Abad Pertengahan dan Marie Antoinette: Bagaimana Hoax Mempengaruhi Sejarah

BERITA LAINNYA - 09 September 2023

Abad Pertengahan dan Marie Antoinette:

Bagaimana Hoax Mempengaruhi Sejarah

 

 

 

   Hoax merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, hoax diartikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan akan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.[1] Hoax pertama kali dicatat dalam buku Alexander Boese mengenai penanggalan palsu yang dibuat Isaac Bickerstaff pada tahun 1709 dimana ia meramalkan kematian astrolog John Partridge. Meskipun peristiwa ini sudah lama tercatat, kata hoax baru mulai dipakai pada tahun 1808.

   Hoax sangat mempengaruhi persepsi manusia, hal ini dapat dengan jelas dilihat dalam sejarah. Seperti contoh, apa yang kalian pikirkan jika kalian mendengar kata abad pertengahan? Pastinya akan muncul hal-hal negatif di benak seperti hukuman mati, kelaparan, wabah penyakit, dan lain-lain. Tetapi, taukah kalian bahwa hal-hal ini merupakan mitos yang sering sekali dianggap sebagai fakta?

  Abad pertengahan bukan merupakan zaman dimana manusia hidup dengan cara primitif ataupun tidak beradab, hal itu hanya seringkali dipercaya karena terdapat banyak sekali tulisan berisi hoax yang disebarkan mengenai abad ini. Seperti contoh, miskonsepsi bahwa orang-orang yang hidup di abad pertengahan jarang mandi dipopulerkan oleh seorang penulis abad ke-19 dengan nama Jules Michelet yang menyebut abad pertengahan sebagai "seribu tahun tanpa mandi".

    Padahal faktanya, hampir semua kota pada masa itu memiliki pemandian umum yang sering digunakan. Orang-orang mandi dengan sabun yang terbuat dari bahan-bahan seperti lemak hewani, abu, dan rempah-rempah beraroma. Mereka juga menggunakan kain gosok gigi dengan pasta dan bubuk, serta rempah-rempah agar napas mereka berbau segar.[2] Tentunya, tingkat kebersihan pada zaman mereka tidak dapat dibandingkan dengan zaman kita. Tetapi, itu bukan berarti bahwa mereka sama sekali tidak membersihkan diri mereka sendiri.

  Selagi kita berada dalam topik hoax dalam sejarah, tentunya kita tidak dapat melupakan sosok figur yang seringkali menjadi korban dari penyebaran rumor palsu, yakni, ratu Perancis terakhir, Marie Antoinette. Antoinette memerintah sebagai ratu pada masa dimana Perancis dilanda dengan berbagai kemalangan, seperti bencana alam, kemiskinan, dan kekurangan pasokan makanan. Rakyat Perancis yang waktu itu menderita kelaparan dan kemelaratan, merasa bahwa sosok Marie Antoinette, atau yang sering disebut sebagai madame deficit, merupakan simbol monarki yang sangat dibenci oleh kalangan proletar. Gaya hidupnya yang sangat boros dan hobinya untuk berpesta membuat rakyat geram. Hal ini memicu terjadinyarevolusi di negara Perancis.

  Selama masa revolusi, kemarahan rakyat semakin didorong oleh banyak hoax yang tersebar tentang keluarga kerajaan Perancis, lebih spesifiknya, Marie Antoinette. Pada saat sekitar tahun 1789, ketika diberitahu bahwa rakyatnya yang kelaparan tidak bisa membeli roti, Marie Antoinette diduga mengatakan, "Qu'ils mangent de la brioche" - "Biarkan Mereka Makan Brioche" atau "Biarkan Mereka Makan Kue" dalam bahasa Prancis.[3] Hal ini menyebabkan luapan amarah dari rakyat Perancis, dikarenakan roti brioche pada waktu itu merupakan roti yang sangat mahal dan hanya orang-orang tertentu (bangsawan dan keluarga kerajaan) mampu membelinya.

   Meskipun frase itu sangat terkenal dan sering kali diasosiasikan dengan Antoinette, tidak ada bukti bahwa ia benar-benar mengatakan hal tersebut. Frase “Biarkan Mereka Makan Kue” pertama kali muncul dalam buku seorang filusuf dengan nama Jean-Jacque Rousseau. Tulisan-tulisan Rousseau sangat menginspirasi kaum revolusioner, sehingga banyak yang menspekulasi bahwa orang-orang mengambil kutipan ini, secara keliru mengkreditkannya kepada Marie Antoinette, dan menyebarkannya sebagai propaganda, sebagai cara untuk membangkitkan oposisi terhadap monarki. [4]

  Hal tersebut hanya merupakan satu dari banyak berita palsu yang disebarkan mengenai sang ratu Marie Antoinette, rumor-rumor tersebut berdampak sangat buruk bagi reputasinya. Dia dituduh berkhianat, melakukan pencurian, berbuat cabul, dan masih banyak lagi. Sampai-sampai ia pun diadili oleh rakyatnya sendiri dan ditemukan bersalah atas semua tuduhannya, meskipun sampai sekarang belum terdapat bukti yang mempunyai kredibilitas mengenai kebebenaran dari tuduhan-tuduhan tersebut.

 

  Hoax pun kerap terjadi di masa kini, dengan mudahnya akses internet, kita dapat terpapar dengan banyak sekali berita atau informasi yang palsu. Hoax dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan mental, seperti Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), menimbulkan kecemasan, dan juga kekerasan. [5] Menurut psikologi berita hoax dihadirkan untuk memanipulasi lewat emosi, hal tersebut membuat banyak orang kerap bertindak secara irasional jika dipertemukan dengan berita palsu atau hoax. Seperti contoh, pada masa COVID-19, banyak sekali yang terjerat oleh berbagai macam berita palsu yang tersebar lewat sosial media.

   Mulai dari hoax mengenai penyebaran virus COVID-19 yang dapat dicegah melalu konsumsi bawang putih, hingga hoax yang mengklaim bahwa virus tersebut dapat dibunuh dengan cara berendam di air panas. Tentunya, berita-berita tersebut tidak benar dan sudah banyak sekali pakar-pakar kesehatan yang telah membantah kebenarannya. Sayangnya, masih banyak dari Masyarakat Indonesia yang percaya akan hoax-hoax tersebut.

   Hoax telah hadir dalam kehidupan kita selama berabad-abad, kita telah melihat bagaimana hoax dapat mempengaruhi tindakan dan pikiran kita secara negatif. Oleh karena itu, kita yang hidup dalam era dimana informasi yang belum tentu benar dapat dengan instan diperoleh, sebaiknya melatih sikap bijak dalam memilah. Pencegahan penyebaran hoax dapat dilakukan mulai dari diri kita masing-masing. Kita dapat menghindari hoax dengan cara mengenali ciri-ciri dari berita hoax dan mengecek fakta atau kredibilitas dari informasi yang kita peroleh [6].

 

 

[1] DISKOMINFO KABUPATEN BANDUNG: “Pengertian Hoax dan Cara Menangkalnya’ https://diskominfo.badungkab.go.id/artikel/42985-pengertian-hoax-dan-cara-menangkalnya#:~:text=Hoax%20yaitu%20informasi%20yang%20dibuat,tetapi%20tidak%20dapat%20diverifikasi%20kebenarannya.

[2] TED-Ed: “6 myths about the Middle Ages that everyone believes - Stephanie Honchell Smith” https://www.youtube.com/watch?v=e9-l34TcV_U.

[3] Worldinparis: ““Let Them Eat Cake” — Meaning & Story Behind This Famous Quote” https://worldinparis.com/let-them-eat-cake-marie-antoinette#:~:text=According%20to%20historians%2C%20Marie-Antoinette%20Let%20Them%20Eat%20Cake,quote%20long%20before%20Marie-Antoinette%20became%20Queen%20of%20France.

[4] Britannica: “Did Marie-Antoinette Really Say “Let Them Eat Cake”?” https://www.britannica.com/story/did-marie-antoinette-really-say-let-them-eat-cake

[5] DISKOMINFO-SP: “Bahaya Hoax Bagi Kesehatan Mental” https://diskominfosp.lebakkab.go.id/bahaya-hoax-bagi-kesehatan-mental/#:~:text=Hoax%20berdampak%20buruk%20untuk%20kondisi%20psikologis.%20Apabila%20begitu,langsung%20maupun%20tidak%20langsung%20serta%20dapat%20menimbulkan%20kecemasan.

[6] Kompasiana: “Dampak Berita Hoax pada Masyarakat” https://www.kompasiana.com/gandysajeng1847/62aa0798fdcdb459ce1f3106/dampak-berita-hoaks-pada-masyarakat

 

 

 

 

 

 

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 05 November 2023
Perebutan Pulau Sipadan-Ligitan Antara Indonesia ...
BERITA LAINNYA - 06 November 2023
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
Konflik di Utara dan Selatan Korea...
BERITA LAINNYA - 08 November 2023
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
KONFLIK APARTHEID DI AFRIKA SELATAN
BERITA LAINNYA - 10 November 2023
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
Gagalnya penanganan kerusuhan : Konflik Sumbawa
BERITA LAINNYA - 11 November 2023
Konflik Separatis Papua Merdeka
Konflik Separatis Papua Merdeka
BERITA LAINNYA - 25 January 2024
Belajar berempati, Daily Inspiration
BERITA LAINNYA - 01 February 2024
Akhir atau akhirat, sebuah RESENSI
Akhir atau akhirat, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 02 February 2024
Cuma Cari Pewaris Wasiat Kok Malah?... sebuah RES...
Cuma Cari Pewaris Wasiat Kok Malah?... sebuah RES...
BERITA LAINNYA - 03 February 2024
Dikta & Hukum, sebuah RESENSI
Dikta & Hukum, sebuah RESENSI
BERITA LAINNYA - 04 February 2024
Sepotong Kayu Diberi Nyawa, Pinochio sebuah RESEN...
Sepotong Kayu Diberi Nyawa, Pinochio sebuah RESEN...
BERITA LAINNYA - 18 April 2024
MIRAI, sebuah Resensi
BERITA LAINNYA - 19 April 2024
Percy Jackson and The Olympians : The Last Olympi...
Percy Jackson and The Olympians : The Last Olympi...
BERITA LAINNYA - 20 April 2024
PERJUANGAN ACHA
PERJUANGAN ACHA
BERITA LAINNYA - 22 April 2024
PULANG - TERE LIYE
PULANG - TERE LIYE
BERITA LAINNYA - 23 April 2024
Resensi Buku 2,578.0 Km
Resensi Buku 2,578.0 Km
BERITA LAINNYA - 02 July 2024
Iman yang Teguh (1)
BERITA LAINNYA - 03 July 2024
Hati Yang Penuh Syukur
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 04 July 2024
Janganlah Kecut Dan Tawar Hati
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 05 July 2024
STOP Overthinking
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 06 July 2024
Mengampuni 70x7
Daily Rimender
BERITA LAINNYA - 19 October 2024
Tuhan Peduli Terhadap Ciptaan-Nya
BERITA LAINNYA - 20 October 2024
Jangan Membalas Kejahatan, Hiduplah Dalam Perdama...
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 21 October 2024
Kristus Berkuasa Di Atas Bumi
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 22 October 2024
Pentingnya Doa, Rasa Syukur, dan Hubungan Yang Se...
Daily Reminder
BERITA LAINNYA - 23 October 2024
"Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TU...
Daily Reminder

Choose Your School

GO