AURORA

BERITA LAINNYA - 31 January 2025

AURORA

 

Aurora dapat diartikan sebagai pertunjukan cahaya indah di langit. Meskipun aurora terlihat secara indah di malam hari, tetapi ternyata fenomena langit ini justru disebabkan oleh matahari. Cahaya itu terjadi karena adanya koalisi antara partikel bermuatan listrik yang terpantul dari matahari dan partikel gas bumi di atmosfer bumi. Sebagai fenomena langit yang terjadi di antara medan magnet Bumi, maka kemunculannya hanya terjadi di dua wilayah yang ada di dunia ini, yaitu di daerah kutub utara yang dinamai Aurora Borealis dan kutub selatan yang dinamai Aurora Australis. Kita dapat melihat Aurora borealis di alaska tengah, kanada, greenland, serta skandinavia utara, dan rusia. Sedangkan aurora australis di atas lautan yang mengelilingi antartika, ujung selandia baru, chile, dan australia. 

Aurora hanya terlihat pada malam hari dan biasanya hanya muncul di wilayah kutub yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena adanya angin matahari, angin tersebut tidak bisa dirasakan oleh manusia karena dibelokkan oleh medan magnet. Meskipun begitu, ada sedikit angin matahari yang tetap menabrak atmosfer bumi di kutub utara dan kutub selatan, sehingga terbentuklah aurora di wilayah tersebut.

Aurora sangat bergantung pada gas oksigen atau nitrogen yang tereksitasi oleh elektron dan seberapa tereksitasinya elektron tersebut. Sehingga terbentuklah aurora yang berbentuk berkas, pita, atau tirai. Aurora juga memiliki beberapa warna seperti merah, hijau dan ungu. Hal tersebut disebabkan oleh seberapa cepat elektron bergerak atau seberapa besar energi yang dimiliki pada saat bertabrakan. 

 

PROSES TERJADINYA KEINDAHAN AURORA

 

Warna yang dihasilkan oleh aurora cenderung indah dan cantik, tetapi warna -warna tersebut cukup berbahaya. Bahaya tersebut dihasilkan oleh radiasi yang dipancarkan oleh aurora. Radiasi tersebut dapat merusak peralatan elektronik, mengganggu komunikasi, dan bahkan menimbulkan bahaya kesehatan bagi manusia. Paparan radiasi aurora dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya.

Pada 20 tahun terakhir pernah terjadi badai matahari yang cukup ekstrim. Pada tanggal 10 Mei 2024 muncul kembali badai matahari ekstrim untuk kedua kalinya. Akibat badai matahari tersebut, dilaporkan membuat pemadaman listrik hingga memunculkan pemandangan langit malam spektakuler. Badai Matahari ini dilaporkan memunculkan fenomena cahaya utara atau aurora borealis di belahan Bumi utara dan cahaya selatan atau aurora australis di belahan bumi selatan. 

 

 

Sumber: kompas.com

 

Aurora merupakan fenomena alam yang sangat menarik, tetapi juga mengandung risiko yang perlu dihindari. Kecantikan aurora yang terlihat di langit malam berasal dari  koalisi antara partikel bermuatan listrik yang terpantul dari matahari dan partikel gas bumi di atmosfer bumi. Sebagai fenomena langit yang terjadi di antara medan magnet Bumi, maka kemunculannya hanya terjadi di dua wilayah yang ada di dunia ini, yaitu di daerah kutub utara dan kutub selatan. 

 

Tags:
BERITA LAINNYA - 25 March 2022
Parent Cell Group #4
BERITA LAINNYA - 27 March 2022
Berbagi Kasih Sayang pada Keluarga (CG XI MIPA 3)
Berbagi Kasih Sayang pada Keluarga (CG XI MIPA 3)
BERITA LAINNYA - 27 March 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 28-31 Maret 2022
Agenda Mingguan, Senin - Jumat 28-31 Maret 2022
BERITA LAINNYA - 25 March 2022
Penemu Teknologi Mesin Cetak
Penemu Teknologi Mesin Cetak
BERITA LAINNYA - 28 March 2022
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
Konflik di semenanjung Korea ( Korea utara dan Ko...
BERITA LAINNYA - 01 September 2023
Black Death: Waves of Death, belajar mengenal pan...
BERITA LAINNYA - 02 September 2023
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
Kuliner Indonesia: Kelezatan yang Memikat Lidah D...
BERITA LAINNYA - 03 September 2023
Membongkar Sejarah Tersembunyi: Jejak Eksklusif F...
Membongkar Sejarah Tersembunyi: Jejak Eksklusif F...
BERITA LAINNYA - 04 September 2023
E-SPORT: The Next Generation of Sport
E-SPORT: The Next Generation of Sport
BERITA LAINNYA - 05 September 2023
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
Sejarah Kota Yogyakarta: Kota Hamengkubuwono...
BERITA LAINNYA - 17 February 2024
Cinta yang tidak disengaja, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 18 February 2024
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
UANG BUKAN SEGALANYA BRADER, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 19 February 2024
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
Tempat Berpulang, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 20 February 2024
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
Pengawal dadakan, Sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 01 August 2023
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
Keep Moving Forward for Advanced Indonesia...
BERITA LAINNYA - 10 September 2024
Langkah demi Langkah dalam Menghadapi Hidup denga...
BERITA LAINNYA - 20 July 2024
Tuhan adalah Tempat Perlindungan
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Kuasa Allah yang Melampaui Segala Batasan
Kuasa Allah yang Melampaui Segala Batasan
BERITA LAINNYA - 21 July 2024
Jangan Bersungut-sungut
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 11 September 2024
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
Andalkan Tuhan dalam Segala Situasi
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Perubahan Indonesia sepanjang 26 tahun belakangan
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
DI BALIK LUKISAN VAN GOGH
DI BALIK LUKISAN VAN GOGH
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
MENEMBUS KAPSUL WAKTU MUSEUM NASIONAL
MENEMBUS KAPSUL WAKTU MUSEUM NASIONAL
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
The Citadel of Governance Transformed Into a Vaul...
The Citadel of Governance Transformed Into a Vaul...
BERITA LAINNYA - 30 November 2024
Dari Lapangan Kerbau Menjadi Ikon Jakarta
Dari Lapangan Kerbau Menjadi Ikon Jakarta

Choose Your School

GO