BEKERJA SEKUAT TENAGA - DAILY DEVOTION
Artikel - 13 February 2025
Seorang ibu berumur 80 tahun pagi-pagi benar sudah duduk di kursinya. Lansia ini tampak masih piawai memasukkan benang ke dalam lubang jarum lalu menyulam sesuai dengan pola yang sudah ada. Ia senang sekali menyulam. Sudah banyak prakarya yang dibuatnya. Menariknya, semua hasil karyanya itu tidak dijual melainkan dibagikan kepada orang lain. Selain menyulam, lansia ini senang berbagi. Seseorang yang pernah menerima taplak meja buatan tangannya pernah bertanya, “Bu, kenapa sampai umur saat ini ibu masih menyulam?” Lalu ibu itu menjawab, “Nak, hanya ini yang bisa ibu lakukan dengan tangan ibu sendiri. Selama kedua tangan ini masih bisa dipakai dan mata ibu masih bisa melihat, ibu akan terus menyulam dan berbagi dengan orang lain. Ketika ibu sudah meninggal nanti, ibu tidak bisa lagi melakukannya.”
Kisah imajinatif di atas hendak mengungkapkan bahwa selama diberi kekuatan dan kesempatan untuk hidup, manusia perlu terus bekerja. Bekerja dalam hal ini adalah segala aktivitas baik yang dapat menghasilkan uang maupun tidak. Pengkhotbah mengatakan bahwa apa saja yang dapat kita kerjakan dengan tangan sendiri, harus dikerjakan dengan sekuat tenaga. Artinya, kita perlu mengerahkan segala pengetahuan, pemikiran, kemampuan, pengalaman yang kita miliki saat bekerja. Dengan begitu, apa pun yang kita kerjakan akan selesai dengan tepat mutu dan tepat waktu. Orang yang bekerja sekuat tenaga adalah orang yang tidak menunda-nunda pekerjaan. Hasil pekerjaannya pun tidak menurun kualitasnya karena ia selalu mengerahkan yang dimilikinya saat bekerja. Orang yang bekerja sekuat tenaga adalah orang yang selalu mensyukuri semua pemberian Allah dalam hidupnya dan karenanya ia mau menggunakan semua itu selama ia masih hidup.
Hari ini apa pun yang kita kerjakan dengan tangan kita sendiri, baik yang menghasilkan uang maupun tidak, kerjakanlah dengan sekuat tenaga. Sebagai pelajar, mari kerjakan setiap tugas yang diberikan kepadamu. Sebagai pekerja, mari selesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabmu. Mari kita kerahkan segala pengetahuan, pemikiran, kemampuan, dan pengalaman yang kita miliki. Semua itu adalah pemberian Allah yang patut disyukuri dan digunakan dengan baik selama kita hidup. Sebab, seperti kata Pengkhotbah, ketika kita sudah berada di dunia orang mati, semua itu tidak ada lagi. Karena itu, pergunakanlah waktu yang ada hari ini sebaik mungkin. Bekerjalah dengan sekuat tenaga!
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur