PAT OFFLINE? SIAPA TAKUT!
BERITA LAINNYA - 27 June 2022
PAT OFFLINE? SIAPA TAKUT!
oleh: Nathan Valiant
Di SMAK PENABUR Kota Tangerang, telah dilaksanakan PAT offline pada akhir bulan Maret. Beberapa siswa termasuk teman-teman saya memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai PAT offline. Tetapi bagi saya, PAT offline merupakan hal yang sangat refreshing bagi saya. Tentu PAT offline bukanlah hal yang menyenangkan, tetapi setidaknya itu merupakan perubahan dari PAS dan PAT online yang telah kami lakukan selama 2 tahun terakhir. Perubahan sistem PAT ini membuat banyak siswa shock, tetapi menurut saya perubahan ini merupakan langkah pertama untuk kembali ke kehidupan sekolah sebelum pandemi.
Minggu sebelum PAT merupakan minggu yang sangat stressful bagi banyak siswa, termasuk saya dan teman-teman saya. Kami sebelumnya diberitahu bahwa kami akan melaksanakan PAT secara online. Kami semua jujur sangat lega karena kami sudah terbiasa untuk mengerjakan soal di moodle, sehingga kita merasa nyaman dalam mengerjakan soal tersebut. Tetapi saat diberitahu bahwa PAT kami akan dilaksanakan secara offline, kami mulai cemas mengenai PAT tersebut. Padahal, soal yang diberikan untuk PAT online dan offline seharusnya tidak jauh berbeda, dan seharusnya soal PAT offline tidak lebih susah dari soal PAT online. Tetapi tetap saja banyak orang yang panik saat pengumuman ini diberikan.
Mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan siswa-siswi untuk memiliki prasangka yang buruk terhadap PAT offline ini: diawasi oleh guru secara langsung, tekanan karena perubahan lingkungan ujian, dan mungkin saja karena tidak bisa menyontek atau kerja sama. Saya juga sebenarnya tidak terlalu prefer lingkungan ujian secara offline. Kami sudah terbiasa untuk memilih jawaban soal dengan hanya menggunakan mouse dan mengklik pilihannya. Tetapi saat offline, kita harus melingkari jawaban dengan tebal dan rapi. Hanya mengisi data diri saja sudah jenuh, terlebih lagi menjawab soal-soal yang diberikan yang bisa mencapai 50 nomor. Suasana di ruangan ujian juga tidak terlalu nyaman, guru-guru terlihat serius saat mengawas kami, dan keheningan ruangan yang sangat janggal.
Tetapi memang keputusan untuk melaksanakan PAT offline merupakan hal yang baik. Kita harus terbiasa untuk kembali ke kehidupan sekolah sebelum pandemi. Kita tidak boleh selalu terbiasa dengan PJJ ketika sekolah-sekolah sudah kembali ke sistem PTM. PAT offline merupakan langkah yang diambil agar siswa-siswi bisa menikmati sekolah offline. Semoga pandemi ini berakhir agar kita bisa terus melaksanakan sekolah offline.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur