PERSEMBAHKAN YANG TERBAIK - DAILY DEVOTION
Artikel - 24 October 2024
Sebuah kelompok tari dari sekolah kecil dipilih untuk menari tarian daerah di acara kenegaraan. Acara itu mengundang tamu-tamu dari negara lain. Kelompok-kelompok tari yang dipilih untuk tampil di acara itu diminta untuk memperkenalkan beberapa tarian daerah kepada para tamu dari mancanegara. Kelompok tari yang dimaksud di awal sangat giat berlatih untuk tampil di acara tersebut. Mereka terus berlatih setelah pulang sekolah. Sang pelatih selalu memotivasi anak didiknya begini, “Kita bukan hanya sekadar menari untuk acara nanti. Kita memberi yang terbaik. Bukan kepada para tamu melainkan kepada Sang Pencipta yang membuat kita bisa menari. Jadi, persembahkanlah yang terbaik!”
Dalam kisah Kain dan Habel, kita juga diajar untuk mempersembahkan yang terbaik dari yang kita miliki. Poin ini menjadi pembeda antara persembahan yang diberikan Kain dan Habel. Kain, seorang petani mempersembahkan sebagian dari hasil tanah yang ditanamnya kepada Allah sebagai kurban persembahan. Sedangkan Habel, seorang gembala kambing mempersembahkan sebagian dari anak sulung kambing dombanya dengan lemaknya. Allah mengindahkan persembahan Habel, sementara Kain tidak. Alkitab memang tidak menjelaskan alasannya. Namun, Alkitab memberi catatan pada bagian lain bahwa anak sulung dari antara hewan adalah milik Allah (Im. 27:26), sehingga memang patut dipersembahkan hanya kepada-Nya. Habel sadar bahwa memberi persembahan kepada Allah bukan asal memberi melainkan memberi yang terbaik.
Dalam segala sesuatu yang sedang kita usahakan dan perjuangkan saat ini, mari kita lakukan yang terbaik. Indikatornya adalah apa pun yang kita lakukan dalam keluarga, pendidikan, dan pekerjaan ditujukan hanya untuk Allah semata dan bukan untuk manusia. Seperti halnya Habel yang sadar bahwa ia memberi kepada Allah sehingga yang terbaiklah yang diberikannya kepada Allah, kita pun diajak untuk mempersembahkan yang terbaik yang dapat kita lakukan hari ini. Ingatlah, kita melakukannya bukan untuk manusia melainkan untuk Allah yang sudah terlebih dahulu memberi segala yang terbaik untuk kita, seperti kata Rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur