Dua Beda, Saling Menjaga,, sebuah RESENSI

BERITA LAINNYA - 08 February 2024

Dua Beda, Saling Menjaga

Oleh Yohana Hartanti Sianturi

 

Judul              : Mozachiko

Penulis           : Poppi Pertiwi

Penerbit         : Lovable

Kota Terbit      : Jakarta

Tahun Terbit    : 1 November 2018

Tebal Buku      : 294

Cetakan          : Cetakan Kedua ISBN-109786025406744

Harga             : 89.500

 

Ni Wayan Poppi Pertiwi atau yang dikenal dengan panggilan Poppi Pertiwi adalah wanita kelahiran Denpasar, Bali, pada 15 April 2000. Poppi Pertiwi merupakan lulusan dari SMK Teknologi Informasi dan Komunikasi Bali, Jurusan Multimedia. Hobi menulis yang terus dikembangkannya sejak SMK ternyata dapat menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh banyak orang hingga saat ini. Salah satu karyanya yang sukses menjadi mega best seller di Indonesia adalah Novel berjudul “MOZACHIKO”. Novel remaja berlatar belakang siswa SMA ini mengisahkan perjuangan seorang gadis culun bernama Moza dalam mengejar cintanya untuk Chiko, seorang buaya paling populer di SMA nya.

 

Berawal dari Chiko yang menerima tantangan untuk berpacaran selama satu bulan dari Moza yang ternyata menjadi titik mula Moza dihadapkan dengan kenyataan pahit. Kenyataan bahwa Chiko ternyata telah lebih dahulu menyukai Nancy, saudara tiri Moza yang sangat membencinya. Walau begitu, Moza tidak pernah berhenti berjuang untuk mendapatkan hati Chiko, meski perjuangan keras Moza tidak pernah dibalas oleh Chiko.

 

Kebencian Nancy terhadap Moza semakin ditunjukkan lewat cara Nancy yang bersaing tidak sehat untuk mempertahankan Chiko yang mulai goyah melihat perjuangan keras Moza. Benar saja, Chiko ternyata sudah mulai jatuh cinta kepada Moza, tetapi tidak mau menurunkan harga dirinya untuk mengakui perasaanya kepada gadis culun itu, belum lagi egonya yang tinggi membuat Chiko juga tidak mau melepaskan Nancy. Moza tentu sadar bahwa Chiko sudah mulai merespon semua usahanya, tetapi kesadaran itu hancur seketika dalam satu malam ketika Moza melihat Chiko dicium oleh Nancy.

 

Perasaan sedih, hancur, marah, kecewa menjadi satu. Moza pun berusaha lari, dia tak mau membuat dirinya semakin bersedih dan larut dalam pemandangan yang seharusnya tak ia lihat. Chiko yang sadar akan hadirnya Moza pun kemudian ikut mengejarnya dengan maksud ingin menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Namun, semuanya sia-sia ketika Chiko tidak berhasil mengejar Moza bahkan di hari-hari berikutnya pun, Chiko tidak dapat menemukan Moza. Hilangnya Moza sejak kejadian itu membuat Chiko hampir gila, segala usaha sudah dilakukan Chiko, namun nihil.

 

 

Setelah 3 hari Moza hilang, ia pun kembali dengan penampilan yang sangat berbeda. Chiko bahkan teman-temannya di sekolah pun tidak dapat mengenali Moza awalnya. Perubahan penampilan Moza tentu

 

mendapat banyak perhatian, salah satunya dari Draco, ketua geng motor di SMAnya. Draco mulai mencoba mendekati Moza yang tentu direspon baik oleh Moza. Chiko yang mengetahui hal tersebut merasa cemburu dan tidak rela jika Moza harus bersama Draco. Ia berusaha menarik kembali perhatian Moza dari Draco. Semakin lama Moza merasa bahwa penampilan barunya sekarang membuatnya tidak nyaman.

 

Banyaknya perhatian palsu yang didapatkan membuat Moza mau berhenti pura-pura menjadi orang lain. Moza ingin kembali menjadi dirinya yang dulu. Moza juga ingin melihat apakah Chiko akan tetap menyukainya jika penampilan culun Moza kembali. Benar saja, ternyata Chiko yang berbalik untuk berusaha mengejar Moza meski penampilan culun Moza kembali muncul. Mulai dari saat itu, Moza pun merespon usaha Chiko dan mereka berdua mulai menjalin hubungan cinta.

 

Novel ini dapat mengajak pembaca berhistori ria dalam mengenal dan mengenang masa-masa SMA. Pembentukan karakter tokoh yang sangat realistis membuat siapapun yang membaca dapat merasakan alur cerita secara nyata. Belum lagi penggunaan bahasa yang ringan dapat membuat pembaca mudah memahami cerita ini. Namun, ada beberapa bagian yang sedikit terlihat dipaksakan dengan dialog yang bertele-tele. Konflik yang diceritakan juga terkesan monoton dan baru mulai memuncak di akhir bab, sehingga pembaca bisa merasakan bosan di awal.

 

Buku ini direkomendasikan bagi para remaja karena cerita, konflik, juga pesan moral dari novel ini dapat secara realistis terjadi di kehidupan banyak remaja. Novel ini diharapkan dapat membantu memberi jawaban kepada remaja yang sedang mengejar cinta dan dihadapkan dalam situasi rumit kisah asmara.

Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 22 March 2023
Hari Raya Nyepi
BERITA LAINNYA - 07 April 2023
Jumat Agung
Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 09 April 2023
PASKAH 2023
PASKAH 2023
BERITA LAINNYA - 05 April 2023
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
BERITA LAINNYA - 18 May 2023
HARI KESADARAN VAKSIN HIV
Hari kesadaran vaksin HIV
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
BERITA LAINNYA - 16 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
BERITA LAINNYA - 03 November 2023
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 21 March 2024
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
BERITA LAINNYA - 22 March 2024
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
BERITA LAINNYA - 23 March 2024
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 24 July 2024
Mengasihi Diri Sendiri
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 25 July 2024
Berharga Oleh Karena-Nya
Daily Reminder

Choose Your School

GO