MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PRINSIP HIDUP
BERITA LAINNYA - 14 October 2021
MEMPELAJARI DAN MEMAHAMI PRINSIP HIDUP
Nathan Aurelius Artha/A4/24
Halo Semuanya, perkenalkan nama saya Nathan Aurelius Artha dari SMAK PENABUR Tangerang. Di pertemuan kali ini, saya akan menceritakan kegiatan CSP saya yang dilakukan diantara tanggal 27-29 September kemarin. Sebelumnya saya akan menjelaskan program CSP terlebih dahulu, CSP atau (Community Social Project) merupakan kegiatan sosial yang diadakan oleh sekolah SMAK Penabur Kota Tangerang. Di dalam kegiatan ini, siswa atau siswi diajak untuk membantu dengan melakukan kegiatan sosial yang di laksanakan secara rutin dan berturut- turut dalam waktu yang sudah ditentukan oleh peserta didik disaat mereka melaksanakan liburan sekolah dengan melakukan pelayanan dalam masyarakat secara umum dengan tidak diperkenankan untuk menerima ataupun memperoleh imbalan seperti gaji ataupun upah saat melakukan kegiatan CSP. Namun karena saat ini kondisi lingkungan masih belum stabil dan semua kegiatan belajar siswa masih dilakukan dari rumah, maka ditahun ajaran ini, acara CSP di laksanakan dirumah masing - masing menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku. Dalam kegiatan CSP kali ini,saya melakukan kegiatan kegiatan dirumah tante saya, berikut cerita pengalaman kegiatan CSP saya.
Di hari pertama saya melakukan CSP, saya berada di rumah bibi saya yang berada di Cengkareng, tepatnya pada tanggal 27 September 2021. Sesampainya di lokasi, saya melihat betapa penuhnya rumah bibi saya, hingga kedua Car-port nya dipenuhi barang – barang. Dengan cepat pun saya tau apa yang saya harus lakukan, saya menawarkan bantuan kepada paman saya untuk membereskan barang-barang tersebut, namun paman saya tidak membiarkan saya melakukannya sendirian, Sehingga dalam proses kegiatan, saya dibantu oleh paman saya untuk memindahkan barang - barang dagangan dari teras ke rumah sebelahnya yang dialihfungsikan sebagai gudang. Ada sekitar 100+ dus besar yang berisikan kemoceng, wallpaper, dan kertas. Dalam proses kegiatan, saya sangat menikmati capek dan senang yang saya alami, saya merasa jadi lebih dekat dengan paman saya, kami berbicara banyak mengenai masa muda, teknologi, jurusan kuliah dan lain- lain. 4 jam berlalu sudah, namun masih sepertiga barang yang baru terbereskan. Karena sudah hampir malam, saya pun memutuskan untuk balik pulang ke rumah dan melanjutkannya besok.
Di hari kedua, saya kembali datang ke rumah bibi saya. Saat saya datang, ternyata sebagian dari sisa kemarin sudah dipindahkan. Di sana,saya membantu memindahkan sisa sisa barang di teras. Tidak sampai 30 menit, barang pun sudah beres saya pindahkan sepenuhnya ke Gudang. Karena saya merasa masih ‘kurang’, saya pun menanyakan kepada bibi untuk apa yang bisa saya bantu. Di sana, bibi saya meminta saya untuk memotong kertas HVS menjadi 4 bagian dengan alat pemotong, nantinya potongan-potongan kertas tersebut akan digunakan sebagai bon penjualan. Oh iya, selain memotong dan mengankat barang, saya juga membantu paman bibi saya untuk menyortir barang- barang. Sore pun tiba dan saya belum juga dijemput-jemput oleh mama saya, karena saya sudah banyak membantu paman bibi saya, paman bibi saya menawarkan untuk mengantar saya pulang. Dalam perjalanan, saya ternyata tidak langsung diajak pulang, melainkan ‘menongkrong’ sebentar di café Kawasan Elang Laut. Disana kami banyak berbicara, dan saya banyak mengenal mengenai personal paman dan bibi saya.
Di hari ketiga, Paman dan Bibi saya meminta untuk tidak perlu membantu lagi,karena barang barangnya sudah beres dan tersortir dengan rapih. Untuk memenuhi tugas CSP hari Ke-3 saya pun menelepon teman saya yang bernama Ivan Nathanael dan menawarkan bantuan dari saya. Saya mengajak Ivan Nathanaerl untuk belajar pelajaran Matematika Wajib mengenai Materi Matriks dan Invers. dalam proses kegiatan, Saya sangat menikmati, sampai-sampai tak terasa saya sudah berada didalam ruangan zoom selama 2 jam diiringi obrolan obrolan ringan.
Ulasan dan respons saya mengenai CSP yang diadakan SMAK PENABUR baik, dengan adanya CSP saya dapat menjalin hubungan baik dengan paman bibi saya, saya juga mendapati pengetahuan baru mengenai suka dan duka dari bisnis import dan eksport barang. Dan yang paling penting saya banyak mengerti tentang point-point kehidupan yang dimana nanti akan sangat berarti di masa depan. Misalnya, saya belajar dari perjuangan paman dan bibi saya, dimana mereka berdagang dan tidak berkerja kantoran. Namun penghasilannya mampu menandingi orang yang berkerja didalam Gedung. Saya disini banyak belajar mengenai makna konsistensi, konsentrasi dan kreativitas. Perkerjaan yang menghasilkan ialah perkerjaan yang tidak mengandalkan fisik saja atau pikiran saja, melainkan fisik dan pikiran.
Sampai sini saja cerita saya tentang CSP yang telah dilaksanakan selama 3 hari berturut- turut, project CSP/ (Community Social Service) yang diadakan oleh SMAK Penabur Kota Tangerang ini membuat saya mengerti bahwa kita harus menjadi orang yang mau menolong satu sama lain, tidak hanya karena suatu hal yang kita inginkan melainkan dengan tulus hati. Selain itu saya juga mengerti bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan penuh kesenangan dan tulus hati, pasti hasilnya akan sempurna.Sekian cerita dari CSP saya, Terima kasih.
Share:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
