ALLAH MENYERTAI ORANG BENAR - DAILY DEVOTION
Artikel - 27 May 2025
Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Kita tentu ingat peribahasa ini. Maknanya adalah semakin tinggi atau besar seseorang dalam hal prestasi atau kedudukan, maka semakin banyak pula cobaan atau tantangan yang akan dihadapinya. Namun, ada juga orang bijak berkata, “Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.” Dari kedua kalimat bijak ini kita dapat menyimpulkan bahwa faktor penentu yang membuat sebuah pohon bisa tumbang bukanlah kencang atau tidaknya angin melainkan kuat atau tidaknya akar pohon itu. Setinggi atau sebesar apa pun sebuah pohon dan sekencang apa pun angin yang menggoyangnya tidak akan membuat pohon itu tumbang selama akarnya kuat tertanam di dalam tanah. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kita bisa memaknai bahwa di mana pun berada kita akan selalu dihadapkan pada cobaan, godaan, atau tantangan. Semua itu bisa datang dalam rupa badai besar yang menghancurkan atau angin sepoi-sepoi yang lama kelamaan melemahkan. Karena itu, yang penting adalah seberapa kuat iman kita berakar pada firman Allah, sehingga kita bisa menang terhadap apa pun cobaan, godaan, atau tantangan yang datang.
Yusuf merasakan betul arti peribahasa di awal tadi: semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa. Berawal dari status sebagai budak belian atau budak tanpa masa depan, lalu diangkat menjadi pelayan, dan akhirnya dipercaya sebagai manajer rumah tangga tidak membuat hidup Yusuf tenang tanpa persoalan. Alkitab mencatat bahwa Yusuf punya perawakan yang gagah dan paras yang tampan (Kej. 39:6). Hal itu mengundang perhatian nyonya majikan di tempatnya bekerja. Sang nyonya mengajak Yusuf melakukan hal yang tidak patut mulai dengan kata-kata sampai dengan tindakan fisik. Di tengah godaan yang besar itu, Yusuf sadar bahwa ia tidak boleh melakukannya. Namun Yusuf tetap berdiri kokoh dalam keyakinan imannya dan menolak semua bentuk godaan walaupun untuk itu dia masuk ke dalam penjara karena fitnah. Semua pengalaman ini justru meneguhkan Yusuf untuk selalu mengandalkan Allah. Ia tak menyesal sebaliknya semakin bergantung pada Allah.
Sepenggal kisah Yusuf dalam kitab Kejadian 39 ini mengingatkan kita akan satu hal yaitu di mana pun kita berada dan apa pun status kita saat ini mintalah selalu penyertaan Allah. Cobaan, godaan, atau tantangan dapat datang kapan saja dan dalam rupa yang tidak kita duga, karena itu, bersandarlah selalu kepada Allah, agar kita hidup benar di hadapan Allah dan sesama; menjadi orang yang berintegritas, punya kesesuaian antara pikiran, perkataan, ucapan, dan tindakan.
Tim Bina Iman Jenjang
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur