Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan

BERITA LAINNYA - 30 September 2022

Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan

Ternate adalah tempat yang diincar oleh banyak penjajah pada pertengahan abad ke-15 seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda. Hal ini dikarenakan tempat ini sangatlah strategis dan penting dalam perdagangan rempah dunia karena di Ternate banyak rempah dihasilkan sehingga mereka tertarik untuk menguasai Ternate untuk rempah-rempahnya. Bahkan, Ternate diberi nama The Spice Island karena Ternate adalah penghasil rempah-rempah terbesar. Banyak pedagang Jawa, Melayu, Arab, dan China yang berlayar ke Ternate untuk melakukan perdagangan, khususnya perdagangan rempah-rempah. Sekarang ternate menjadi salah satu destinasi wilayah rempah-rempah yang dituju oleh banyak orang.

            Namun, tidak hanya rempah-rempah saja loh yang menjadikan Ternate tempat yang menarik, ada juga Festival Kora-Kora dari Pulau Seribu Benteng atau yang biasa dikenal Ternate merupakan festival budaya yang berkembang pada setiap tahunnya. Festival ini mempunyai berbagai kegiatan, seperti parade perahu tradisional kora-kora, lomba memancing, dan mendayung perahu. Pada periode Kesultanan Ternate, kora-kora yang merupakan perahu perang digunakan untuk menaklukan musuh dan memperluas area ekspansi Kesultanan Ternate.  Pada masa penjajahan Belanda, perahu ini dipakai VOC (kongsi perdagangan Hindia-Timur) dalam Pelayaran Hongi untuk memonopoli rempah-rempah.
           
            Dengan sejarah perahu Kora-Kora ini, membuahkan ide bagi Dinas Pariwisata Ternate pada saat itu, untuk menggelar ajang tahunan yang terbukti berhasil menarik perhatian para wisatawan yang datang ke Maluku. Para wisatawan dapat menikmati berbagai hal di festival tersebut, mulai dari peninggalan Kesultanan Ternate, peninggalan kolonial berupa benteng, keindahan Danau Tolire, dan Pantai Sulamadaha. Di Ternate juga memiliki beberapa cinderamata khas Ternate berupa batik tradisional yang bermotif buah pala dan cengkeh, beragam jenis batu mulia, seperti batu bacan, batu obi, batu maba, dan loloda.

Jika para wisatawan merasa kelaparan atau ingin mencoba wisata kuliner dari daerah Ternate, 
ada beberapa makanan unik dan lezat yang tersedia di Ternate. Ada ikan kuah pala banda yang berupa olahan ikan, gatang kenari yang berbahan dasar kepiting, nasi lapola yang terbuat dari beras yang dimasak bersama kelapa muda dan juga kacang tolo, ikan komu asar yang merupakan ikan tongkol yang ditusuk dan diasapkan hingga matang, dan banyak lainnya.
Nah, seperti ini teman-teman. Tentunya kita tidak boleh lupa dengan budaya kita. Seperti para masyarakat Ternate ini yang menggunakan tradisi mereka untuk mendatangkan wisatawan sekaligus bersenang-senang bersama-sama dengan budaya Kora-Kora mereka. Ada yang tertarik untuk mencoba mendayung kora-kora ini?

Frilyo Firstkenick


Daftar Pustaka

Khazin, Moh. Ziyad. 2022. Festival Kora-Kora, Wisata Bahari Bernilai Sejarah Ternate.

https://www.unews.id/lifestyle/pr-2883536206/festival-kora-kora-wisata-bahari-bernilai-sejarah-ternate. Diunduh 18 September 2022.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171204223638-307-260144/ternate-hidupkan-wisata-bahari-dengan-festival-kora-kora. Diunduh 18 September 2022.

https://travel.kompas.com/read/2014/12/09/170800727/Festival.Kora-kora.Diupayakan.Masuk.Agenda.Pariwisata.Nasional. Diunduh 18 September 2022.

 

 

NKCTI,

Bidang 8 OSIS SMAK HI

 

Kepedulian dan kesetiaan

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 27 September 2022
"Profil SMAK Penabur Harapan Indah, SMA Terbaik d...
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
Mural Membuat Lingkungan Menjadi Indah
BERITA LAINNYA - 29 September 2022
Empati Menggerakan Aksi
Empati Menggerakan Aksi
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
Festival Kora-Kora yang Menarik Wisatawan
BERITA LAINNYA - 30 September 2022
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
Tari Kimbul dari Suku Kayu Pulo di Jayapura
BERITA LAINNYA - 29 August 2023
Cocok untuk kamu yang susah tidur : Cara Mengatas...
BERITA LAINNYA - 27 August 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
Daily REMINDER, 27 Agustus 2023
BERITA LAINNYA - 14 August 2023
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
Makna Proklamasi di mata anak muda ...
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
PEMBANGUNAN INDONESIA MERDEKA, by THEO RAFAEL
 PEMBANGUNAN INDONESIA MERDEKA, by THEO RAFAEL
BERITA LAINNYA - 13 August 2023
Opini tentang Indonesia Merdeka...
Opini tentang Indonesia Merdeka...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 06 November 2023
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
BERITA LAINNYA - 08 November 2023
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 February 2024
Aku Harus Dikeluarkan dari Sekolah! sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 12 February 2024
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
Idealisme Yang Berhadapan Dengan Cinta, sebuah RE...
BERITA LAINNYA - 13 February 2024
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
Pembunuh Bayaran Paling Kuat Yang Pensiun, sebuah...
BERITA LAINNYA - 14 February 2024
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
Si Malang Lail, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 15 February 2024
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI
Amelia, Si Anak Bungsu, sebuah RESENSI

Choose Your School

GO