Sejarah keperawatan dan Florence Nightingale
Read MoreSemoga Tuhan senantiasa menyertai pelayanan Bapak...
Read MoreANTROPOLOGI
Apa itu Antropologi?
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara etimologis, antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. Sehingga dapat diartikan antropologi adalah studi tentang karakteristik biologis dan fisiologis manusia dan evolusinya. Atau bisa dikatakan, Antropologi adalah studi tentang orang-orang di seluruh dunia, sejarah evolusi manusia, perilaku, bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, berkomunikasi dan bersosialiasi satu sama lain.
Apa objek antropologi?
Obyek dari antropologi adalah manusia dalam kedudukannya sebagai individu, masyarakat, suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya. Para antropolog memperhatikan banyak aspek kehidupan manusia. Antara lain perilaku sehari-hari, ritual, upacara dan prosesnya yang mendefinisikan manusia sebagai manusia. Antropologi mempertanyakan bagaimana masyarakat bisa menjadi sama atau berbeda, bagaimana evolusi membentuk cara berpikir manusia, apa itu budaya, adakah manusia yang universal dan lainnya. Para antropolog mengeksplorasi hal-hal unik yang membuat manusia menjadi manusia.
Apa fungsi Antropologi?
Fungsi antropologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.
Apa tujuan Antropologi?
Tujuan antropologi ada 2 :
1. Tujuan akademis: untuk mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai bentuk fisiknya, masyarakat dan kebudayaannya,
2. Tujuan praktis: mempelajari manusia di berbagai masyarakat suku bangsa di dunia guna membangun masyarakat itu sendiri. (Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2002))
Manfaat mempelajari antropologi ?
Manfaat mempelajari antropologi untuk:
1. Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
2. Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang sedang disandang.
3. Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi.
4. Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat, memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat, serta mampu mengambil inisiatif pemecahan masalah.
(E.A, disadur dari berbagai sumber)
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur
© 2019 YAYASAN BPK PENABUR