Budaya di Balik Kota Seribu Gereja

BERITA LAINNYA - 09 December 2021

Budaya di Balik Kota Seribu Gereja

 

            Kota Seribu Gereja? Maksudnya apa ya? Kota Seribu Gereja adalah julukan untuk ibu kota dari Sulawesi Utara, yaitu Kota Manado. Mendengar Kota Manado pasti sudah tidak asing lagi dengan kota yang satu ini. Jumadi. Mappanganro dalam manado.tribunnews.com. menyatakan bahwa selain terkenal dengan tempat wisata primadonanya yaitu Bunaken, Manado juga terkenal memiliki banyak gedung gereja yang tersebar hampir di seluruh sudut kota. Bahkan, setiap gereja yang ada di Kota Manado memiliki ciri khas bangunannya masing-masing. Umat Kristiani yang sedang berkunjung atau tinggal di Manado tentu akan mudah menemukan gereja. Maka dari itu, Kota Manado dikenal dengan julukan ‘Kota Seribu Gereja’. Walaupun gereja menjadi rumah ibadah mayoritas, rumah-rumah ibadah agama lain seperti masjid dan klenteng juga banyak berdiri di kota ini. Penduduk kota ini memang terkenal sangat toleran.

          

Kali ini ada hal yang akan dibahas lebih mengagumkan dari kota yang satu ini, yaitu budayanya. Dalam blog.omiyago.com dinyatakan bahwa ternyata Kota Manado memiliki cukup banyak tradisi. Pertama, ada Waruga yang merupakan tradisi pemakaman Suku Minahasa, suku asli warga Kota Manado. Waruga sendiri diambil dari dua kata yaitu Waru dan Ruga, ‘Waru’ memiliki arti rumah dan ‘Ruga’ bermakna badan. Dengan demikian, dapat disimpulkan Waruga merupakan tempat badan di mana roh dari badan telah kembali kepada Sang Pencipta. Menurut cerita, mayat yang telah dimakamkan di Waruga ini akan berubah sendirinya menjadi abu secara alami tanpa ada proses kremasi. Dalam tradisi ini jenazah dihadapkan ke utara untuk memberikan simbol yang menandakan bahwa nenek moyang Suku Minahasa berasal dari bagian Utara. Setelah itu, jenazah dikubur dalam sebuah bangunan batu yang bernama Waruga. Unik bukan?

 

          

Tak lengkap rasanya berkunjung ke Manado kalau tak melihat tarian tradisionalnya, yaitu Tari Cakalele. Terinspirasi dari gerakan perang zaman dahulu, tarian ini benar-benar ikonik. Tarian Cakalele atau yang juga dikenal Tari Kabasaran ini merupakan tarian yang meniru perilaku yang dilakukan para leluhur saat melawan musuh dan diperagakan melalui tarian. Perpaduan pakaian bernuansa merah serta gerakan lincah para penari bakal menimbulkan kesan sangar. Di zaman dulu, penari Cakalele bukanlah orang sembarangan.

 

            Selain itu, dirilis Shara Nurrahmi dalam finansialku.com ada alat musik kolintang yang sudah menjadi kesenian khas Manado. Umumnya, masyarakat setempat memainkan kolintang secara orkes. Alat musik kolintang asli Manado terbuat dari kayu belar atau wunut. Seiring dengan perkembangan zaman, kolintang terbuat dari kayu cempaka. Menariknya, anak-anak Minahasa sudah belajar kolintang sedari masih duduk di bangku sekolah.

Terakhir, ada tradisi yang pasti pernah kalian dengar, yaitu Mapalus. Mapalus merupakan sistem tradisional dari orang Minahasa dengan bergotong royong saat melakukan sesuatu untuk kepentingan bersama. Sebenarnya tradisi Mapalus ini tidak tidak jauh dari kebiasaan orang Indonesia yang suka gotong royong. Namun, istilah Mapalus ini begitu melekat bagi orang Minahasa karena meskipun zaman telah berubah tradisi gotong royong itu tetap mereka lakukan, seperti saat ada pembangunan fasilitas umum untuk kepentingan desa, tiap warga biasanya ikut serta.

Menarik sekali ya tradisi dan budaya yang ada di Kota Manado.

 

Michelle Oskeviola

 

Daftar Pustaka

 

Mappanganro, Jumadi. 2021. 7 Fakta Menarik tentang Kota Manado.

https://manado.tribunnews.com/2021/05/16/7-fakta-menarik-tentang-kota-manado.  Diunduh 16 November 2021

 

Nurrahmi, Shara. 2020. 6 Tradisi Unik Suku Minahasa di Manado.

https://www.finansialku.com/budaya-minahasa. Diunduh 16 November 2021.

 

https://www.blog.omiyago.com/view/7-tradisi-unik-suku-minahasa-di-ma. Diunduh 24 November 2021

 

 

Program NKCTI (Nanti Kita Cerita Tentang Indonesia)

OSIS Bidang 8

_________________________________________________________________________________________

Media bagi warga SMAK PENABUR Harapan Indah untuk mengetahui informasi budaya-budaya Indonesia

Memberikan informasi seputar budaya-budaya Indonesia kepada seluruh wara SMAK PENABUR Harapan Indah

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 12 April 2021
Dunia yang Lebih Adil dan Lebih Sehat
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
ERGO SUM
ERGO SUM
BERITA LAINNYA - 29 April 2021
Keluargaku Tempat Belajarku
Keluargaku Tempat Belajarku
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
MENGENALI KARAKTERISTIK GENERASI Z DALAM KONSELING
BERITA LAINNYA - 25 May 2021
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
Tokopedia : Siapa Dalang Dibalik Kesuksesannya?
BERITA LAINNYA - 06 December 2022
Hari Menanam Pohon Indonesia
BERITA LAINNYA - 11 December 2022
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAKHI perio...
BERITA LAINNYA - 13 December 2022
WEEKEND YANG PRODUKTIF
WEEKEND YANG PRODUKTIF
BERITA LAINNYA - 16 December 2022
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
PERKAJU ( Perkemahan Kamis - Jumat)
BERITA LAINNYA - 17 December 2022
Gathering With Parents - Desember 2022
Gathering With Parents
BERITA LAINNYA - 19 October 2023
Daily REMINDER, 19 Oktober : Belajar untuk tidak ...
BERITA LAINNYA - 20 October 2023
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
Menjadi Kuat dan tegar : menjadi generasi yang ti...
BERITA LAINNYA - 21 October 2023
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
Menuju Dunia Kecerdasan Buatan : Pertanda Baik at...
BERITA LAINNYA - 22 October 2023
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
Radiasi Nuklir: Teman atau Musuh?
BERITA LAINNYA - 23 October 2023
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
Jempolmu Dapat Membunuhku : belajar memahami Cybe...
BERITA LAINNYA - 03 March 2024
“100 Tahun Setelah Aku Mati” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 04 March 2024
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
“Ajisaka: Sang Ksatria Maha Pemberani Pendobrak S...
BERITA LAINNYA - 05 March 2024
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
“Bayangan Persahabatan” sebuah resensi
BERITA LAINNYA - 06 March 2024
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
Resensi Buku: Being Unhappy is A Choice
BERITA LAINNYA - 07 March 2024
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
“Buku Penuh Misteri dan Teka-teki”
BERITA LAINNYA - 09 September 2024
Berpegang pada Janji Tuhan Menciptakan Harapan Ta...
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Lebih dari Sekedar Pekerjaan: Menjadi Garam dan T...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 19 July 2024
Self Love
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
Tuhan adalah Tempat Perlindungan
Daily Reminder

Choose Your School

GO