BANGKIT BERSAMA KRISTUS - DAILY DEVOTION
Artikel - 22 April 2025
Sudah dua hari Lisa mengurung diri di kamar. Ia tidak mau sekolah. Segala sesuatu dilakukannya di dalam kamar. Bahkan, untuk makan ia pesan makanan secara online. Orang tuanya pun tidak diajak bicara oleh Lisa. Ia tidak ingin berinteraksi dengan siapa pun. Lisa bersikap begitu karena ia merasa malu terhadap diri sendiri dan orang lain. Penyebabnya adalah ia ketahuan menyontek lembar ujian temannya. Lisa bukan anak yang suka menyontek. Saat itu Lisa sedang bingung menjawab sebuah soal. Ia sempat melirik beberapa saat lembar ujian teman di sebelahnya. Guru yang melihat hal itu langsung menegur Lisa, hingga teman-teman sekelasnya tahu apa yang dilakukan olehnya. Lisa pun mendapat pengurangan nilai akibat perbuatannya itu. Lisa sungguh malu karena peristiwa itu dan sejak saat itulah Lisa mengurung diri di kamar dan tidak mau sekolah lagi.
Kita mungkin pernah seperti Lisa. Terpuruk karena rasa malu dan bersalah akibat perbuatan yang pernah kita lakukan. Kita tidak mampu bangkit dari semua perasaan itu. Kita memilih menyendiri, menutup diri, dan tidak berani melanjutkan hidup. Bagi setiap kita yang sedang terpuruk karena rasa malu dan bersalah, Yesus yang bangkit itu datang menjumpai kita dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yoh. 20:26). Kebangkitan Kristus bukan hanya memberi kepastian akan kebangkitan kita setelah kematian seperti Kristus yang bangkit dari antara orang mati. Kebangkitan Kristus juga memberi kita keberanian dan kekuatan untuk tetap melanjutkan hidup di tengah keterpurukan yang kita alami akibat rupa-rupa persoalan. Yesus tidak ingin kita larut dalam ketakutan, kesedihan, kekecewaan, dan ketidakberdayaan kita. Yesus mau kita bangkit dan melanjutkan hidup.
Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Rasa malu, bersalah, kecewa, dan berbagai perasaan lainnya bisa menguasai dan membuat kita terpuruk. Ketika hal itu terjadi, ingatlah bahwa Kristus pun sudah mati untuk menebus dosa umat manusia. Ia tahu kita tertekan oleh dosa atau kesalahan yang kita lakukan. Namun, Yesus pun telah bangkit untuk menunjukkan bahwa hidup orang percaya tidak akan berakhir ketika hal-hal buruk terjadi dalam hidup kita bahkan ketika kematian menjemput kita. Bangkit dari keterpurukan yang kita alami dan hiduplah bagi Allah dengan melakukan kehendak-Nya.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur