HIDUP SEBAGAI ORANG BENAR DAN JUJUR - DAILY DEVOTION
Artikel - 21 January 2025
Hidup sebagai orang benar dan jujur tidak selalu menyenangkan dan menguntungkan. Penyebabnya karena tidak semua orang suka ketika kebenaran dan kejujuran dinyatakan. Banyak orang memandang sinis kepada orang yang berkata benar dan jujur. Orang itu akan dipandang ‘sok suci’, mencari sensasi, ‘mencari muka’ alias penjilat, dan lain sebagainya. Hal itulah yang dialami oleh Dani, seorang siswa SMP di sebuah sekolah. Ia dipanggil oleh guru BK (bimbingan konseling) karena mendapat laporan ada sepasang siswa laki-laki dan perempuan yang berlaku tidak senonoh di dalam kelas. Dani dipanggil karena ia ada di kelas saat peristiwa itu terjadi. Di hadapan guru BK, Dani menyampaikan apa adanya tanpa dilebih-lebihkan. Setelah peristiwa itu ditindaklanjuti, Dani dan beberapa teman lainnya yang dipanggil oleh guru BK mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari sepasang siswa tadi. Dani dan beberapa temannya dipandang ‘sok suci’ dan ‘sok benar’.
Tidak semua orang memang dapat menerima kebenaran dan kejujuran diungkapkan. Hal itu pula yang menyebabkan banyak orang enggan berkata benar dan jujur. Karena tampak tidak ada untungnya hidup menjadi orang benar dan jujur. Yang terjadi pada orang seperti itu justru adalah perlakuan yang tidak menyenangkan, bahkan beberapa kasus ada yang sampai mengancam keselamatan diri. Bagaimana dengan kita sebagai orang percaya? Apakah kita juga berpikiran yang sama? Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa tidak perlu takut menjadi orang benar dan tidak perlu berkecil hati menjadi orang jujur. Meskipun orang benar dan jujur kerapkali dipandang sinis oleh banyak orang, Allah senang kepada orang-orang ini. Mereka dapat berlindung kepada Allah. Karena, Allah akan selalu menjaga dan menyertai orang yang hidupnya benar dan jujur.
Mari menjalani hari ini dengan hidup sebagai orang benar dan jujur di hadapan Allah dan sesama! Meskipun hal itu tidak selalu menyenangkan dan menguntungkan untuk dijalani, ingatlah bahwa Allah akan selalu ada di pihak orang benar dan jujur. Kita menjalani hidup sebagai orang benar dan jujur bukan karena ada maksud terselubung, melainkan karena hidup seperti inilah yang berkenan kepada Allah. Ingatlah juga bahwa orang benar dan jujur akan bersukacita di hadapan Allah. Karena, Allah akan selalu melindungi mereka. Jadi, “Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai semua yang tulus hati!” (Maz. 32:11).
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur