AKU MEMBUTUHKAN ORANG LAIN - DAILY DEVOTION
Artikel - 06 January 2025
Seorang guru seni rupa membagi siswa-siswanya ke dalam beberapa kelompok. Guru tersebut meminta para siswanya untuk menggambar. Instruksi sang guru hanya dua. Pertama, para siswa bebas menggambar apa saja. Kedua, setiap siswa dalam suatu kelompok harus berkontribusi dalam membuat gambar tersebut. Dalam suatu kelompok berkumpulah siswa-siswa yang punya kemampuan menggambar. Ada yang mampu membuat bentuk dan sketsa. Ada pula yang mahir dalam mewarnai dan membuat gradasi warna. Ada juga yang pandai menggaris dan berbagai kemampuan lainnya. Namun, dalam kelompok tersebut ada satu siswa yang tidak punya kemampuan menggambar seperti yang lain. Sebab, bakatnya memang bukan di bidang seni. Teman-teman sekelompoknya sama sekali tidak mengizinkan siswa ini ikut menggambar karena takut gambarnya menjadi jelek dan berantakan. Siswa tersebut hanya diam memperhatikan apa yang digambar oleh teman-temannya.
Tiba waktunya kelompok itu menjelaskan gambar yang sudah mereka buat. Gambar itu sangat bagus. Perpaduan antara bentuk dan warna dalam gambar itu begitu apik. Namun, tidak ada yang mampu menjelaskan makna gambar tersebut dengan baik. Saat itulah siswa yang tidak diajak menggambar tadi maju dan mulai menceritakan secara detail dan penuh makna apa saja yang ada dalam gambar itu. Sang guru dan semua siswa sangat terkesan dengan penjelasannya. Kemudian, sang guru bertanya, “Tadi saya lihat kamu tidak ikut menggambar, tetapi mengapa kamu menjelaskannya dengan baik makna gambar ini?” Siswa ini menjawab, “Saya tidak ikut menggambar karena teman-teman saya butuh orang yang mampu melihat secara mendalam dan menuangkannya dalam rangkaian kata yang penuh makna.” Teman-temannya pun tertunduk malu mendengar jawaban siswa ini.
Rasul Paulus melalui suratnya kepada jemaat di Korintus mengingatkan kembali bahwa kita membutuhkan orang lain. Dengan analogi anggota tubuh, Rasul Paulus menjelaskan bahwa mata tidak dapat berkata bahwa ia tidak membutuhkan tangan dan begitu pun anggota tubuh lainnya. Sebab, setiap anggota berharga dan punya peran. Bahkan, kepada anggota tubuh yang dianggap lemah dan tidak elok, Rasul Paulus menasihatkan bahwa kita perlu memberi perhatian khusus. Mengawali tahun yang baru ini, mari kita berkomitmen pada diri sendiri demikian: “Aku membutuhkan orang lain dalam hidup ini”. Kita butuh bukan karena ada keperluan atau ada maunya, melainkan karena memang kita peduli kepada orang lain. Selamat tahun baru 2025! Selamat belajar peduli!
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur