Senin Bercermin : Di Bawah Sayap Allah
BERITA LAINNYA - 04 December 2023
Lukas 14:33
Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu!
--------------------------------------
Sejumlah keluarga Angsa Kanada dengan anak-anaknya sering menempati kolam dekat kompleks apartemen kami. Anak-anak angsa kecil itu sangat halus bulunya dan menggemaskan, sehingga sulit untuk tidak mengamati mereka ketika saya sedang berjalan-jalan atau berlari mengelilingi kolam. Namun, saya sudah belajar untuk menghindari kontak mata dan menjaga jarak dari angsa-angsa itu, karena jika tidak, bisa-bisa induk angsa yang protektif menganggap saya sebagai ancaman lalu mendesis dan mengejar saya!
Gambaran seekor burung yang melindungi anaknya adalah salah satu gambaran yang digunakan Kitab Suci untuk mendeskripsikan kasih Allah yang lembut dan protektif terhadap anak-anak-Nya (Mzm. 91:4). Dalam Mazmur 61, Daud agaknya sedang kesulitan untuk merasakan pemeliharaan Allah dengan cara demikian. Ia pernah mengalami Allah sebagai “tempat perlindungan[nya], menara yang kuat” (ay. 4), tetapi sekarang dengan sekuat tenaga ia berseru “dari ujung bumi,” memohon, “tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku” (ay. 3). Ia sangat rindu untuk sekali lagi “berlindung dalam naungan sayap [Allah]!” (ay. 5).
Dengan membawa rasa sakit dan kerinduannya untuk disembuhkan kepada Allah, Daud terhibur saat mengetahui bahwa Allah mendengarnya (ay. 6). Oleh karena kesetiaan Allah, Daud tahu bahwa ia harus “memazmurkan nama[-Nya] untuk selamanya” (ay. 9).
Seperti pemazmur, ketika merasa jauh dari kasih Allah, mungkin karena tugas-tugas kita atau kesibukan kita. Kita bisa berlari kembali ke dalam dekapan-Nya untuk memperoleh keyakinan bahwa dalam kesengsaraan dan pencobaan sekalipun, Dia selalu menyertai, melindungi, dan memperhatikan kita, segigih induk angsa menjaga anak-anaknya.
-odb-
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur