BERDOA DAN BERNYANYI - DAILY DEVOTION
Artikel - 12 June 2025
Apa yang kita lakukan ketika berada di tengah kesulitan dan persoalan? Setiap orang tentu punya caranya masing-masing menghadapi kesulitan dan persoalan yang datang dalam hidupnya. juga bergantung pada besarnya kesulitan dan persoalan yang dihadapi. Sebagai orang percaya kita sudah diajarkan sejak kecil untuk berdoa ketika dalam situasi sulit atau dalam persoalan. Dalam doa kita memohon kepada Allah agar menolong kita keluar dari situasi itu. Permohonan kita tentu didasari oleh kesadaran dan keyakinan bahwa hanya Allah yang sanggup menolong kita. Namun, dalam kesulitan dan persoalan yang teramat berat kadang kala kita sulit berdoa. Lidah terasa kelu dan bibir pun menjadi kaku karena tidak sanggup merangkai kata-kata doa. Perasaan yang kalut dan pikiran yang kacau semakin membuat kita seakan-akan tidak tahu caranya berdoa. Jika hal ini terjadi pada kita, apa yang harus kita lakukan? Bisakah kita berdoa dengan cara yang lain, tanpa harus merangkai kata-kata? Lalu, apakah Allah akan mendengar?
Paulus dan Silas dalam ayat yang kita baca tadi sedang berada dalam kesulitan dan persoalan. Mereka dijebloskan ke dalam penjara dan kaki mereka dibelenggu. Dalam situasi itu Paulus dan Silas berdoa dan bernyanyi di dalam penjara. Kemudian terjadilah gempa bumi yang membuat semua pintu penjara terbuka termasuk belenggu yang ada di kaki mereka. Doa dan nyanyian kepada Allah punya daya yang luar biasa besar ketika diungkapkan dengan hati yang sungguh-sungguh. Seorang bapa gereja bernama Santo Agustinus pernah berkata: “Qui bene cantat, bis orat” yang berarti seseorang yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali. Maksud perkataan ini adalah nyanyian kepada Allah yang diungkapkan dengan hati yang percaya setara dengan dua kali kita berdoa. Artinya, ketika kita tidak mampu merangkai kata-kata saat berdoa karena beratnya kesulitan dan persoalan yang dihadapi, bernyanyilah untuk mengungkapkan isi hati kita dan menyatakan iman percaya kita kepada Allah. Allah pasti mendengar dan menunjukkan kuasa-Nya kepada kita.
Salah satu nyanyian himne gereja yang tidak lekang oleh zaman dan sudah menjadi berkat bagi banyak orang di tengah kesulitan dan persoalan yang dihadapi berjudul Jesus Loves Me. Syair himne ini dikarang oleh Anna B. Warner. Dalam karangannya, Anna membayangkan seorang anak kecil yang kurus dan sakit sedang dipangku oleh guru sekolah minggunya. Anak kecil itu meminta sang guru untuk bernyanyi, kemudian sang guru bernyanyi seperti refrain dari himne tersebut: Yes, Jesus loves me. Yes, Jesus loves me. Yes, Jesus loves me. The Bible tells me so. Tetaplah berdoa sesulit apa pun hidup kita saat ini. Jika kita sulit berdoa, bernyanyilah. Allah pasti mendengar karena Allah mengasihi kita.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur