MURID YANG BERSEDIA DIUBAHKAN - DAILY DEVOTION
Artikel - 21 February 2025
Saat pembagian rapor tengah semester, orang tua Sam tampak sumringah. Mereka yakin penilaian guru terhadap Sam pasti baik, karena sang anak memang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Ia mampu menyerap dan memahami setiap pelajaran dengan cepat. Setiap guru mengakui hal itu. Sam merupakan murid yang berprestasi dalam hal akademik. Namun, ada satu kekurangan dari Sam yaitu ketidakmampuannya mematuhi peraturan sekolah dan nasihat dari para guru. Dengan kepintaran yang dimilikinya, Sam selalu saja bisa memberi alasan agar ia tidak melakukan apa yang diminta oleh guru. Beberapa guru sudah berulang kali menasihati Sam bahwa peraturan sekolah dibuat untuk kebaikan setiap orang di lingkungan sekolah, tetapi nasihat-nasihat itu tidak digubris oleh Sam. Ketika mendengar penjelasan dari guru terkait perilaku Sam, orang tuanya menjadi sedih karena anaknya hanya menjadi murid yang cerdas di sekolah tetapi belum berubah menjadi murid yang lebih baik dari sisi karakter.
Firman hari ini berkisah tentang Yesus yang berbicara dengan orang-orang Yahudi yang telah percaya kepada-Nya. Namun, mereka belum sepenuhnya memahami makna menjadi murid Kristus. Untuk menjadi murid-Nya, Yesus berkata bahwa setiap orang harus hidup di dalam firman-Nya. Firman itu mengandung kebenaran yang memerdekakan. Merdeka dalam hal ini bukan berarti bebas berbuat sesuka hati yang membuat kita terjerumus dalam dosa. Merdeka yang dimaksud justru adalah merdeka dari segala belenggu dosa yang membuat kita menjauh dari Allah. Setiap orang percaya harus hidup di dalam kebenaran firman itu, agar ia sungguh-sungguh menjadi murid yang diubahkan, bukan sebatas murid yang membaca dan mendengar firman. Seperti kisah Sam di atas, ada banyak orang percaya yang cerdas dalam memahami setiap firman yang dibaca atau didengarnya. Namun, jauh lebih sedikit orang-orang percaya yang sungguh-sungguh menjadi murid Kristus yang diubahkan.
Bagaimana dengan kita saat ini? Apakah status kita baru sebatas menjadi orang Kristen yang rajin membaca atau mendengar firman serta mampu memahaminya? Atau, kita sudah menjadi murid-murid Kristus yang diubahkan oleh setiap firman yang kita baca atau dengar? Ketika kita berkeras hati dan tidak mau diubahkan oleh firman Allah, maka hal-hal buruk akan menjadi kebiasaan dan karakter kita. Namun sebaliknya, jika kita bersedia diubahkan oleh firman Allah, maka Allah akan menolong dan memampukan kita untuk menjadi murid-murid Kristus yang diubahkan, bersinar dan menjadi berkat.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur