Di Rumah Saja - Valentina Caroline
Cerpen Siswa & Guru - 16 September 2021
Disaat pandemi mulai menyebar di seluruh Indonesia , semua siswa/i dll harus berdiam dirumah agar tidak menyebar virus yang sedang tersebar ini. Sejak awal bulan hingga akhir tahun ini, saya merasa sangat lelah jika di rumah saja dan sangat membosankan apalagi saya tidak bisa bertemu dengan temen - temen ku rasanya ingin seperti dulu lagi, bisa tertawa bersama, apapun percobaan dibawa bersama dan pastinya selalu bahagia itulah kunci dari kesetiaan berteman.
Walaupun tetap dirumah saja banyak aktivitas yang harus dilakukan juga.. Contohnya : melakukan pembelajaran secara online, mengerjakan dan mengumpulkan dengan online, bertatap muka dengan aplikasi seperti zoom, google meet, dll. Saya juga harus membantu orang tua disaat ada waktu kosong, saya menyapu dan mengepel rumah, ditambah adik bayi ku yang baru lahir bulan September, saya harus bener bener menjaga adik ku dengan baik agar adik ku bisa berkembang dengan baik.
Tugas - tugas ku ada beberapa yang belum dikerjakan ada juga yang sudah dikerjakan, bukannya saya tidak mau mengerjakan tetapi saya kurang mengerti. Belajar dirumah membuat ku sedikit pusing karena tugas yang selalu terkirim, internet yang terbatas, waktu tidur tidak teratur, handphone yang tidak bisa memuat banyak file sehingga tidak cukup ruangan, dan masih banyak lainnya. Semua harus dikerjakan juga..
Walau begitu ketika saya keluar rumah untuk membeli kebutuhan sehari hari, saya tetap memakai masker , membawa hand sanitizer , dan saling berjaga jarak agar tidak mudah terkena virus Covid 19.Masih banyak orang diluar sana yang tidak menerapkan peraturan tersebut 3M : Memakai masker , Mencuci tangan , Menjaga jarak.
Mereka tetap berpergian tanpa melaksanakan hal tersebut padahal itulah yang penting agar terhindar dari virus yang menyerang ini , sudah banyak orang yang terkena penyakit ini sehingga sulit untuk bernafas, tetap waspada karena orang disekitar kita belum tentu sehat, hindarilah kerumunan agar tidak adanya penyebaran, tetap berhati hati tetapi tidak terlalu panik karena jika panik menyebabkan stress.
Aktivitas ku di rumah saja tetap seperti biasa walaupun kadang berolahraga berkeliling menggunakan masker dan tetap membantu orang tua, menjaga adik, dll . Adik adik ku membuat aku tidak bosan saat dirumah, karena mereka bahagia dan saya pun ikut bahagia. Entah sampai kapan virus ini akan menyebar di Indonesia, saya berharap agar cepat pergi dan saya bisa bertemu teman teman ku seperti dulu lagi.
Virus ini yang membuat banyak pekerja atau perusahaan semakin menurun karena tidak adanya orang yang berpergian dan banyak orang orang yang menutup usahanya sehingga banyak orang yang kebutuhan nya kurang, tetapi dengan adanya bantuan dari pemerintah yang lumayan mencukupi untuk kebutuhan sehari hari.
Ada juga teman teman ku yang masih sulit untuk belajar online karena banyaknya kendala seperti : handphone yang penyimpanannya sedikit, kekurangan uang untuk membeli data, adik kakak yang saling meminjam untuk PJJ, dll.
Walaupun begitu kita tetap harus semangat mencari penghasilan yang kecil agar kita bisa belajar berusaha sendiri seperti kita menyisakan uang jajan dan menabung nya di celengan, itu pun dapat menghasil banyak uang..
Dengan istilah pepatah : sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit, nahh itulah yang dapat kita ambil, jika kita menaruh uang dalam celengan setiap hari maka lama kelamaan akan banyak uang didalam celengan tersebut. Sejak pandemi ini melanda adanya social distance yaitu mengurung diri didalam rumah, tidak boleh berpergian kemana mana.
Awal pandemi ini melanda, saya mengira itu hanya hal biasa tetapi semakin kesini saya semakin takut, ketakutan itu saya obati dengan kumpulnya keluarga ku dirumah, di beberapa minggu awal pandemi ini saya juga pernah keluar agar tidak stress tetapi saya tetap menggunakan masker dan menghindari kerumunan, saya keluar hanya pergi ke supermarket.
Banyak hal-hal yang haru kita pelajari dari tahun ini banyak suka duka yang lewat didepan kita, saya tetap menjalani cobaan cobaan tersebut karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga saya, saya percaya Tuhan disampingku dan Tuhan menolongku. Awal tahun hingga hampir akhir tahun ini banyak yang saya rasakan dan cobaan yang saya rasakan.. saya tau tahun ini bukan lah tahun yang terbaik karena adanya pandemi ini yang membuat aku harus tetap berdiam didalam rumah saja.
Saya berharap agar tahun ini adalah sebuah kenangan ditahun tahun yang akan mendatang dan semoga tahun depan adalah tahun yang lebih baik dari tahun ini. Semangat para medis yang manangani pasien pasien terpapar Covid 19, semangatt untuk para pelajar yang harus belajar online walaupun tidak begitu ngerti dengan materi.
Semoga harapan yang saya doakan akan terkabul di tahun depan. Maaf jika ada kesalahan kata atau ada kata yang membuat hati anda tersinggung..Sekian.. 💛💛
🙏TERIMA KASIH ≧∇≦
Di Rumah Saja
Valentina Caroline//Cerpen Siswa
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur