SALING MENOPANG - DAILY DEVOTION (1)
Artikel - 23 January 2025
Penilaian akhir tahun (PAT) akan segera berlangsung. Setiap siswa semakin giat belajar. Di sebuah ruang kelas tampak beberapa orang siswa masih serius belajar dan berdiskusi. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil agar lebih efektif. Ketika ditanya oleh seorang guru apa yang mereka lakukan, seorang siswa menjawab, “Kami berinisiatif membentuk kelompok belajar kecil untuk membantu teman-teman kami yang belum memahami suatu pelajaran. Kami ingin yang belum paham menjadi paham, dan yang sudah paham menjadi semakin paham. Intinya, kami tidak ingin ada satu pun teman kami yang tidak mampu mengikuti PAT dengan baik.” Tindakan yang dilakukan oleh beberapa siswa itu bukan tanpa halangan. Ada saja teman-teman lain yang memandang sinis inisiatif baik mereka. Ada yang menganggap tindakan mereka itu hanya buang-buang waktu. Ada pula yang memandangnya terlalu berlebihan. Bahkan, ada juga yang secara ketus berkata, “Buat apa capek-capek mikirin orang lain? Berpikir logis aja lah. Ada yang berhasil, tentu ada yang gagal. Ada yang sukses, ada juga yang tidak.”
Manusia memang cenderung akan memikirkan dan memperjuangkan kepentingan dan kebutuhannya sendiri. Kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkannya. Itu proses yang wajar terjadi dalam hidup ini. Dalam proses itu tentu ada yang kuat dan mampu, tetapi ada juga yang lemah dan tidak mampu. Pengertian kuat-lemah, mampu-tidak mampu di sini bisa dalam banyak hal, misalnya: iman, fisik, pengetahuan, pengalaman, dan lain sebagainya. Firman Tuhan hari ini melalui surat Rasul Paulus secara jelas menyatakan bahwa setiap orang percaya dipanggil untuk saling menopang. Yang kuat menopang yang lemah. Yang sudah paham membantu yang belum paham. Yang sudah berpengalaman menjadi mentor bagi yang belum punya pengalaman. Dengan saling menopang berarti tidak ada peluang bagi kita untuk hanya memikirkan kepentingan dan kebutuhan diri sendiri.
Kita adalah anggota-anggota tubuh Kristus yang perlu saling menopang. Jika ada satu anggota tubuh yang dalam kelemahan dan yang lain tidak menopang, tubuh itu akan timpang. Jika masing-masing anggota tubuh hanya memikirkan dan memperjuangkan kepentingan dan kebutuhannya sendiri, tubuh itu lama kelamaan akan menjadi lemah dan akhirnya mati. Karena itu, mari kita lihat sekeliling kita hari ini! Marilah kita saling menopang sebagai satu tubuh Kristus! Jangan biarkan yang lemah semakin tidak berdaya, yang belum paham semakin tertinggal, dan yang belum berpengalaman semakin tidak berguna.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur