Di Rumah Saja ? - Sarah Yulia Hutagaol

Cerpen Siswa & Guru - 03 June 2022

 

Hai, nama saya Sarah. Saya akan menceritakan bagaimana pengalaman saya selama dirumah saja. Sekarang saya duduk di bangku kelas 8 SMP. Di kelas 8 SMP ini, hampir semua kegiatan saya lakukan di rumah. 

 

"Sekolah akan diliburkan selama dua minggu, untuk mencegah penyebaran Covid-19". Bagaimana perasaan seorang murid saat mendengar kata libur? Tentu saja senang. Tetapi seiring berjalannya waktu, libur ini terus berlanjut, hingga 9 bulan lamanya. Kita melakukan semua aktivitas kita di rumah.

 

Salah satunya adalah belajar di rumah. Bosan, jenuh itu yang selalu kami rasakan selama di rumah saja. Bukan hanya saya yang merasakan. Murid - murid lain pasti merasakannya.

Banyak perubahan setelah dirumah saja. Lebih banyak waktu bersama keluarga salah satunya.

  

Orang tua kita juga memiliki perubahan setelah pandemi ini. Yang pastinya pekerjaan semakin sepi, pengeluaran lebih banyak, dan harga pokok semakin mahal. Orang tua kita juga harus bekerja lebih keras dari biasanya. Tujuannya hanya satu, untuk menghidupi keluarganya.

  

Sebelum adanya pandemi biasanya saya bangun pagi, membersihkan diri, dan berangkat ke sekolah. Berbeda saat saya di rumah saja. Di pagi hari saya bangun, membersihkan diri, membereskan rumah dan memulai PJJ. Jadi lebih banyak membantu orang tua. Tidak perlu melakukan hal – hal yang berat bagi ku. Hanya dengan membantu membersihkan rumah saja itu akan membuat mereka bahagia. Dan tidak lupa untuk selalu berdoa dan mengucap syukur.

 

Kami melakukan semua di rumah saja. Dimulai dari kegiatan sekolah, ibadah, olahraga dll. Guru - guru selalu mendorong kami untuk selalu produktif. Banyak kegiatan yang kita lakukan selama di rumah saja.

  

Aku memulai libur ini sejak semester dua kelas 7 SMP.  Hingga tak berasa kini kami berada dikelas 8 akhir semester 1. Saat libur kenaikan kelas, sangat disayangkan karena kami tidak bisa berlibur ke beberapa tempat. Kami harus tetap dirumah karena pandemi ini terus berlanjut. Aku mengisi kekosongan waktu itu dengan melakukan yang bermanfaat. Aku juga mencoba untuk menggali bakatku. Diwaktu kosong aku bermain gitar, menggambar, bernyanyi dan lain lain.

  

Waktu pun berlalu hingga kami berada dikelas 8 SMP. Sedih sekali karena diawal semester 1 kelas 8 kami tidak bisa bertatap muka secara langsung. Kami tetep melakukan pembelajaran kami dengan online. Kami juga mengikuti ekskul dengan daring.  Beberapa bulan kemudian sekolah kamu mengadakan pemilihan ketua osis.

 

Dan aku terpilih menjadi calon ketua osis. Kami juga melakukan pemilihan ketua OSIS dengan bantuan zoom, google meet atau semacamnya. Tentu suasana ini berbeda dari tahun lalu yang melakukannya dan menyaksikan dengan secara langsung didepan kita. Dan akhirnya aku terpilih sebagai sekretaris osis.  

 

Di Bulan Februari kami juga tidak bisa merayakan hari valentine. Aku mengingat bagaimana menyenangkannya hari itu. Tapi aku tetap berdoa agar tahun depan kami bisa merayakan bersama kembali.

  

Ada banyak sekali kegiatan – kegiatan yang aku lakukan di kelas 8 selama di rumah aja. Aku selalu mencoba untuk selalu produktif selama pandemi ini. Banyak juga kegiatan – kegiatan yang sekolah adakan.  Aku mengikuti pelatihan ksn di hari – hari yang ditentukan. Banyak pelajaran baru yang aku temukan disitu. Banyak juga yang aku tak tahu karena aku baru memulai materi itu. Tapi aku yakin dengan lebih banyak belajar pasti bisa lebih mengerti.

  

Di bulan November kami melakukan lomba literasi dengan mengundang pustakawati dari PENABUR Cirebon, yaitu Ms. Agnes Tehupeiory. Ms. Agnes menjelaskan tentang review buku. Dan kami berlomba untuk membuat Ishikawa, dan pastinya dengan ketentuan – ketentuan yang telah dibuat.

 

Dan akhirnya aku memenangkannya dengan juara dua. Selain itu sekolah kami juga mengadakan menulis cerpen yang akan dibukukan. Bukan hanya siswa, guru – guru juga berpartisipasi dalam menulis cerpen. Buku tahun ini adalah buku keluaran ke 4 untuk SMPK BPK Penabur Jatibarang.

 

Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap tahun dengan tema yang berbeda beda. Menurutku ini adalah kegiatan yang sangat bagus dan bermanfaat, apalagi dengan kondisi pandemi covid-19, membuat kita menjadi lebih produktif. Setelah itu kami melaksanakan PASB yaitu Ujian Akhir Semester Bersama dan puji Tuhan itu berjalan dengan lancar. 

 

Aku juga mengikuti simulasi UBKD yang dilakukan di sekolah dengan beberapa teman lainnya. Tentu tidak lupa dengan protokol kesehatan. Satu hari percobaan, server tidak mendukung. Tapi keesokan harinya kami bisa melakukannya dengan lancar. Dan tidak lupa karena itu semua berkat Tuhan. Aku juga mengikuti Singing Contest yang diadakan oleh BPK PENABUR Cirebon dalam rangka English Festival.

 

Aku tentu sangat senang karena bisa dipercaya oleh guru – guru untuk mengikuti lomba ini. Sebenarnya lomba ini dilakukan di Bulan Desember. Tetapi karena kami harus fokus dengan PASB, jadi kegiatan ini diundur ke bulan februari. Aku memanfaatkan waktu itu dengan baik. Aku terus berlatih agar pelafalanku jadi lebih baik. Terkadang mama ku juga memberi beberapa masukan saat ku berlatih.

  

Dan di bulan Desember kami mengikuti Singing Contest yang diikuti seluruh siswa. Singing contes kali ini juga sangat berbeda dengan tahun lalu. Kami melakukannya langsung diatas panggung. Rasa canggung, tidak percaya diri, dan tegang selalu muncul. Didepan kami selalu ada juri – juri yang membuat rasa tidak percaya diri bertambah.

 

Tetapi berbeda dengan tahun ini. Kita hanya bertatapan dengan handphone, dan tidak bisa menyaksikan langsung peserta lainnya.  Di tanggal 14 Desember, PENABURr 6 Jakarta mengundang kami setiap kelas untuk beribadah dan merayakan natal bersama melalui zoom. Kami sangat bersyukur bisa diundang dan beribadah bersama mereka dan melihat penampilan mereka yang luar biasa. Dengan MC yang tak kalah seru dan sangat aktif.

 

Tanggal 15 Desember kami melakukan perayaan natal bersama penabur Jatibarang melalui live streaming di YouTube. Aku juga dipilih untuk mengisi pujian digereja untuk ibadah Adven 4. Jika dipikir – pikir rekaman itu mudah. Hanya denga kita bernyanyi dan memvideokan diri kita dan selesai. Tapi tidak semudah itu. Selama aku mendapat tugas untuk rekaman di rumah banyak sekali kendala.

 

Dimulai dengan ruangan yang tidak kedap suara. Aku merekam hanya dengan headset dan handphone. Banyak sekali suara – suara yang mengganggu saat aku rekaman. Karena aku tinggal di perumahan, pasti banyak sekali anak – anak yang bermain. Suara mereka selalu muncul saat aku rekaman. Ada pula suara orang yang sedang berjualan seperti tukang baso. Aku juga mempunyai anjing. Terkadang dia selalu menggonggong. Tapi itu semua berjalan dengan lancar.

  

Tidak lupa kami juga beribadah. Saat awal masa pandemi ini, semua tempat ibadah di tutup untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tetapi setelah beberapa bulan, beberapa tempat ibadah dibuka dengan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan. Setahuku hanya umur 17 tahun keatas yang hanya bisa beribadah di gereja.

 

Dan lansia tidak dapat beribadah di gereja. Karena sangat rentan terkena virus Covid-19. Tidak lupa dengan protokol kesehatan. Aku yang berusia 13 tahun tidak bisa beribadah di gereja langsung. Sayang sekali. Aku hanya bisa beribadah dengan virtual atau dengan YouTube.

  

Tak berasa waktu berlalu. Aku banyak menghabiskan waktu di rumah. Di waktu luang aku selalu bermain gitar. Terkadang aku juga menemukan kunci – kunci yang kurang ku tahu. Dengan itu aku jadi tahu lebih tentang kunci gitar. Terkadang aku juga mengambar. Dulu aku sangat lemah jika disuruh menggambar.

 

Selama dirumah saja, aku mencoba beberapa gambar yang menurutku mudah. Dan setelah berkali – kali aku coba untuk menggambar, ada sedikit perubahan ‘skill’ ku dalam menggambar. Tidak lupa, aku yang menyukai K-Pop. Mustahil jika aku tidak menonton konten – konten mereka.

 

Konten mereka juga membawa positif untuk diri sendiri. Dengan konten mereka kita bisa senang, tertawa dan menghilangkan rasa jenuh selama dirumah saja. Kadang akupun menghafal beberapa koreografi tarian mereka.

 

Dengan menyukai KPop banyak positifnya untukku. Jika mereka mengeluarkan album baru aku coba lagunya dengan suaraku sendiri. Dengan begitu aku juga belajar untuk bernyanyi. Terkadang aku juga menonton drakor atau drama Korea di waktu luang. Aku lebih suka menonton drama Korea dengan latar sekolah.

 

Karena melihat sistem pembelajaran di Korea yang sangat keras dan melihat mereka belajar membuat ku termotivasi. Tidak lupa juga untuk tetap membagi waktu dengan baik. Ada waktu istirahat dan ada waktu untuk belajar. Di waktu libur seperti hari Sabtu atau hari Minggu biasanya aku menyempatkan diri untuk berolah raga dirumah maupun di luar rumah.

 

Untuk di luar rumah aku biasanya bersepeda dengan Kakak ku atau dengan saudaraku. Tidak lupa dengan protokol kesehatan. Dan untuk olah raga dirumah aku sering melakukan gerakan – gerakan yang ada di YouTube bersama kakakku.

  

Tentu selama di rumah saja sangat bosan. Aku sering menghilangkan rasa bosanku dengan bernyanyi dan bermain gitar. Itu hal yang sederhana tetapi cukup untuk menghilangkan rasa bosan ku.

 

Terkadang juga aku menghubungi teman – temanku untuk sekedar mengobrol atau bermain game bersama. Aku memang tidak menyukai game. Tapi ada satu game yang sedang populer saat itu. Nama game itu adalah ‘Among Us’. Tidak hanya bermain dengan teman. Terkadang kakak ku atau saudaraku mengajak ku bermain game itu.

 

Pandemi ini terus berlanjut. Setiap hari selalu ada orang  yang terkena virus Corona. Dan setiap harinya juga ada yang kehilangan nyawa. Pemerintah selalu mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Tetapi banyak juga orang yang tidak peduli akan hal itu. Akupun kesal jika melihat orang yang tidak patuh aturan. Sementara itu hanya dengan mematuhi aturan protokol kesehatan, dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain.

 

Dengan melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dapat mengurangi penambahan pasien Covid-19. Dengan adanya pandemi ini kita diajarkan untuk selalu bersyukur. Aku sempat khawatir jika kami tidak akan kembali ke sekolah. Tetapi aku tidak lupa untuk selalu berdoa agar pandemi ini cepat usai. kegiatan – kegiatan kembali normal, sekolah di dunia kembali offline bertatap muka, dan negara kami pulih kembali.

 

- Sarah Yulia Hutagaol -

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Kegiatan Siswa - 28 July 2023
Keseruan Jalan-Jalan Sehat PJTB
Kegiatan Siswa - 10 July 2023
MPLS 2023/2024 - Growing Together
MPLS 2023/2024 - Growing Together
Kegiatan Siswa - 12 August 2023
Lomba Gerak Jalan 2023
Lomba Gerak Jalan 2023
Kegiatan Siswa - 25 September 2023
LDK 2023 - We are One
LDK 2023 - We are One
Kegiatan Siswa - 13 October 2023
Pelantikan Penggalang
Pelantikan Penggalang
Kegiatan Siswa - 15 July 2024
MPLS Hari 1 : Profil BEST
Kegiatan Siswa - 16 July 2024
MPLS Hari Ke-2 : Belajar Jadi Petugas Upacara
MPLS Hari Ke-2 : Belajar Jadi Petugas Upacara
Kegiatan Siswa - 16 July 2024
Mengenal Tata Tertib Sambil Bermain? Memangnya Bi...
Mengenal Tata Tertib Sambil Bermain? Memangnya Bi...
Kegiatan Siswa - 19 July 2024
Ibadah Serah Terima Peserta Didik Baru
Ibadah Serah Terima Peserta Didik Baru
Kegiatan Siswa - 02 August 2024
Gerakan Makan Sehat Sekolah Sehat
Gerakan Makan Sehat Sekolah Sehat
Prestasi Siswa - 12 April 2019
Prestasi Siswa di Tingkat Kabupaten Indramayu
Prestasi Siswa - 30 October 2021
Traditional Dance Competition - Proximity GS PENA...
.Traditional Dance Competition - Proximity GS PEN...
Prestasi Siswa - 20 October 2021
Juara 1 KSN IPA Tingkat Kabupaten
Juara 1 KSN IPA Tingkat Kabupaten
Prestasi Siswa - 25 March 2022
English Day - SMAK PENABUR Cirebon
English Day - SMAK PENABUR Cirebon
Prestasi Siswa - 30 May 2023
Juara 1 KSN IPA Tingkat Kabupaten 2023
Juara 1 KSN IPA Tingkat Kabupaten 2023
Cerpen Siswa & Guru - 16 September 2021
Di Rumah Saja - Valentina Caroline
Cerpen Siswa & Guru - 09 September 2021
Pertolongan-Nya Tak Pernah Terlambat - Dwi Puji L...
Pertolongan-Nya Tak Pernah Terlambat - Dwi Puji L...
Cerpen Siswa & Guru - 24 September 2021
Aku dan Kehidupanku di Wabah COVID-19 - Amanda F....
Aku dan Kehidupanku di Wabah COVID-19 - Amanda F....
Cerpen Siswa & Guru - 08 October 2021
Satu Hal Yang Mengubah Segalanya - Evie Octaviana
Satu Hal Yang Mengubah Segalanya - Evie Octaviana
Cerpen Siswa & Guru - 22 October 2021
Semua di Kala Pandemi - David Jonathan The
Semua di Kala Pandemi - David Jonathan The
Cerpen Siswa & Guru - 03 June 2022
Di Rumah Saja ? - Sarah Yulia Hutagaol
Cerpen Siswa & Guru - 18 February 2022
Opiniku Tentang Pandemi Part 1 - Wilisky Fernand...
Opiniku Tentang Pandemi Part 1 - Wilisky Fernand...
Cerpen Siswa & Guru - 25 February 2022
Opiniku Tentang Pandemi Part 2 End - Wilisky Fern...
Opiniku Tentang Pandemi Part 2 End - Wilisky Fern...
Seputar Sekolah - 19 February 2021
Simulasi Blended Learning
Simulasi Blended Learning
Seputar Sekolah - 10 October 2022
Sister School Program
Program Sister School

Choose Your School

GO