Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bintang

BERITA LAINNYA - 01 September 2022

Flexing, Keangkuhan, dan Sejarah Mitologi Rasi Bintang

(Oleh : Desy Nicola Asturo)

 

            Flexing dalam keseharian merupakan suatu istilah yang diterjemahkan dalam suatu bentuk pamer atau memperlihatkan suatu kelebihan atau yang dimiliki secara berlebihan.

Selama masa pandemi ini, media sosial pun turut berkembang amat pesat. Kegiatan-kegiatan atau aktivitas mulai terbiasa dilakukan melalui online. Ternyata dampak yang diberikan secara tidak langsung akibat keberadaan media sosial yang kian semarak juga terasa pada sektor sosial dan budaya manusia. Flexing ini dikategorikan sebagai sikap yang tidak disukai oleh orang lain atau tindakan yang tidak menyenangkan akibat memamerkan sesuattu secara mencolok.

Sejarah mencatat arti kata flexing merupakan suatu kata yang berasal dari metafora. Sesungguhnya flex diartikan sebagai suatu keadaan melenturkan otot, namun kemudian dimaknai sebagai penunjukkan kekuatan fisik seseorang dan kesiapan orang-orang untuk bertarung sehingga merasa dirinya paling hebat di antara yang lain.

            Karakteristik flexing ini tentunya tidak luput dari beragam kisah latar belakang. Berdasarkan kutipan seorang penulis yang berasal dari Yunani, Francis Fukuyama dalam bukunya yang menyatakan bahwa manusia memiliki suatu sifat yang tak dapat luput dari dalam dirinya yaitu pengakuan, dalam bahasa Yunani disebut thymos, keinginan untuk menjadi yang utama dengan kehebatan dalam dirinya (megalothymia) dan atau setara dengan orang lain yang ia tiru atau banggakan (epithymia).

Eksistensi yang menjadi latar belakang masalah ini dapat mendorong seseorang menjadi pribadi yang tak terkendali akibat dorongan hasrat jiwa dan juga tuntutan dalam diri atau lingkungan sekitar yang mendukung dirinya melakukan hal tersebut. Flexing ini juga dapat diartikan sebagai kesombongan dan keangkuhan yang ditunjukkan dalam bersikap.

Ayat dalam alkitab pun tidak luput membahas tentang kesombongan dan keangkuhan yang dibenci Allah. Melalui Amsal 6 dikatakan bahwa “Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi Tuhan dan sungguh ia tidak akan luput dari hukuman”.

Beragam kisah mengenai karakter sombong juga diperlihatkan dalam realitas tokoh-tokoh dalam kitab suci, mulai dari raja-raja yang menggunakan jabatannya untuk mendapat pengakuan dari rakyatnya dan memamerkan tahtanya atau kepunyaannya.

            Fakta menarik lain mengenai hal flexing dan keangkuhan juga dipelajari juga dalam dunia Sains. Salah satunya adalah sejarah yang terdapat dalam cabang ilmu astronomi yaitu astrologi.

Bagaimana keangkuhan dapat menjadi sumber hukuman bagi para pelakunya pun ditampilkan dalam sejarah mitologi perbintangan.

            Orion, merupakan rasi bintang tertua yang paling terang dari belahan utara. Orion dilambangkan sebagai pemburu yang amat handal, berkat kehandalannya ia menjadi pemburu terhebat dan seiring dengan itu menjadikannya sombong sehingga membuat semua mahluk murka dan mengutus kalajengking untuk membunuhnya.

            Pegasus dalam sejarah mitologi Yunani pun mencatatkan kisah yang tak kalah menarik. Pegasus merupakan rasi bintang yang digambarkan dengan kuda putih bersayap yang muncul di leher medusa ketika Perseus memenggal kepalanya.

Bellerophon, planet yang diutus oleh kerajaan Lycia berhasil menghancurkan Chimaera dan akhirnya Bellerophon menjadi sombong dan menunggangi kuda putih Pegasus untuk pergi ke daerah Olympus. Meihat keangkuhan Bellerophon maka Dewa Zeus mengutus lalat untuk mengganggu perjalanan dan Bellerophon pun terjatuh ke Bumi, dan hanya Pegasus yang bertahan dan sampai ke Olympus, oleh karenanya Zeus pun mengangkat Pegasus menjadi rasi bintang.

            Kisah lainnya dating dari rasi bintang Ursa Mayor dan Ursa Minor. Tak kalah menariknya, Ursa Mayor dan Ursa Minor merupakan asterisme biduk yang memiliki mitos besar budaya di dalamnya.

Mitologi kedua rasi ini bermula dengan kisah Dewa Zeus yang jatuh hati kepada Callisto hingga akhirnya melahirkan anak yaitu Arcas. Ketika Hera, istri Dewa Zeus yang pencemburu mengetahui hal tersebut maka ia menghukum Callisto dan merubahnya menjadi seekor beruang sehingga terpisah dari anaknya Arcas.

Belasan tahun berlalu dan Arcas bertumbuh, tidak sengaja Arcas bertemu Callisto di tengah hitan dan berniat membunuh ibunya sendiri yang telah lama berubah menjadi seekor beruang, melihat hal tersebut, Dewa Zeus tidak tega terhadap Callisto dan akhirnya mengubah anaknya sendiri, Arcas menjadi seekor beruang dan mengangkat keduanya menjadi rasi bintang di langit. Callisto menjadi ursa Mayor dan Arcas menjadi Ursa Minor.

            Mitologi selanjutnya adalah rasi bintang di langit utara, Cassiopeia. Cassiopeia merupakan rasi bintang yang terbentuk dari lima bintang paling terang yang berbentuk huruf W. Dikisahkan terdapat seorang raja bernama Cepheus yang memiliki istri cantik bernama Cassiopeia. Cassiopeia selalu kagum akan kecantikannya sendiri sehingga kesombongannya menjadi luar biasa. Ia merasa kecantikannya melebihi para putri Poseidon. Akhirnya hal itu terdengar oleh Dewa laut dan mengutus Cetus sang monster laut untuk meluluh lantakkan kerajaan Etiophia tersebut. Lalu Poseidon pun mengikat Cassiopeia di kursi takhtanya dan menaruhnya di langit dengan posisi kursi singgasananya terbalik sehingga membentuk huruf W.

            Melalui cuplikan kisah dari mitologi Yunani di atas terkait dengan rasi bintang dan ayat dalam alkitab, maka setiap keangkuhan atau flexing tidak akan pernah dibenarkan adanya, dan Tuhan pencipta semesta tidak akan pernah diam melihat kesombongan dan keangkuhan yang ada di dalam diri ciptaanNya, perbuatan yang kita tanamkan akan berbuah sesuai yang kita lakukan, teguran ataupun sampai hukuman tidak akan terelakkan bagi kita yang tidak menyadari perbuatan yang terlampau angkuh di mata Tuhan. Sehingga kisah-kisah ini mengajarkan kita untuk semakin menghindari sikap angkuh dan pamer kita akan sesuatu hal yang kita miliki, entah itu ada pada fisik atau diri kita atau bersumber pada talenta dan kemampuan finansial kita ataupun keluarga kita. Seyogyanya, setiap manusia mampu untuk menjadi pribadi yang rendah hati yang semakin menyadari bahwa apapun kelebihan dalam kehidupannya semata titipan Tuhan yang mahakuasa dan dipergunakan dalam jalan yang benar, tidak untuk menjadi sarana kita untuk bersikap sesuai yang kita inginkan, melainkan bersikap seperti yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.

           

 

 

BERITA LAINNYA - 06 February 2023
A Dangerous Golden Egg
BERITA LAINNYA - 13 March 2023
One Act of Kindness Can Change Your Life
One Act of Kindness Can Change Your Life
BERITA LAINNYA - 20 March 2023
Unseen Ending
Unseen Ending
BERITA LAINNYA - 03 April 2023
Unrequited Childhood Love
Unrequited Childhood Love
BERITA LAINNYA - 07 February 2023
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
BERITA LAINNYA - 11 October 2023
Daily Inspiration, 11 Oktober 2023
BERITA LAINNYA - 07 October 2023
Closing Excelsior 2023: Akhir dari perjalanan The...
Closing Excelsior 2023: Akhir dari perjalanan The...
BERITA LAINNYA - 01 October 2023
Tumplak Wajik: Tradisi Pembuatan Gunungan di Kera...
Tumplak Wajik: Tradisi Pembuatan Gunungan di Kera...
BERITA LAINNYA - 02 October 2023
Menunjukkan Sportivitas dalam Berkompetisi di EXC...
Menunjukkan Sportivitas dalam Berkompetisi di EXC...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Tari Ketuk Tilu: Keindahan dan Keunikan Tarian Tr...
Tari Ketuk Tilu: Keindahan dan Keunikan Tarian Tr...
BERITA LAINNYA - 24 January 2024
Peran Indonesia dalam Upaya Perdamaian di Laut Ch...
BERITA LAINNYA - 25 January 2024
Rohingya, nasibmu kini....
Rohingya, nasibmu kini....
BERITA LAINNYA - 26 January 2024
Di Jakarta, konflik Kamboja dibereskan
Di Jakarta, konflik Kamboja dibereskan
BERITA LAINNYA - 27 January 2024
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
Upaya Perdamaian Antara Israel dan Palestina: Per...
BERITA LAINNYA - 28 January 2024
Sengketa di Natuna Utara,....
Sengketa di Natuna Utara,....
BERITA LAINNYA - 01 August 2024
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, seba...
BERITA LAINNYA - 02 August 2024
Belajar bersyukur dan mengasihi. Daily Reminder
Belajar bersyukur dan mengasihi. Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 02 August 2024
Mengucap syukur setiap hari, Daily Reminder.
Mengucap syukur setiap hari, Daily Reminder.
BERITA LAINNYA - 03 August 2024
Teladan bagi orang-orang muda
Teladan bagi orang-orang muda
BERITA LAINNYA - 03 August 2024
Aku Juga Bisa!
Aku Juga Bisa!
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Kuasa di Dalam Lemah
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Mengatasi Kemalasan dan Menemukan Kepuasan
Mengatasi Kemalasan dan Menemukan Kepuasan
BERITA LAINNYA - 26 September 2024
Sabar dalam Kebaikan
Sabar dalam Kebaikan

Choose Your School

GO