MENUAI DENGAN SUKACITA - DAILY DEVOTION
Artikel - 11 December 2024
Kisah Muhidin, seorang driver ojek online viral pada bulan November 2024 yang lalu. Motor yang rusak membuat ia tidak bisa menarik penumpang dan hanya bisa mengantarkan pesanan makanan dengan menggunakan sepeda. Hal itu membuat ia seringkali dimarahi oleh pelanggannya karena pesanan makanan tidak tiba tepat waktu. Kondisi ponsel yang retak menambah kesusahan Muhidin saat bekerja. Namun, ia tetap sabar dan berjuang menjalani semua itu demi istri dan tiga orang anak yang harus dinafkahinya. Sebuah video memperlihatkan Muhidin tampak menangis saat mengayuh sepeda untuk bekerja. Perjuangannya menyentuh hati banyak orang. Melalui media sosial banyak warganet mengumpulkan donasi untuk meringankan beban hidup Muhidin. Donasi yang terkumpul digunakan untuk membeli motor dan ponsel baru serta memberikan uang tunai kepada Muhidin. Ia sangat bersyukur untuk kebaikan hati para warganet.
Muhidin bukan satu-satunya orang yang berjuang keras untuk menjalani hidupnya. Perjuangan keras yang harus dilalui tanpa sadar bisa membuat air mata kita menetes. Kesabaran dan ketabahan seolah-olah menjadi teman yang tak terpisahkan bagi kita untuk menjalani hidup yang keras dan tidak mudah ini. Namun, mazmur hari ini mengingatkan kita bahwa janji pemulihan Allah itu nyata bagi orang yang mau bertekun bersama dengan Allah. Sekalipun kita harus menabur dengan air mata dan kepedihan, Allah menjanjikan pemulihan sehingga kita akan menuai dengan sukacita dan sorak-sorai. Kuncinya adalah kesediaan kita untuk bersabar dan bertekun menjalani hidup pemberian Allah, sambil terus bersandar dan berharap hanya kepada-Nya. Sebab, Allah memerhatikan hidup setiap orang terutama mereka yang dalam kesengsaraan dan penderitaan. Allah selalu punya cara untuk menolong dan memulihkan umat-Nya. Ia sanggup melakukan perkara besar bagi kita.
Kisah Muhidin di awal tadi dan mazmur hari ini mengingatkan kita untuk tidak menyerah menjalani hidup ini. Ketika kita menjalaninya bersama dengan Allah, walaupun dengan air mata dan kepedihan, percayalah kita tidak akan ditinggalkan-Nya. Kita hanya perlu bersabar dan bertekun menjalani hari demi hari dengan usaha dan perjuangan. Ingatlah, janji pemulihan Allah itu nyata bagi setiap orang yang bersandar dan berharap kepada-Nya. Hanya di dalam Dia-lah kita akan menuai dengan sukacita dan sorak-sorai.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur