MENGUCAP SYUKUR - DAILY DEVOTION
Artikel - 05 May 2025
Raya dan kedua orang tuanya memiliki kebiasaan berdoa bersama sebelum tidur malam. Sesibuk dan selelah apa pun menjalani hari, mereka selalu berusaha untuk berdoa bersama. Suatu malam Raya tampak sangat lelah karena berbagai aktivitas yang dijalaninya sepanjang hari. Ia tidak berdoa bersama kedua orang tuanya seperti biasanya. Malam berikutnya sang ibu bertanya kepada Raya, “Nak, apakah kemarin malam kamu sudah berdoa sendiri sebelum tidur? Kamu tidak berdoa bersama kami karena kamu sudah tidur duluan.” Jawab Raya kepada ibunya, “TIdak bu. Aku sudah lelah dan mengantuk. Aku langsung tidur.” Lalu kata sang ibu kepada anaknya itu, “Nak, meskipun kamu sangat lelah dan mengantuk, sempatkan untuk tetap berdoa sendiri ya. Mengucap syukurlah kepada Allah untuk hari yang sudah kamu jalani. Tidak perlu lama-lama, tetapi tetaplah mengucap syukur ya.” Raya mengangguk mendengar perkataan ibunya.
Hidup yang kita jalani setiap hari tidak berjalan begitu saja alias autopilot. Artinya, kita menjalani hidup ini bukan tanpa sadar atau tidak secara otomatis. Kita mungkin berpikir bahwa Allah akan selalu memberkati kita setiap hari tanpa perlu kita minta. Atau, kita mungkin juga merasa bahwa hal-hal baik sudah sepatutnya kita terima sebagai umat yang percaya kepada Allah. Jika demikian pemahaman kita, kita sama saja seperti sembilan orang yang sudah disembuhkan Yesus dari penyakit kulit dalam bacaan Alkitab hari ini. Mereka mungkin berpikir bahwa sudah sewajarnya Yesus yang penuh kuasa itu sanggup menyembuhkan mereka. Bagi kesembilan orang itu, kesembuhan menjadi hal biasa yang tidak perlu mereka syukuri. Hanya satu orang yang kembali untuk mengucap syukur kepada Allah. Dia adalah orang Samaria, yang kerap kali dipandang sebelah mata oleh orang Yahudi.
Mengapa orang Samaria itu kembali dan mengucap syukur kepada Allah? Karena ia menyadari bahwa ia adalah orang asing, bukan bagian dari umat Allah, dan sebenarnya tidak layak menerima kesembuhan dari Yesus. Orang Samaria itu menyadari bahwa kesembuhan dan pemulihan yang diterimanya adalah pemberian atau anugerah yang patut disyukurinya. Karena itu, marilah kita selalu mengucap syukur karena setiap hari yang kita jalani adalah pemberian atau anugerah Allah.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur