecekan kadar gula darah. Dengan demikian, diabetes tipe 2 dapat dihindari jika ternyata Anda berada di kondisi prediabetes.

            Bagi pasien diabetes sendiri, pengobatannya dibedakan berdasarkan jenis diabetes yang diderita. Pada diabetes melitus tipe 1, pasien akan membutuhkan terapi insulin untuk mengatur kadar gula darah. Insulin tambahan diberikan bukan dalam bentuk obat minum, melainkan melalui suntikan. Pada kasus yang sudah parah, dokter dapat menyarankan untuk menjalani operasi transplantasi pankreas. Namun, pasien yang sudah berhasil dioperasi akan tetap memerlukan terapi insulin dan obat imunosupresif secara rutin. Obat tambahan ini berfungsi untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang pankreas baru.

            Pada diabetes melitus tipe 2, pasien akan diberikan obat-obatan, salah satunya metformin yang berfungsi untuk menurunkan produksi glukosa dari hati. Pasien diabetes harus secara aktif dan disiplin mengontrol kadar glukosa melalui pola makan yang sehat. Selain itu, pasien akan menjalani tes HbA1C selama 2-3 bulan terakhir guna memantau kadar glukosa.

            Pengobatan diabetes insipidus beragam tergantung jenis yang diderita. Diabetes insipidus dibagi menjadi 4 jenis, 2 yang paling umum diantaranya adalah diabetes  insipidus neurogenik dan diabetes insipidus nefrogenik. Namun prinsipnya, dokter akan menyuntikkan obat hormon ADH ke dalam pembuluh darah sebagai metode pengobatan.

Mari Tingkatan Kepedulian terhadap Diri Sendiri dengan Pola Hidup Sehat Agar Terhindar dari Diabetes

Ivana Peirena N

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/diabetes. Diakses pada 13 April 2021. 

https://www.diabetes.co.uk/diabetes-insipidus.html. Diakses pada 14 April 2021.

https://www.idntimes.com/health/medical/nena-zakiah-1/penyakit-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia. Diakses pada 13 April 2021.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/11/05/100200923/naik-6-2-persen-selama-pandemi-pasien-diabetes-indonesia-peringkat-7-di. Diakses pada 13 April 2021.

https://www.who.int/news-room/fact/sheets/detail/diabetes. Diakses pada 13 April 2021.

 

 

Program OYE (Open Your Eyes)

______________________________________________________________________________

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk mengetahui informasi informasi dan fakta-fakta unik pada hari-hari penting seputar kesehatan

Memberikan informasi seputar informasi dan fakta-fakta unik pada hari-hari penting seputar kesehatan kepada seluruh warga SMAK PENABUR Harapan Indah

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 25 September 2023
Daily Reminder, 25 September 2023
BERITA LAINNYA - 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
Daily Reminder, 20 September 2023
BERITA LAINNYA - 30 September 2023
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
Opening Excelsior : The Return of Great Adventure...
BERITA LAINNYA - 23 September 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
Tecnical Meeting, Excelsior 2023
BERITA LAINNYA - 05 October 2023
Daily Inspiration, 05 Oktober 2023
Daily Inspiration, 05 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 17 March 2024
“Resensi Buku Keindahan Hidup”
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika
Resensi Buku: "Koala Kumal" karya Raditya Dika 
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 21 March 2024
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
BERITA LAINNYA - 26 July 2024
“The spirit is willing but the flesh is weak”
BERITA LAINNYA - 27 July 2024
Mengasihi Tuhan Tanpa Neko-neko
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 28 July 2024
Bersyukur akan adanya Tantangan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 01 October 2024
Tuhan adalah Jalan Keluar
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 03 October 2024
Transparansi dan Kejujuran
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 25 December 2024
Mengungkap Kebudayaan Suku Nias
BERITA LAINNYA - 26 December 2024
Zeigarnik Effect
Zeigarnik Effect
BERITA LAINNYA - 26 December 2024
Budaya Berjalan Kaki di Kota Besar di Indonesia
Budaya Berjalan Kaki di Kota Besar di Indonesia
BERITA LAINNYA - 01 December 2024
ALLAH YANG MENEGUHKAN DAN MENOLONG
Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 27 December 2024
Budaya 5S di SMAK Penabur Harapan Indah
Budaya 5S di SMAK Penabur Harapan Indah
BERITA LAINNYA - 26 February 2025
SMAKHI goes to atamerica, Jakarta.
BERITA LAINNYA - 24 February 2025
Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan : Gundala Merpa...
Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan : Gundala Merpa...
BERITA LAINNYA - 28 February 2025
Young love—where a simple smile feels like firewo...
young love
BERITA LAINNYA - 01 March 2025
Cara Sehat menjauhi kanker ...
Cara Sehat menjauhi kanker ...
BERITA LAINNYA - 01 March 2025
Jumat Lestari : Upaya SMAKHI lestarikan budaya ba...
Jumat Lestari : Upaya SMAKHI lestarikan budaya ba...

Choose Your School

GO