Character Corner: DOA

BERITA LAINNYA - 28 September 2021

     Ada sebuah lagu rohani yang sudah sangat akrab di dengar telinga. Dulu penyanyinya masih kecil waktu saya belum seumur sekarang pastinya. “Di Doa Ibu ku” lagu yang dinyanyikan oleh Nikita penyanyi lagu rohani yang sudah menyanyi sejak dia kanak-kanak. Siapa saja yang mendengarkan lagu itu rasanya seperti benar-benar terbawa pada sosok ibu yang tengah bertelut di sore hari yang sepi dan sayup-sayup terdengar, sang ibu menyebut nama anak-anaknya dalam doa.

     Ya doa. Doa adalah hal yang biasa dilakukan orang, sekaligus juga menjadi hal yang membawa keajaiban bagi orang yang melakukannya. Coba kita ingat kembali, kapan pertama kalinya kita berdoa? Atau siapakah orang yang pertama kali mengajak atau bahkan mengajarkan kita berdoa? Atau mungkin masih ingatkah kita kapan terakhir kalinya kita berdoa? Apa isi doa kita? Kepada siapa kita berdoa, atau mengapa kita berdoa?

    DOA, hanya terdiri dari tiga huruf. Ketika sengaja kita mencari melalui mesin pencari, kita bisa menemukan berbagai definisi bahkan kisah-kisah tentang doa. Namun sebenarnya apa arti doa? Menurut KBBI doa adalah sebuah kata benda yang berarti permohonan; permintaan; pujian kepada Tuhan. Menarik ketika kita membahas hal ini karena ada Tuhan didalamnya. Nah, bagi orang Kristen (pengikut Kristus), doa memiliki peran penting dalam kegiatan keagamaan. Dalam berdoa, ada beberapa bentuk doa bagi orang Kristen. Doa dapat benar-benar spontan, atau dibaca seluruhnya dari teks. Alkitab menceritakan kisah tentang Yesus Kristus dalam misinya di dalam dunia, tercatat berulang kali melakukan doa dalam banyak kesempatan. Yesus sendiri mengajarkan kepada para murid-Nya tentang bagaimana seharusnya sikap ketika berdoa. Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan langsung oleh Yesus Kristus kepada murid-Nya, yang hingga kini semua umat Kristen tentu tidak asing bahkan mampu melafalkan doa ini. Kitab Matius mencatatkannya. Dalam doa Bapa Kami setiap isi kalimatnya merupakan sebuah model untuk doa penyembahan, pengakuan dan permohonan dalam kekristenan.

    Sejatinya doa adalah berbicara dengan Tuhan. Alkitab menuliskan Tuhan mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya (Maz 4: 3), jelas menunjukkan bahwa isi pembicaraan kita kepada Tuhan sungguh didengar oleh Tuhan. Selain dipakai sebagai saat untuk berbicara dengan Tuhan, doa juga merupakan kesempatan yang besar. Tuhan dapat didekati, ada dalam Alkitab (Maz 65 :2). Di dalam kondisi apa pun Matius 7 : 7-8 mencatat kondisi apa pun yang dihadapi mannusia, Tuhan rindu untuk disapa, dan diminta, akan memberi jawaban bagi yang mencari. Dalam doa pun Tuhan ingin ada kebijaksanaan dalam diri si pendoa (Yakobus 1 : 5-8). Namun doa apa pun yang disampaikan kepada Tuhan, sekali-kali jika terbesit niat jahat dalam hati si pendoa, Tuhan tidak mau mendengar (Mazmur 66-18-19).

      Satu hal yang harus dipahami bahwa doa bukanlah sulap. Doa butuh ketulusan apa adanya, tidak bertele-tele, karena sungguh Dia mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.

     Sebagai orang percaya, doa kerap dilakukan sebagai cara berkomunikasi dengan Tuhan, baik dilakukan secara pribadi maupun secara komunal (bersama). Doa yang dilakukan secara pribadi membawa si pendoa kepada pergumulan dan permohonan-permohanan pribadi. Sementara doa komunal biasanya dilakukan bersama-sama, bisa dalam jumlah kecil atau dalam jumlah besar. Doa komunal ini biasanya dilakukan ketika dalam sebuah persekutuan (jemaat) memiliki pergumulan bersama.

     Masa pandemic hadir dengan segudang pergumulan, kegamangan, kegalauan, kekalutan, kekhawatiran bahkan tak jarang cucuran air mata karena harus berpisah dengan orang-orang yang disayangi. Kondisi ini secara umum dirasakan pada hampir setiap individu. Pergumulan untuk bisa keluar dari masa pandemic ini atau untuk bisa bertahan hidup ditengah pandemic, tak hanya dirasakan orang per orang secara pribadi, tapi telah menjadi pergumulan komunal. Pandemic tak lagi mengizinkan orang per orang untuk bertemu apalagi berkerumun. Ibadah yang semula dilakukan secara komunal dan tatap muka, tak lagi bisa dilakukan. Doa yang menjadi penguat, penyatu dan penghubung dalam komunikasi kepada Tuhan dilakukan dari rumah masing-masing. Besarnya keinginan sebagai jemaat (komunal) untuk apat bergumul dan berdoa bersama, telah membuka dunia layar (daring) untuk meretas batas. Ruang-ruang layar seperti zoom, atau gmeet, bahkan wa sekalipun dipakai sebagai ruang-ruang doa.

     Sadar akan bagian dari jemaat, sebagai sebuah komunal yang juga berjuang dalam pergumulan yang sama di tengah pandemic ini, OSIS SMAK PENABUR Harapan Indah, tak ingin menjadikan kungkungan ruang dalam rumah masing-masing sebagai penghalang besar dalam menyampaikan pergumulan dan harapan kepada Tuhan.  OSIS Bidang Kerohanian ini mengadakan dan mengajak serta semua warga sekolah tanpa terkecuali untuk bersama dalam doa, meski secara daring. Berbagi dalam doa, bersama memuji dan mendengarkan renungan singkat, menjadi penguat dan perekat bagi keluarga besar SMAK PENABUR Harapan Indah untuk terus kuat di tengah pandemic. Doa malam yang semua hanya dilakukan rutin setiap hari Jumat setiap minggunya. Memiliki kedekatan dengan Tuhan menjadi kerinduan yang memperkuat satu dengan yang lain. Keinginan ini membawa OSIS Bidang 1 menambahkan hari Senin malam sebagai hari malam doa SMAK Harapan Indah. Doa malam setiap Senin dan Jumat tidak hanya diperuntukkan untuk siswa dan guru SMAK HI, tapi juga mengajak para alumni, kawan-kawan sepelayanan di GKI Harapan Indah komisi remaja, juga para orang tua siswa.

     Dalam kitab Mazmur 145 : 1 – 8 dikatakan bahwa Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan”, salah satu cara kita dekat dengan Tuhan adalah melalui doa, karena itu mari jadikan doa sebagai wadah untuk saling menguatkan melalui seru-seruan doa dan pujian serta renungan firman Tuhan yang menguatkan. Selamat bertekun dalam doa, selamat memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan.

MT, Pembina OSIS Bid. 1

22 Agustus 2021

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 12 April 2021
Dunia yang Lebih Adil dan Lebih Sehat
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
ERGO SUM
ERGO SUM
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 17 December 2022
Gathering With Parents - Desember 2022
Gathering With Parents
BERITA LAINNYA - 19 October 2023
Daily REMINDER, 19 Oktober : Belajar untuk tidak ...
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
BERITA LAINNYA - 21 October 2023
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
BERITA LAINNYA - 22 October 2023
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
BERITA LAINNYA - 23 October 2023
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
BERITA LAINNYA - 03 March 2024
“100 Tahun Setelah Aku Mati” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 09 September 2024
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Menjadi Garam dan T...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
Self Love
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
Tuhan adalah Tempat Perlindungan
Daily Reminder

Choose Your School

GO