PUASA YANG DIKEHENDAKI ALLAH - DAILY DEVOTION
Artikel - 05 March 2025
Tahun ini merupakan tahun pertama Oliv berpuasa dalam rangka Masa Prapaska. Oliv bertanya kepada orangtuanya tentang makna puasa yang dilakukan oleh orang Kristen. Orangtuanya menjelaskan bahwa puasa dalam Masa Prapaska adalah wujud pengendalian diri setiap orang percaya, sehingga ia hidup dalam pertobatan dan kasih terhadap sesama. Setelah mendengar penjelasan orangtuanya, Oliv bertanya, “Oh, puasa orang Kristen itu bukan hanya soal makan dan minum saja ya?” “Benar, nak.” demikian jawab sang ibu. Lalu, sang ayah berkata kepada anaknya itu, “Nak, manusia itu pada dasarnya akan memikirkan dan mengutamakan kepentingan dirinya sendiri. Yang penting ‘aku’ dan ‘aku’, tidak peduli orang lain. Puasa selama Masa Prapaska akan membuat kita belajar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sesama.” Oliv kemudian bertanya kepada ayahnya, “Bisakah aku berpuasa tidak seperti orang dewasa, yah?” “Boleh, nak.” jawab sang ayah. “Kamu juga bisa menyisihkan uang jajanmu lalu kamu kumpulkan dan kamu bisa memberikan sesuatu kepada orang yang membutuhkan.” lanjut sang ayah. Oliv mengangguk sambil tersenyum, karena ia tahu kepada siapa ia akan berbagi.
Melalui nabi Yesaya, Allah berfirman kepada bangsa Israel bahwa puasa yang dikehendaki-Nya bukanlah puasa yang hanya sebatas ritual, tampak di luar saja, melainkan puasa yang lahir dari dalam hati dan membawa manusia pada pertobatan dan pengorbanan diri untuk sesama. Yesaya 58 ayat 6 sampai 7 mengungkapkan bahwa puasa yang dikehendaki Allah adalah puasa yang membuat kita memperhatikan kepentingan dan kebutuhan sesama. “Berpuasa yang Kukehendaki ialah… tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!” demikian firman Allah. Puasa yang dikehendaki Allah akan membuat hidup kita tidak lagi berfokus kepada diri sendiri tetapi kepada Allah dan sesama. Berpuasa seperti yang dikehendaki Allah akan membuat kita belajar untuk mengurbankan diri seperti Yesus yang sudah berkurban untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Bagi setiap orang di antara kita yang mengaku pengikut Kristus, jalan hidup kita hanya satu yaitu jalan hidup Kristus, yang tidak mengutamakan diri-Nya sendiri melainkan mengurbankan diri untuk melakukan kehendak Allah dan menyatakan kasih kepada sesama.
Dalam kalender liturgi gereja, hari ini diperingati dan dirayakan sebagai hari Rabu Abu. Rabu Abu merupakan awal masa Prapaska yang ditandai dengan penorehan abu sebagai simbol pertobatan. Pada hari ini juga dimulai aksi puasa-pantang yang akan diwujudkan dengan memberikan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan. Mari memulai dan menjalani masa Prapaska dengan hidup seperti yang dikehendaki Allah!
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur