Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pandemi..

BERITA LAINNYA - 01 September 2023

Black Death: Waves of Death

Celia, Valerie, Antonio, Gilbert

 

    Pernahkah kalian mendengar kata pandemi? Jika belum, pengertian pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke berbagai benua dan negara, umumnya menyerang banyak orang. Misalnya, seperti Great Plague of London, Italian Plague, Plague of Justinian, dan juga COVID-19 yang merupakan pandemic yang baru saja kita hadapi dan masih banyak lagi. Tetapi pada artikel ini kita akan membahas salah satu pandemi yang paling mematikan sepanjang Sejarah yang mengakibatkan jutaan korban jiwa meninggal dunia yaitu pandemi the Black Death.

    The Black Death atau bisa disebut juga dengan Bubonic Plague merupakan salah satu pandemic terparah yang pernah dialami sepanjang sejarah. Black Death atau Maut Hitam adalah peristiwa pandemi yang melanda Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353. Nama Black Death diambil dari gejala penderita yang biasanya mengalami kulit menghitam pada bagian jari tangan dan kaki atau ujung hidung. The Black Death menyebar dengan cepat di Eropa karena kondisi sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit menular. Wabah ini menewaskan sekitar 25 hingga 50 juta orang, atau sekitar sepertiga hingga setengah dari populasi Eropa saat itu dan mengakibatkan banyak orang yang kehilangan teman dan anggota keluarganya.

Metode Penularan The Black Death

      Wabah ini awalnya muncul di Asia Tengah dan menyebar ke Eropa melalui perdagangan dan pergerakan manusia, termasuk melalui jalur perdagangan laut dan darat. Wabah Black Death mempunyai 3 varian penularan yang berbeda-beda. Bentuk paling umum berupa pembengkakan kelenjar getah bening atau disebut juga dengan bubo yang muncul di leher, ketiak, ataupun pangkal paha. Penyakit ini bisa bertumbuh dari ukuran telur hingga sebesar apel. Varian kedua merupakan wabah pneumonia yang menyerang sistem pernapasan dan disebarkan hanya dengan menghirup udara yang dihembuskan melalui korban.

    Wabah penyakit ini jauh lebih mematikan dibanding wabah bubo dikarenakan manusia perlu menghirup oksigen untuk hidup. Varian ketiga merupakan bentuk septisemia yang berdampak pada sistem peredaran darah. Varian ini tidak kalah mematikan dengan kedua wabah sebelumnya, varian ini dapat menyebar melalui gigitan serangga atau hewan pengerat yang telah terinfeksi, atau melalui kontak dengan manusia yang telah terinfeksi lainnya.

Dampak Terjadinya Pandemi Black Death

Selain korban jiwa, Black Death menyebabkan pergolakan agama, sosial, dan ekonomi, dengan efek terparah pada perjalanan sejarah Eropa.

  1. Dampak Sosial: Black Death menyebabkan ketakutan dan kepanikan massal di mana banyak orang melarikan diri dari kota-kota yang terinfeksi, mengisolasi diri mereka sendiri, dan meninggalkan keluarga dan orang yang terkena penyakit.
  2. Dampak Ekonomi: Wabah ini merusak ekonomi Eropa dengan menghancurkan pertanian, perdagangan, dan industri. Kurangnya tenaga kerja dan berkurangnya permintaan barang dan jasa menyebabkan perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan.
  3. Dampak Kultural: Munculnya kematian massal dan ketidakpastian mendalam juga berdampak pada pandangan kematian, kehidupan, dan agama pada masa itu. Seni dan sastra Eropa pada periode ini sering merefleksikan kegagalan, penderitaan, dan pemikiran tentang akhir zaman.

Upaya Penanganan

  • Pemakaian topeng dan jubah hitam panjang
  • Pembatasan perjalanan
  • Karantina
  • Pembersihan lingkungan

Konsekuensi Jangka Panjang

Setelah Black Death mereda, populasi manusia mengalami penurunan drastis, tetapi juga berkontribusi pada perubahan sosial dan ekonomi dalam jangka panjang, termasuk munculnya kelas pekerja baru dan pergeseran politik.

Kesimpulan

Black Death merupakan salah satu bencana epidemi paling buruk dalam sejarah manusia. Wabah ini tidak hanya menghancurkan kehidupan jutaan orang, tetapi juga meninggalkan warisan dalam bentuk perubahan sosial, ekonomi, dan budaya.

Sumber artikel:

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 09 December 2021
Budaya di Balik Kota Seribu Gereja
BERITA LAINNYA - 10 January 2022
Claustrophobia Mendadak di Kelas
Claustrophobia Mendadak di Kelas
BERITA LAINNYA - 17 January 2022
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
SATOR (SEBUAH DOA PALINDROM)
BERITA LAINNYA - 24 January 2022
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
TekUN (Tekanan dalam Usaha Nyata)
BERITA LAINNYA - 21 January 2022
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
Budaya Baru Ala Generasi Jaman Now
BERITA LAINNYA - 22 March 2023
Hari Raya Nyepi
BERITA LAINNYA - 07 April 2023
Jumat Agung
Jumat Agung
BERITA LAINNYA - 09 April 2023
PASKAH 2023
PASKAH 2023
BERITA LAINNYA - 05 April 2023
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota Bekasi
BERITA LAINNYA - 18 May 2023
HARI KESADARAN VAKSIN HIV
Hari kesadaran vaksin HIV
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Daily REMINDER : Menyebarkan kebaikan Yesus dalam...
BERITA LAINNYA - 16 November 2023
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
Daily REMINDER : Menjadi wajah Kristus di dunia..
BERITA LAINNYA - 03 November 2023
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
Perang Geng dan Bencana Alam di Haiti: Ketegangan...
BERITA LAINNYA - 04 November 2023
RASISME DI AMERIKA..
RASISME DI AMERIKA..
BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 19 March 2024
Resensi buku “LELAKI DITENGAH HUJAN”
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
“Resensi Buku Lima Sekawan Rahasia Harta Karun”
BERITA LAINNYA - 21 March 2024
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
Resensi Buku: Lima Sekawan: Ke Bukit Billycock
BERITA LAINNYA - 22 March 2024
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
“Masa Lalu Mata-Mata Terlihai Klan Bulan”
BERITA LAINNYA - 23 March 2024
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
“Mengenal Keigo Higashino melalui Keajaiban Toko ...
BERITA LAINNYA - 22 July 2024
Percaya Pada Waktu Tuhan
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Damai Sejahtera di Tengah Badai
Damai Sejahtera di Tengah Badai
BERITA LAINNYA - 23 July 2024
Menjadi seperti Kanak-kanak Yesus
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 24 July 2024
Mengasihi Diri Sendiri
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 25 July 2024
Berharga Oleh Karena-Nya
Daily Reminder

Choose Your School

GO