HIDUP SEBAGAI GARAM - DAILY DEVOTION
Artikel - 25 October 2024
Dalam Matius 5:13, Yesus mengingatkan kita bahwa kita adalah "garam dunia." Garam memiliki peran penting dalam memberikan rasa dan pengawet, yang mencerminkan bagaimana seharusnya kita hidup di tengah masyarakat. Sebagai garam, kita dipanggil untuk membawa kebaikan, kasih, dan pengharapan ke dalam lingkungan kita. Seperti garam yang memperkaya makanan, kehadiran kita seharusnya memperkaya kehidupan orang-orang di sekitar kita dengan nilai-nilai Kristiani yang menginspirasi.
Menghidupi peran sebagai garam dunia tidak selalu mudah. Ada kalanya kita merasa terasing atau kurang diterima. Namun, ingatlah bahwa garam juga berfungsi sebagai pengawet. Dalam dunia yang sering kali menjauh dari nilai-nilai moral, kehadiran kita dapat membantu mempertahankan kebaikan dan kebenaran. Ibarat seorang chef yang menambahkan garam secukupnya untuk menjaga cita rasa masakan, kita perlu bersikap bijaksana dalam menyebarkan pengaruh positif, sehingga dapat memberi dampak yang baik bagi masyarakat.
Ilustrasi yang baik untuk menggambarkan peran kita sebagai garam adalah sebuah lampu yang menerangi kegelapan. Dalam kegelapan, cahaya kecil pun dapat membuat perbedaan besar. Begitu pula, kita mungkin merasa kecil atau tidak berarti, tetapi tindakan kecil kita dalam menunjukkan kasih dan kebaikan dapat menyinari hidup orang lain. Saat kita menjalani hidup sebagai garam dunia, kita mengingatkan orang lain akan cinta dan harapan yang datang dari Kristus, sehingga mereka juga bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup mereka.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur