BELAJAR MENJADI BIJAK - DAILY DEVOTION
Artikel - 27 February 2025
Sebuah keluarga punya tradisi setiap akhir tahun yakni pulang ke kampung halaman. Bukan hanya untuk refreshing atau mengunjungi keluarga melainkan untuk mendengarkan petuah atau nasihat dari orang yang lebih tua. Sebelum momen itu terjadi, anak terkecil dari keluarga itu berkata kepada ayahnya, “Yah, aku gak ikutan ya. Aku ngantuk. Pasti nanti lama selesainya. Lagipula aku sudah sering mendengar nasihat kakek dan nenek. Aku sudah tahu mereka mau ngomong apa.” Sambil tersenyum sang ayah menjawab, “Nak, nasihat yang baik itu tidak apa-apa terus-menerus kita dengarkan. Supaya kita selalu mengingat dan menyimpannya di dalam hati. Kelak kamu akan menjadi orang yang bijak jika mau mendengarkan nasihat yang baik.” Anak itu kemudian bertanya, “Apa itu bijak?” Sang ayah menjawab lagi, “Bijak berarti mampu untuk memutuskan sesuatu secara tepat sesuai dengan pengalaman dan pengetahuannya. Salah satu cara menjadi bijak adalah dengan mau mendengarkan nasihat yang baik.”
Firman Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengarahkan telinga dan mendengarkan perkataan atau nasihat orang bijak. Yang dimaksud orang bijak dalam hal ini bisa siapa saja, entah itu orang tua, guru, pasangan, pimpinan, rekan kerja, atau bahkan orang asing sekalipun yang mengingatkan kita untuk melakukan hal yang baik dan benar. Perkataan atau nasihat bijak bagi setiap orang percaya pertama-tama tentu berasal dari firman Tuhan. Segala perkataan atau nasihat bijak tidak hanya perlu didengarkan tetapi juga disimpan dalam hati seperti kata penulis Amsal, agar kita dapat menggunakannya bilamana kita membutuhkan. Bersedia mendengarkan perkataan atau nasihat bijak akan menolong kita untuk dapat membuat keputusan yang tepat dalam berbagai situasi yang terjadi dalam kehidupan kita. Perkataan atau nasihat bijak menjadi pengetahuan yang berharga bagi kita untuk menjalani hidup ini apa pun persoalan yang kita hadapi.
Hari ini mari kita belajar mengarahkan telinga dan mendengarkan nasihat bijak dari siapa saja. Tidak selalu harus dari orang yang lebih tua ke yang muda atau dari pimpinan ke staf tetapi bisa dari siapa pun. Yang terutama dan yang terpenting adalah bukalah telinga dan dengarkan nasihat dari setiap firman yang kita baca dan dengar. Mintalah hikmat dari Allah ketika mendengarkan setiap nasihat supaya dengan keterbukaan dan kerendahan hati, kita dapat mengolahnya untuk membuat diri kita menjadi lebih bijak di masa depan.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur