Digitalisasi dan 4C: Sebuah Asa dari Diri untuk Perkembangan UMKM di Masa Pandemik

BERITA LAINNYA - 08 November 2021

Digitalisasi dan 4C: Sebuah Asa dari Diri untuk Perkembangan UMKM di Masa Pandemik
oleh Alverta Orlandia Prijono


    Pandemi yang sudah terjadi dari tahun 2019 membuat pemerintah terus bertindak mengeluarkan peraturan baru mulai dari PSBB sampai PPKM. Dirilis dari kompas.com pada 7 April 2020, Menkes mengeluarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB yang berlaku meliputi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk sekolah dan Work From Home (WFH) untuk karyawan yang bekerja, pembatasan kegiatan di tempat umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya. Kemudian, PSBB diperpanjang hingga 4 Juni 2020 dan berlanjut sampai 10 September 2020. Pada PSBB yang berlaku di 5 Juni sampai 10 September 2020 merupakan masa transisi untuk menuju kehidupan normal baru. Hal ini ditandai dengan adanya pelonggaran aktivitas ekonomi, rumah ibadah, dan perkantoran dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.


     Pada 14 September sampai 11 Oktober 2020, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kembali kebijakan PSBB seperti sebelum masa transisi. Namun, PSBB transisi kembali dilakukan pada 12 Oktober 2020 - 11 Januari 2021. Setelah PSBB, pada 11 Januari 2021, pemerintah mengeluarkan aturan mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali sampai pada 25 Januari 2021. Selanjutnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM di Jawa-Bali. Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo meminta agar PPKM diperpanjang dari 26 Januari-8 Februari 2021. Keputusan itu diambil setelah mengevaluasi sejumlah hal yang terjadi selama pembatasan tahap pertama.

     Semenjak masa pandemik ini semua kegiatan menjadi terbatas. Pinggir jalan yang biasanya dipadati dengan para pedagang kaki lima menjadi sangat sepi. Tak hanya itu, kios-kios juga sudah banyak yang gulung tikar. Oleh karena itu, konsumen pun menjadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.
Diawal dunia memasuki situasi masa pandemik, semua jenis usaha baik mikro maupun makro hampir terancam bangkrut. Bahkan banyak usaha terlebih usaha jenis mikro yang gulung tikar karena tidak lagi mendapatkan konsumen. Usaha ini biasa dikenal dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). UMKM ini biasanya dikembangkan oleh individu, rumah tangga, ataupun badan usaha kecil.


     Berdasarkan investindonesia.go.id, catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indek Harga Konsumen (IHK) pada Agustus dan September 2020 mengalami deflasi (penurunan ekonomi) masing-masing sebesar 0,05%. Kepala BPS, Suhariyanto menyatakan bahwa deflasi pada bulan September 2020 merupakan deflasi yang ketiga berturut-turut sejak Juli 2020. Deflasi ini disumbang oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta transportasi karena banyaknya komoditas yang turun harga yang mengambil andil kurang lebih 0,09%. Walaupun mengalami deflasi sebesar 0,05% pada Juli, Agustus, dan September 2020, ternyata Kota Bekasi hanya mengalami deflasi sebesar 0,01% pada Juli 2020 menurut republika.co.id. Angka deflasi ini merupakan angka deflasi terendah secara nasional. Hal serupa juga terjadi pada Bogor, Gunungsitoli, Luwuk, dan Bulukumba. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyatakan bahwa sektor UMKM dapat menjadi penopang karena sektor ini mulai melakukan kegiatan usahanya meskipun tetap terjadi deflasi.


     Dirilis dari cnbcindonesia.com, masa pandemik membuat daya beli masyarakat menghilang dan sampai sekarang daya beli masyarakat belum tumbuh kembali. Hal ini dapat dilihat dari inflasi inti pada bulan Februari 2021 yang persentasenya tetap sama yaitu sebesar 0,11%. Daya beli masyarakat yang belum pulih ini memberikan dampak kekhawatiran bahwa Indonesia akan kembali mengalami deflasi seperti yang dialami pada Juli, Agustus, dan September 2020. Bhima Yudhistira, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan kepada CNBC Indonesia bahwa kali ini sektor masyarakat kelas menengah ke bawah ikut tertekan.


    Hal ini berbeda pada krisis sebelumnya tepatnya resesi global pada 2008. Berdasarkan info dari ekonomi.bisnis.com, pada 2008 sektor UMKM malah bertumbuh pesat. Kali ini, permintaan barang (supply shock) yang dikelola UMKM semakin meningkat. Hal ini membuat UMKM menjadi benteng kekuatan dibidang ekonomi. UMKM berkontribusi sebanyak 60% terhadap perekonomian nasional walaupun dikala pandemi ini banyak perusahaan yang gulung tikar atau memutuskan untuk menghentikan produksi. Ternyata ekosistem usaha mikro ternyata terus bertumbuh dengan cepat dan bisa dikatakan bahwa minat usaha mikro tetap mendominasi dikala pandemi.


    Berdasarkan situs investindonesia.go.id, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan bahwa jumlah Nomor Induk Berusaha (NIB) yang masuk selama 2020 sudah mencapai angka 1 juta permohonan. Sebagian besar permohonan NIB berasal dari sektor mikro. BKPM menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan mengenai pengajuan NIB pada sektor mikro dan menyatakan bahwa peningkatan ini bersifat kontinu yang sudah terjadi sejak Agustus 2020.


     Berhubungan dengan peningkatan mengenai pengajuan NIB disektor mikro, hal itu menunujukkan UMKM turut berperan dalam pembukaan lapangan kerja di Indonesia, tepatnya sekitar 96,87% dari total angkatan kerja nasional. Untuk terus mendukung minat usaha mikro tetap mendominasi di kala pandemi, pemerintah ikut membantu dengan memberikan stimulus, seperti program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) sehingga para pelaku usaha mikro terus giat berinovasi.

   
     Selain itu, food.detik.com memaparkan pengelola UMKM dapat belajar dari pengalaman usaha yang dirintis oleh alumni IPB (Institut Pertanian Bogor), Indra Thamrin. Indra merupakan pemilik usaha “Your Tea” yang menghadirkan minuman teh kekinian. Minuman teh kekinian inilah yang akhirnya membuat Indra terjun ke bisnis kuliner pada 2008 karena Indra melihat potensi pasar di kampusnya. Jumlah mahasiswa di IPB membuat Indra memberanikan diri untuk mulai berbisnis Your Tea sejak ia masih menjadi mahasiswa di IPB. Saat itu, Indra melihat potensi market civitas akademika IPB yang sangat banyak karena jumlahnya berkisar 25.000-an orang, mulai dari mahasiswa S1, S2, S3, dosen, dan staf pendukung kampus. Saat itu Indra menargetkan 1% saja market di kampus membeli minuman teh Your Tea miliknya. Hal itu berarti ada 250 cups yang terjual setiap harinya. Indra menghadirkan 17 varian rasa mulai dari jasmine, cappuccino, taro, strawberry, hazelnut, hingga banana. Banyaknya variasi rasa yang ditawarkan membuat Indra mampu menjual 20 ribu hingga 30 ribu cups minuman dalam sebulan. Omzet yang dihasilkan pun tak main-main, sebulan dirinya bisa mendapatkan hingga Rp 150 juta. Sayangnya pandemi berdampak pada bisnis yang Indra tekuni. Hal itu dikarenakan mayoritas dari konsumennya merupakan mahasiswa dan semenjak kampus diliburkan, omzet yang didapat pun menurun. Namun, hal itu tidak membuat Indra putus asa. Indra mengubah beberapa strategi untuk mengatasi masalah pandemi ini. Indra akhirnya memasarkan produk jualannya secara online melalui berbagai platform. Indra melakukan pemasaran online dengan bekerja sama dengan perusahaan ojek online, seperti Go-Food, Grab Food, dan Shopee Food. Tak hanya itu, Indra juga melakukan penyesuaian gaji terhadap tim kerja. Belajar dari pengalaman Indra dalam memulai usahanya, hal ini menunjukkan bahwa para pengelola usaha harus kritis dengan perkembangan yang ada. Selain minuman teh kekinian, kopi kekinian juga telah banyak beredar. Tidak hanya minuman, makanan kekinian juga dapat dilakukan. Inilah perlu berpikir secara kreatif. Kreativitas tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman, tetapi produk yang lain juga bisa dilakukan.

     Yose Rizal dalam kalsel.antarnew.com menginformasikan tentang kegiatan yang dibuka Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, Kesra Banjarbaru, Puspa Kencana dihadiri Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, perwakilan Dinas Koperasi Kalsel, dan Dinas Koperasi Banjarbaru. Puspa Kencana menyatakan bahwa pelatihan menyirang selain dalam rangka memaknai Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober sekaligus juga sebagai salah satu upaya pengembangan sektor UMKM Banjarbaru. Selain itu, hal ini memacu semangat berkarya dan berkreasi menciptakan produk yang bernilai seni sekaligus bernilai jual tinggi khususnya dengan media kain Sasirangan sebagai salah satu unggulan Kalsel. Bahkan Ketua PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kota Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi Aditya memberikan arahan dan motivasi kepada kaum millennial yang menjadi peserta kegiatan agar terus berkarya, menciptakan ide-ide sesuai dengan tren yang kekinian. Ternyata komunikasi antarlembaga, seperti IWAPI, Dinas Koperasi, dan PKK kepada ibu-ibu mampu mengembangkan potensi UMKM yang dikelola oleh para wanita. Selain itu, kolaborasi hal tradisional dan kekinian dapat menghasilkan ide-ide yang menghasilkan produk yang bernilai. Dengan demikian penerapan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity) dapat mengembangkan potensi UMKM.


     Aplikasi kreativitas dan kolaborasi dapat dilihat pada batik kekinian. Berdasarkan desainmodelbaju.com, alasan yang membuat model baju batik saat ini menjadi pilihan banyak orang karena corak dan motif batik yang lebih modern serta tampilan model yang lebih fresh dan kekinian. Aneka contoh model batik atasan wanita terbaru yang ada saat ini hadir dengan konsep desain baju yang lebih elegan. Baju batik atasan wanita yang paling banyak digemari saat ini, yaitu model batik kombinasi dengan model hijab ala wanita muslimah masa kini yang tentunya akan memberikan gaya penampilan yang indah dan cantik saat menghadiri acara spesial. Selain itu, dengan tren baju batik terbaru hingga gaya penampilan yang modern sampai sekarang ini bisa menjadi pilihan terbaik. Untuk segi desain, mayoritas baju batik atasan wanita dan pria yang hadir saat ini memiliki motif batik sederhana dan berukuran kecil. Motif batik dimulai dari motif bunga sampai motif abstrak yang mampu memperlihatkan satu warna yang dominan, seperti warna hitam, putih, biru, hijau, dan masih banyak lagi pilihan kombinasi. Di sisi lain, model baju batik saat ini sangat bervariasi dan punya banyak motif baik tradisional maupun modern. Model baju batik kombinasi menjadi pilihan model batik atasan yang juga banyak diminati di tanah air. Kombinasi kain batik dan kain polos menjadi pilihan terpopuler kaum hawa dalam memilih busana untuk keseharian mereka. Model batik kombinasi dua motif juga bisa menjadi daftar pemilihan baik baju pesta maupun baju kerja.


     Melalui kreativitas dan kolaborasi yang ada dalam pengembangan produk batik, model baju batik khas anak muda ini menjadi salah satu strategi pemasaran baju batik. Hal ini dikarenakan anak muda saat ini suka dengan style yang keren dan kekinian. Dengan penerapan 4C oleh UMKM, masa pandemik ini dapat membuat strategi pemasaran yang mampu memberikan persepsi baru bagi konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Batik sebagai budaya tradisional Indonesia tetap terus dicintai oleh anak muda Indonesia melalui penerapan 4C ini.


     Dirilis oleh Ary Wahyu Wibowo di daerah.sindonews.com, hal serupa juga dialami oleh Esti Kiswondari, pemilik usaha Griya Kain Solo yang menjadi mitra binaan Pertamina yang akhirnya
berkembang pesat dan menembus pasar Eropa. Esti mampu membaca peluang dengan beberapa inovasi di tengah masa pandemik seperti sekarang. Usaha yang dijalani Esti Kiswondari ini terinspirasi dari usaha ibu mertuanya yang berjualan kain di Pasar Gede Solo. Saat itu Esti ikut membantu berjualan dan melihat usaha yang dijalankan masih konvensional serta keuntungan yang didapatkan masih sangat sedikit. Terlebih lagi peristiwa kebakaran Pasar Gede Solo di tahun 2000 silam memberikan Esti hikmah tersendiri. Saat Esti menempati kios darurat sambil menunggu pasar selesai direnovasi, ia mulai kenal dengan penjualan kain dan batik di Beteng. Kala itu para pedagang membentuk organisasi hingga banyak mengenal berbagai peluang. Selain itu, para pedagang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Perdagangan untuk melakukan pameran lokal.

  
     Pada saat itu terdapat anggaran Rp5.000.000,00 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) per orang. Dengan nekat, Esti meminjam agar dapat mengikuti pameran di Yogyakarta. Tahun 2005 lalu, Esti sebenarnya sudah kenal dengan Pertamina, tetapi masih takut untuk menjadi mitra binaan. Dari modal Rp5.000.000,00 tersebut, usaha yang dijalani Esti terus meningkat dan bisa memproduksi baju sendiri serta mengenal para perajin batik. Ketika membutuhkan modal besar, tahun 2017 suami Esti mengajukan pinjaman ke Pertamina. Saat pandemi COVID-19, Esti mendapat pelatihan dan sosialisasi untuk marketplace penjualan secara online yang berkolaborasi dengan BUMN. Usahanya juga mendapat bantuan, seperti bantuan untuk foto produk. Ia banyak mendapat pengetahuan baru mengenai bisnis secara online yang sampai kini marak digunakan, mendapat relasi bagi sesama pebisnis online, dan mendapat pelanggan baru.


      Usaha yang digeluti oleh Esti fokus pada batik tulis. Beragam inovasi dilakukan oleh Esti untuk usahanya agar dapat mengikuti perkembangan zaman, tetapi tidak meninggalkan tradisional yang menjadi khas Kota Solo. Omzet pendapatan yang diperoleh semenjak menjadi mitra binaan Pertamina melonjak. Setelah mengikuti pameran, omzetnya bisa naik empat kali lipat. Di tengah pandemi, Esti berpikir kritis terhadap kebutuhan konsumen akan masker. Hal ini dikarenakan di tengah situasi saat ini, memakai masker saat masa pandemik bukan hanya sekedar kebutuhan, melainkan sudah menjadi gaya hidup. Esti berinovasi dengan membuat dan berjualan masker dari kain batik. Dalam sehari, 200-300 masker dari kain batik dapat terjual. Bahkan, terkadang bisa menembus 500 masker kain baik. Selain itu, masker batik produksi Griya Kain Solo milik Esti mampu menembus pasar luar negeri, yakni di sejumlah negara Eropa.


     Apalagi dalam era digitalisasi saat ini, pemasaran dapat dilakukan secara online. Dengan pemasaran online ini, konsumen dapat dimudahkan memperoleh informasi dari produk yang ada. Konsumen pun tidak perlu harus bertemu langsung dengan para pedagang, tetapi dapat membeli dan
menikmati produk yang ditawarkan secara online. Dirilis dari vutura.io, upaya transformasi digital yang perlu dilakukan oleh UMKM adalah memanfaatkan teknologi artificial intelligence guna meningkatkan efisiensi serta efektivitas kegiatan jual-beli digital, terlebih di masa pandemik seperti saat ini. Dengan artificial intelligence yang dikuasai, hal ini mampu berperan dalam memudahkan proses transaksi maupun mengundang konsumen baru. Dengan demikian, para pelaku bisnis tidak perlu repot lagi untuk merespon dan memberikan layanan kepada konsumen satu persatu.


     Dalam mengelola UMKM, setiap individu pasti memiliki potensi untuk mengembangkan 4C tersebut. Dalam konteks era digitalisasi, keterampilan 4C perlu dikembangkan agar setiap individu dapat survive di masa kini dan berhasil di masa yang akan datang. Setiap komponen dari 4C dapat saling berhubungan yang akan menjadikan setiap individu lebih berkualitas untuk bersaing dan menemukan inovasi-inovasi baru. UMKM di era digitalisasi ini terus mengembangkan inovasi melalui berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, mampu berkomunikasi dengan pihak terkait, dan berkolaborasi dengan teknologi yang ada. 


     Oleh karena itu, deflasi bisa dihindari dengan adanya peningkatan konsumsi. Pengembangan digitalisasi UMKM ini dapat meningkatkan produktivitas dan distribusi para pemilik usaha mikro dan menengah yang hampir ataupun sudah gulung tikar untuk bisa memulai usahanya kembali. Pengembangan UMKM di era digitalisasi dapat memberikan inovasi baru terhadap usahanya.


DAFTAR PUSTAKA


Amanda, Nabilla J. Perjuangan UMKM Indonesia Di Era Digital. https://vutura.io/blog/perjuangan-umkm-di-era-digital/. Diunduh 29 Oktober 2021.
Bramasta, Dandy Bayu. PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 Februari, Ingat Lagi Aturan Pembatasannya. https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/21/153835865/ppkm-jawa-bali-diperpanjang-hingga-8-februari-ingat-lagi-aturan?page=all. Diunduh 24 Oktober 2021.
Desi K., Asteria dan Edi Suwiknyo. Deflasi 3 Bulan, Apa yang Salah dari Pemerintah?. https://ekonomi.bisnis.com/read/20201001/9/1299497/deflasi-3-bulan-apa-yang-salah-dari-pemerintah. Diunduh 22 Oktober 2021.
Medianti, Uji Sukma. Deflasi Bekasi Terendah se-Indonesia, Walkot: Berkat UMKM. https://republika.co.id/berita/qelc88330/deflasi-bekasi-teredah-seindonesia-walkot-ini-berkat-umkm. Diunduh 25 Oktober 2021.
Putri, Inkana Izatifiqa R. Jual Teh Beragam Rasa, Alumni IPB Raup Omzet Ratusan Juta/Bulan. https://food.detik.com/berita-boga/d-5785485/jual-teh-beragam-rasa--alumni-ipb-raup-omzet-ratusan-jutabulan. Diunduh 22 Oktober 2021.
Rizal, Yose. Banjar Baru Gelar Pelatiah Menyirang pada Peringatan Hari Batik Nasional. https://kalsel.antaranews.com/berita/284269/banjarbaru-gelar-pelatihan-menyirang-pada-peringatan-hari-batik-nasional. Diunduh 29 Oktober 2021.
Sembiring, Lidya Julita. Ancaman Deflasi: RI Bisa Alami Depresi Ekonomi. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210310105112-4-229138/ancaman-deflasi-ri-bisa-alami-depresi-ekonomi. Diunduh 23 Oktober 2021.
Wibowo, Ary Wahyu. Inovasi di Tengah Pandemi, Masker Batik Solo Sukses Tembus Eropa. https://daerah.sindonews.com/read/208146/707/inovasi-di-tengah-pandemi-masker-batik-solo-sukses-tembus-eropa-1603620655/. Diunduh 29 Oktober 2021.
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/terus-meningkat-minat-usaha-mikro-tetap-mendominasi-di-kala-pandemi. Diunduh 24 Oktober 2021.
https://desainmodelbaju.com/model-baju-batik-atasan/. Diunduh 29 Oktober 2021.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 October 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 November 2020
Tetap Semangat di Masa Pandemi - 2
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 November 2020
Semakin Giat Meraih Prestasi
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Countdown AMAZING BENEFIT- 3 Days to go
Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 August 2021
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
Pembukaan Masa Penerimaan Siswa Baru (PSB) BPK PE...
BERITA LAINNYA - 25 August 2022
Vehicle Life Skill Roadshow
BERITA LAINNYA - 26 August 2022
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
Generasi Muda Penopang Utama Pertumbuhan Investor...
BERITA LAINNYA - 23 August 2022
ROADSHOW LIFESKILL
ROADSHOW LIFESKILL
BERITA LAINNYA - 29 August 2022
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
ANALOGI MELALUI SAINS : MATERIAL BAHAN
BERITA LAINNYA - 31 August 2022
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
Yadnya Kasada, Upaya Suku Tengger Berterima Kasih...
BERITA LAINNYA - 24 December 2023
REFLEKSI IBADAH NATAL by Natasya-X-4
BERITA LAINNYA - 26 December 2023
Refleksi Natal by Keysha X4
Refleksi Natal by Keysha X4
BERITA LAINNYA - 27 December 2023
Refleksi Natal by Juliana Syanne Tedjo Utomo Kela...
Refleksi Natal by Juliana Syanne Tedjo Utomo Kela...
BERITA LAINNYA - 28 December 2023
Refleksi Natal by Jaden Nicholas, X-4
Refleksi Natal by Jaden Nicholas, X-4
BERITA LAINNYA - 29 December 2023
Refleksi Ibadah Natal by Mitchel Tumanggor
Refleksi Ibadah Natal by Mitchel Tumanggor
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Jangan Biarkan Amarah Merusak Hubungan
BERITA LAINNYA - 30 September 2024
Kuasa di Dalam Lemah
Kuasa di Dalam Lemah
BERITA LAINNYA - 29 September 2024
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
Memahami Rencana Indah Allah untuk Hidup Kita
BERITA LAINNYA - 28 September 2024
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
Mengalami Damai Allah di Tengah Badai Kehidupan
BERITA LAINNYA - 27 September 2024
Mengatasi Kemalasan dan Menemukan Kepuasan
Mengatasi Kemalasan dan Menemukan Kepuasan
BERITA LAINNYA - 06 January 2025
Efektivitas Intervensi (jenis intervensi) terhada...
BERITA LAINNYA - 24 January 2025
SURAT UTANG NEGARA
Artikel
BERITA LAINNYA - 28 January 2025
Judi Online di Kalangan Remaja
Artikel
BERITA LAINNYA - 31 January 2025
AURORA
Artikel
BERITA LAINNYA - 07 January 2025
Domba Yang Hilang
Artikel

Choose Your School

GO