Tradisi Keluarga Siswa
Berita Lainnya - 20 February 2025
Tradisi Keluarga Siswa
Pada dasarnya, setiap keluarga mempunyai tradisi yang berbeda-beda dan mempunyai keunikannya tersendiri. Tradisi keluarga adalah hal-hal yang dilakukan oleh keluarga secara berulang-ulang dan dalam waktu yang cukup lama. Mengapa membentuk tradisi keluarga itu menjadi hal yang penting untuk dilakukan? Berikut beberapa alasannya:
1. Memperkuat ikatan sesama anggota keluarga
Tradisi membawa arti yang lebih dalam sebuah perayaan, bukan hanya perayaan keagamaan, tapi juga perayaan yang hanya diperingati dalam keluarga. Misalnya ulang tahun, ada yang baru lulus sekolah, dan lain sebagainya.
2. Membentuk identitas personal pada anak-anak
Tradisi keluarga juga turut membentuk identitas personal anak mengenai siapa dirinya dan mengapa keluarga itu penting. Anak yang besar dengan tradisi keluarga biasanya lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya.
3. Mengenalkan nilai-nilai dalam keluarga
Anak-anak membutuhkan contoh atau masukan yang mengajarkan mereka mengenai nilai-nilai penting dalam keluarga. Tradisi keluarga merupakan media yang dengan mudah mereka ikuti dan mengajarkan nilai-nilai mendasar pada anak, misalnya menghargai kejujuran, selalu hormat pada orangtua dan disiplin sejak dini.
4. Dukungan moril pada setiap anggota keluarga
Di dalam hubungan keluarga yang positif, semua anak bebas menjadi dirinya sendiri dan selalu mendapat dukungan dalam keluarga. Tradisi keluarga juga membentuk hubungan interpersonal yang baik antara satu anggota keluarga dengan yang lainnya. Sehingga mereka tak pernah merasa sendirian.
5. Membentuk tradisi keluarga sendiri
Tradisi keluarga bersifat unik, artinya, setiap keluarga memiliki tradisi sendiri yang berbeda dengan keluarga lainnya. Tradisi keluarga ini memiliki keistimewaan di hati setiap anggotanya.
Kata Mami Kaira siswi KBK 1, tradisi baik ya harus terus dilakukan agar anak-anak kita juga dapat melakukan hal tersebut seperti tradisi/kebiasaan berdoa malam bersama keluarga, membaca buku bersama, dengan kegiatan ini anak dapat mencontoh perilaku yang baik dari tradisi. Mami Neil siswa TK B2 juga berpendapat membangun kualitas waktu yang baik dengan menurunkan tradisi atau kebiasaan keluarga semakin erat.
Perlu diingat ya, membentuk tradisi keluarga tidak selalu berarti melakukan perayaan yang menghabiskan dana besar. Justru tradisi yang berbentuk aktivitas sederhana, seperti menonton TV bersama atau jalan-jalan sore mengenal lingkungan, akan terasa sangat istimewa.
I Love My Family
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur