IDENTITAS KASIH - DAILY DEVOTION
Artikel - 18 June 2025
Pada bulan Juni 2021 lalu sebuah restoran cepat saji mengeluarkan menu khusus yang dinamakan “BTS Meal” yaitu sebuah sajian dengan kemasan bertema K-Pop BTS, grup boyband asal Korea Selatan yang digandrungi banyak anak muda. Akibatnya pada hari itu terjadi antrean panjang pembelian menu tersebut. Driver ojek online (ojol) yang biasanya menerima banyak orderan, pada hari itu harus mengantre untuk membeli menu itu selama berjam-jam. Penggemar BTS yang disebut Army kemudian mengumpulkan donasi sebagai wujud apresiasi bagi para driver ojol melalui laman sebuah website penggalangan dana. Seperti dikutip dari Beritasatu.com, pihak Army Indonesia tadinya hanya mematok target penggalangan dana sebesar sepuluh juta rupiah, tetapi tidak butuh waktu lama untuk mengumpulkan ratusan juta rupiah. Bukan hanya penggemar BTS saja melainkan juga masyarakat ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut. Donasi yang terkumpul kemudian diberikan kepada pihak perusahaan untuk dibagikan kepada para driver ojol.
Penggalangan dana yang terjadi empat tahun lalu itu menunjukkan bahwa masih banyak orang yang memiliki kepedulian yang tinggi kepada sesamanya manusia. Dalam perspektif iman Kristen, kepedulian timbul dalam diri seseorang karena ia memiliki kasih. Berbagai wujud nyata dari kasih dalam kehidupan bersama dengan orang lain seharusnya lahir dari kita sebagai pengikut-pengikut Kristus. Sebab, identitas kita adalah kasih. Itulah yang dikatakan oleh Yesus sendiri kepada para murid setelah membasuh kaki mereka, “Dengan demikian orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, jikalau kamu saling mengasihi.” (Yoh. 13:35). Perintah untuk saling mengasihi ini memiliki standar yang tinggi, yaitu mengasihi sama seperti yang telah Kristus lakukan. Sehingga, kasih yang diminta dari kita bukanlah kasih yang ala kadarnya, hanya basa basi, melainkan tanpa pamrih, tidak bersyarat, dan tulus dari hati. Orang akan tahu siapa murid Kristus dari cara hidup kita yang saling mengasihi, mau berbagi, dan menolong orang lain.
Ketika kita saling mengasihi seperti yang telah Kristus lakukan, dasarnya adalah Kristus telah terlebih dahulu mengasihi kita. Kasih yang sudah kita rasakan itu kemudian kita teruskan kepada sesama. Ini juga adalah wujud kita mengasihi Kristus. Dengan begitu, citra Kristus akan melekat pada kita sebagai murid-murid-Nya, ketika kita hidup saling mengasihi, mau berbagi, dan menolong orang lain. Tunjukkanlah identitas kasih kita di mana pun kita berada!
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur