History

 

Bermula dari semakin banyaknya jumlah lulusan SLTP, terutama SLTPK BPK yang tiap tahun jumlahnya berlipat, sementara kemampuan tampung sekolah lanjutan yang ada pada waktu itu baru dua sekolah, yaitu SMAK 1 dan SMAK 2 ditambah dengan SMFK kurang mencukupi. Melihat perkembangan tersebut pengurus Yayasan berusaha mendapatkan lahan baru yangdiharapkan memadai untuksebuah SMA. Puji Tuhan, berkat anugrah-Nya diperoleh sebidang tanah seluas 2,3 hektar yang berlokasi di Jalan Raya Cibeureum no. 92 Bandung. Pada tahun 1981 dimulailah pembangunan gedung sekolah. Bersamaan dengan itu diurus pula perizinan pendirian SMAK yang kemudian keluarlah SK Kakanwil Depdikbud Provinsi Jawa Barat Nomor: 213/I.01/Kep/F.81 tanggal 21 Oktober 1981 tentang izin pendirian SMAK dengan nama SMAK 3 BPK PENABUR. Pada awal beroperasinya, tepatnya 19 Juli 1982 atau Tahun Pelajaran 1982/1983 SMAK 3 BPK membuka 4 kelas I dengan jumlah siswa 133 orang dan 25 tenaga pendidik serta dipimpin oleh Bapak Iwan Tedjasukmana, S.H sebagai Kepala Sekolah.

Dalam perkembangan berikutnya, yaitu pada tahun pelajaran 1983/1984 jumlah kelas bertambah menjadi 9 kelas, yang terdiri atas 5 kelas I dan 4 kelas II. Baru pada tahun pelajaran 1984/1985 jumlah kelas menjadi 15, yaitu 6 kelas I, 5 kelas II dan 4 kelas III dengan jumlah siswa 468 orang serta 53 orang tenaga pendidik. Tahun pelajaran 1984/1985 mempunyai arti tersendiri, karena angkatan ini dikenai kurikulum baru yaitu kurikulum 1984. Hal ini berarti pengelolaan KBM terbagi dalam 2 kurikulum, yaitu kelas I kurikulum 1984, kelas II dan kelas III masih kurikulum 1975. Bersamaan angkatan I mengikuti EBTA/EBTANAS tahun 1985 di Jawa Barat dilaksanakan akreditasi bagi sekolah-sekolah swasta. Tujuan akreditasi ini adalah perolehan status sekolah. SMAK 3 BPK ketika itu belum dapat diakreditasi karena salah satu syarat belum terpenuhi, yaitu belum menghasilkan lulusan. Karena belum berhak menyeleng- garakan EBTA sendiri, SMAK 3 BPK menginduk kepada SMAN 2 Cimahi. Dan untuk angkatan I ini hasil- nya menggembirakan, yaitu lulus 100%. Pada tahun 1987 tepatnya 20 November 1987, SMAK 3 BPK mendapat kunjungan supervisi oleh Pengawas bidang Dikmenum Kanwil Depdikbud Jawa Barat untuk memperoleh status EBTA mandiri.

Berkat anugrah Tuhan, akhirnya segala upaya yang dilakukan oleh seluruh keluarga besar SMAK 3 BPK membuahkan hasil yang menyenangkan, yaitu dengan dikeluarkannya SK Kepala Kanwil Depdikbud Jawa Barat nomor: 961/l.02/Kep/l/88 tanggal 19 Februari 1988 tentang menyelenggarakan EBTA mandiri bagi SMAK 3 BPK mulai tahun pelajaran 1987/1988. Dengan demikian angkatan IV adalah angkatan pertama yang mengikuti EBTA mandiri. Selama rentang waktu perjalanannya, setahap demi setahap SMAK 3 BPK meningkatkan dan menyempurnakan kualitas keberadaannya. Prestasi yang cukup membanggakan diperoleh siswa melalui berbagai aktivitas. Pemilihan pelajar teladan dan anggota PASKI- BRAKA di tingkat Kabupaten selalu diikuti, dan hasilnya cukup dapat dibanggakan. Melalui pendidikan komputer sejak tahun 1985, beberapa siswa SMAK 3 BPK terus mengembangkan diri dengan bentuk wadah “Grup Komputer” yang kegiatannya dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu dan Sabtu dibantu para Tutor dari Pusdikom. Bulan April 1988 mereka mengadakan pameran hasil karya mereka dan bulan Agustus 1988 di komplek SMAK 3 BPK telah diadakan seminar sehari tentang komputer, bekerja sama dengan majalah Gadis dan PT. Sidola.

Tahun Pelajaran 1988/1989 tepatnya 18 Juli 1988 melalui rapat pleno KPS Bandung, terjadi pergantian kepemimpinan, Bapak Iwan Tedjasukmana, SH dipercaya memimpin SMAK 1 BPK, sedangkan sebagai penggantinya adalah Bapak Drs. Sutrisna yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum. Tanggal 28 Oktober 1988 SMAK 3 BPK mendapat jatah akreditasi dari jenjang ter- catat menjadi disamakan, maka ada peninjauan ulang yang dilakukan oleh DIKDASMEN dari Jakarta, yaitu pada tanggal 9 November 1988. Hasilnya melalui surat Keputusan nomorL Oll/C/Kep/l/1989 tet- anggal 1 Februari 1989 yaitu “Piagam jenjang akreditasi disamakan”. Angkatan kelima 1989 peserta ujian 198 siswa dan yang tidak lulus 3 siswa berarti kelulusan 98,48%. Bersamaan dengan angkatan kelima ini SMAK 3 BPK masuk wilayah yang terkena pemekaran menjadi wilayah Kotamadya Bandung. Pada bulan September 1993 terjadi penggantian pemimpin lagi, berhubung Bapak Drs. Sutrisna melan- jutkan studi ke jenjang Program Magister atau S2 di ITB demi pengembangan llmu Pengetahuan, maka kepemimpinannya diserahkan kepada Bapak Drs. Stan Gerard Sorluri yang semula pimpinan SMAK 2 BPK.

Nama SMAK 3 BPK semakin terkenal bukan hanya di Kota Bandung. Kedisiplinan semakin ditegakkan. Target SMAK 3 BPK mempertahankan status akreditasi dan berupaya meningkatkan mutu kelulusan. Tahun pelajaran 1994/1995 mulai berlaku kurikulum 1994 nama SMA menjadi SMU, sehingga SMAK 3 BPK berubah menjadi SMUK 3 BPK. Program penjurusannya di kelas III dengan pilihan program bahasa, program IPA, dan program IPS. Tahun pelajaran 1996/1997 adalah tahun pertama lulusan kurikulum 1994 yang mudah-mudahan dapat menaikkan jumlah rata-rata NEM maupun STTB. Adapun data bulan Mei 1997: 8 kelas I, 5 kelas II, dan 5 kelas III; 1 kelas program bahasa, 1 kelas program IPA dan 3 kelas program IPS. Dalam usaha peningkatan mutu dan kedisiplinan maka Bapak Drs. Stan Gerard Sorluri menggelar program:

  • Sekolah yang disiplin
  • Mutu yang baik
  • Kreativitas yang tinggi
  • Kampus yang asri
  • Kepemimpinan yang handal

Program - program tersebut hendaknya dilaksanakan dengan penuh tekad. SMUK 3 BPK semakin asri, dan kini sejajar dengan sekolah-sekolah lain, yakni sekolah yang digandrungi atau sekolah favorit. Di saat kariernya sebagai Kepala Sekolah di SMUK 3 BPK sedang mencapai puncaknya, Tuhan berkehendak lain. Pada 25 Mei 1998 beliau dipanggil pulang. Dengan demikian praktis di SMUK 3 ketika itu terjadi kekosongan kepemimpinan. Untuk mengisi kekosongan itu, yayasan menunjuk direktorium SMUK 3 BPK yaitu Bpk. Iwan Tedjasukmana, SH; Ibu Dra. Mariati H.S; dan ibu Nindia Santoso, Apt.

Memasuki tahun pelajaran 1999/2000 yayasan menunjuk ibu Dra. Mariati H.S sebagai kepala SMUK 3 BPK PENABUR. SMUK 3 BPK semakin dikenai dengan citra positif, kelas semakin bertambah dan kuali­tas lulusan semakin baik. Pergantian kepemimpinan kembali terjadi pada tahun pelajaran 2002/2003, dimana ibu Dra. Mariati H.S dipercaya untuk memimpin SMUK 2 BPK, dan ibu Dra. Okky G. Winoto men­jadi pemimpin di SMUK 3 BPK PENABUR Bandung. Tahun pelajaran 2004/2005 mulai berlaku kurikulum 2004 yang mengembalikan nama SMU menjadi SMA, sehingga SMUK 3 BPK berubah menjadi SMAK 3 BPK. Mulai tahun pelajaran 2008/2009, kepemimpinan di SMAK 3 BPK PENABUR kembali diganti, Ibu Dra. Jap Tjiu Siang dipercaya memimpin SMAK 3 BPK PENABUR untuk meningkatkan citra dan kedis­iplinan yang baik.

“Selama Kepemimpinan Dra. Jap Tjiu Siang, SMAK 3 BPK PENABUR Bandung mengalami pembenahan yang cukup signifikan, mulai dari perbaikan sarana prasana, regenerasi Staff Pendidik, hingga pembe- rian pelatihan - pelatihan yang bertujuan meningkatkan mutu, dan kualitas dari lulusan - lulusan yang dihasilkan oleh SMAK 3 BPK PENABUR Bandung. Perbaikan - perbaikan ini terbukti membuahkan hasil dengan dicapainya prestasi dalam Ujian Nasional sebagai sekolah dengan hasil Ujian Nasional terbaik se-kota Bandung dengan peringkat 8 (UN tahun 2013) dan 7 (UN 2014) untuk program IPA serta pering- kat 10 (UN tahun 2013) dan 8 (UN tahun 2014) untuk program IPS. Prestasi - prestasi yang baik ini kemudian menghantarkan Ibu Dra. Jap Tjiu Siang menjadi kepala Jenjang tingkat SMA untuk BPK PENA­BUR Bandung, sehingga SMAK 3 BPK PENABUR Bandung pada Juli 2014 mengalami pergantian kepe­mimpinan dari Ibu Dra. Jap Tjiu Siang kepada Ibu Dra. Idia Cahyani yang sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala SMAK 3 BPK PENABUR Bandung.

Dibawah Kepemimpinan Ibu Dra. Idia Cahyani, untuk pertamakalinya diadakan program Moving Class di SMAK 3 BPK PENABUR Bandung yang efektif berlaku mulai 14 Juli 2014 selama satu tahun pelajaran 2014 - 2015. Harapannya, dengan penerapan kurikulum 2013 dan juga program Moving Class, SMAK 3 BPK PENABUR BANDUNG, dengan mottonya Smart and Friendly , bisa semakin meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan siswa - siswi agar menjadi penerus bangsa yang memiliki etika serta nilai-nilai Kristiani.

Memasuki masa pandemi tahun 2020, SMAK 3 BPK PENABUR Bandung tetap memberikan pelayanan pendidikan dengan metode online learning atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). 

Pertengahan tahun 2021, pembelajaran digabung dengan metode hybrid learning, di mana siswa dapat memilih untuk belajar di rumah atau di sekolah (seizin orang tua dan tetap mengikuti protokol kesehatan). 

Choose Your School

GO