Dewan Ambalan SMAK GS Mengikuti Penyuluhan Mengenai Bahaya NAPZA: Menyadarkan Pemuda untuk Hidup Sehat dan Produktif
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 13 July 2024
Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) merupakan masalah serius yang dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi kehidupan seseorang jika disalahgunakan. Penggunaan NAPZA tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga mental, sosial, dan spiritual. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan mengenai bahaya NAPZA sangat penting, terutama untuk para pemuda yang rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Pada tanggal 28 Juni 2024, Pia Juliette Davina Ongnujaya, dan Richard Owen Tambayung, menghadiri pertemuan pemuda dan penyuluhan mengenai bahaya NAPZA. Acara ini diadakan di tengah liburan kenaikan kelas, ini bukti bahwa sebagai insan Pramuka, siswa-siswi SMAK PENABUR Gading Serpong, mereka tetap menjaga api semangat belajar mereka.
"Acara tersebut memberikan kami pemahaman mendalam tentang bagaimana lingkungan sekitar, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat, memainkan peran penting dalam membentuk perilaku penggunaan NAPZA seseorang. Contohnya, kondisi keluarga yang tidak stabil atau bahkan memiliki anggota keluarga yang menggunakan NAPZA dapat mempengaruhi seseorang untuk terlibat dalam penggunaan tersebut", ungkap Pia.
Selain memahami pengaruh lingkungan, peserta juga diajak untuk berkomitmen dalam menyebarkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan NAPZA. Slogan yang diusung dalam acara tersebut adalah "Muda Berkarya, Tua Sejahtera, Mati Masuk Surga". Slogan ini mengingatkan kami bahwa tanpa ketergantungan pada NAPZA, kita dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi sesama. Hal ini memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan tua yang sejahtera dan meninggalkan dunia dengan penuh kebaikan.
Di sisi lain, terdapat pula konsekuensi yang serius bagi mereka yang menggunakan NAPZA, yang dirangkum dalam slogan "Muda Pakai Narkoba, Tua Sengsara, Mati Masuk Neraka". Pesan ini menegaskan bahwa penggunaan NAPZA pada usia muda tidak hanya merugikan secara fisik dan mental selama hidup, tetapi juga dapat berdampak pada kondisi spiritual seseorang.
Acara penyuluhan ini ditutup dengan pemberian pin "Anti Narkoba !!" kepada kami oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Bapak Dedy Sutardi, S.H. Pin ini menjadi simbol komitmen kami untuk melawan penyalahgunaan NAPZA dan mendukung kehidupan yang sehat dan bermakna.
Dengan demikian, penyuluhan mengenai bahaya NAPZA bukan hanya penting untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk membentuk sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat. Semoga dengan kesadaran ini, generasi muda dapat terhindar dari bahaya NAPZA dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Artikel oleh : Pia Juliette Davina Ongnujaya
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur