Latihan Menjadi Lifelong Learners dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
Berita Lainnya - 21 September 2020
Dear lovely students of SMPK 6 PENABUR, bagaimana kabar kalian? Perubahan terjadi sangat cepat dewasa ini. Pandemi Covid-19 memaksa para murid dan guru melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). BPK PENABUR melakukan berbagai kebijakan untuk memperlancar PJJ, seperti memberikan training dan webinar kepada guru, juga memfasilitasi murid-murid dan guru dengan Zoom untuk memperlancar PJJ.
PJJ seharusnya bisa menjadi kesempatan bagi para murid dan guru untuk mengembangkan diri secara maksimal dengan menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan mencari sumber dari internet yang sangat beragam. Tapi, kadang kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Beberapa orang menilai PJJ kurang efektif. Shawn, siswa SMPK 6 PENABUR, mengatakan bahwa PJJ kurang efektif karena masalah teknis seperti sinyal Internet buruk yang sering terjadi dan sangat menganggu berlangsungnya PJJ. “Kadang sinyal internet murid bermasalah, kadang sinyal internet guru bermasalah, kadang suara putus-putus atau tidak terdengar,” siswa kelas 8 ini menjelaskan.
Michelle Graciella, siswi SMPK 6 PENABUR, berpendapat sama “pembelajaran secara online tidak terlalu efektif, pembelajaran kurang maksimal jika dibandingkan dengan sekolah seperti biasa.” Ketua OSIS SMPK 6 PENABUR ini menjelaskan bahwa PJJ kurang efektif karena PJJ mengandalkan wifi (kuota internet) dan signal yang terkadang kurang stabil.
Walaupun begitu, Michelle menyampaikan bahwa PJJ mempunyai kelebihan yaitu murid-murid dan guru bisa mendapatkan pengalaman belajar yang baru secara online. “Di PJJ, semua materi diberikan guru dalam bentuk beragam dan menarik dengan video, audio, maupun gambar. Selain itu, materi otomatis tersimpan di email murid atau Google Clasroom”, jelasnya. Michelle berharap bahwa murid-murid lebih aktif dalam PJJ dan bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Para guru juga mengemukakan hal sama. Pak Sahat, guru Fisika SMPK 6 PENABUR, mengatakan PJJ kurang efektif karena guru susah mengontrol murid. “Tapi Zoom itu sejauh ini paling baik untuk PJJ dan memang tidak ada cara lain selain melakukan PJJ”, katanya. Pak Sahat yang juga menjadi ketua panitia PTS di semester pertama ini mengatakan bahwa PTS saat PJJ ini walaupun pertama kalinya dilakukan secara online (daring), tapi tidak susah. “Karena PTS dilakukan melalui Moodle dan dipantau melalui Zoom. Sementara itu, Moodle dan Zoom bukan hal baru bagi murid-murid,” jelasnya. “Cuma masalah teknis seperti sinyal internet dan miskomunikasi antara murid dan guru, ataupun antara guru dan guru yang kadang menjadi penghalang,” kata Pak Sahat. Memang kesalahpahaman atau miskomunikasi merupakan hal yang rawan terjadi selama PJJ, hal ini dikarenakan karena ketidakadaan tatap muka langsung saat berkomunikasi dan komunikasi dengan teks sangat memungkinkan untuk salah tafsir.
Pak Agung, guru senior SMPK 6 PENABUR, menyoroti tentang fokus, kemandirian dan partisipasi murid-murid dalam mengikuti PJJ. Menurut beliau dalam PJJ susah bagi murid untuk fokus karena banyak hal yang bisa menganggu konsentrasi selama PJJ seperti situasi tempat tinggal, juga aplikasi, website, game yang ada di perangkat yang digunakan untuk belajar (laptop dan smartphone). Kemandirian murid dalam belajar juga sangat dibutuhkan dalam PJJ. “Ada murid yang aktif dalam pelajaran, bertanya saat ada yang kurang jelas, membaca dan mempelajari materi di Goggle Classroom, hal tersebut sangat membantu saat pertemuan di Zoom, tapi sayangnya belum banyak murid seperti itu. Banyak murid yang masih pasif,” kata pengajar Matematika ini.
Dear lovely students of SMPK 6 PENABUR, dalam kondisi pandemi seperti ini memang kita tidak punya banyak pilihan, PJJ adalah salah satu dari pilihan itu. Kita bersyukur karena kita tetap bisa mendapatkan pelajaran di masa sulit ini, salah satu wujud bersyukur adalah dengan mengikuti PJJ dengan sebaik-baiknya. Selain itu, sebenarnya PJJ ini melatih kita untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam belajar, karena hakikat manusia adalah terus belajar seumur hidup (menjadi lifelong learners), ini senada dengan pepatah Latin Non scholae sed vitae discimus yang bermakna belajar bukan hanya untuk nilai tetapi untuk hidup. Selamat mengikuti PJJ. Tuhan memberkati.
(Andreas Aris Ardianto – Guru Bahasa Inggris SMPK 6 PENABUR)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur