RENUNGAN HARIAN 19 NOVEMBER 2022

BERITA LAINNYA - 19 November 2022

Ayat Harian : Yoel 2:27

Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umatKu tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Refleksi Singkat:

Seorang bapak merasa pusing 7 keliling. Pusing bukan dalam arti ada masalah di kepalanya. Namun pusing dalam arti bingung dan kacau pikirannya. Bagaimana tidak? Rumah berantakan. Piring kotor di mana-mana. Baju kotor ana-anak berantakan. Makanan pun tidak tersedia. Rupanya istrinya sedang merawat orangtuanya di kampung. Terpaksa, karena tidak ada lagi yang bisa melakukannya. Walau si bapak berkata bisa mengatasi semua masalah di rumah, namun ia akhirnya menyadari, dan itulah yang disampaikannya kepada istrinya melalui telepon, seandainya kamu ada di sini ma, pasti semua beres urusan di rumah ini. Ya, bagi banyak ayah, apalagi yang tidak punya pembantu rumah tangga, tanda kehadiran istri di rumah adalah rumah yang bersih, rapi dan tentram. Tanpa kehadiran istri, sebagian kami kaum bapak akan merasa pusing 7 keliling melihat keadaan rumah.

Pada zaman pelayanan nabi Yoel, Israel adalah bahan olok-olok bangsa-bangsa. Penyebabnya, Pertama, bangsa ini telah porak-poranda pasca pemabuangan di Babel. Kedua, bangsa ini porak-poranda akibat bencana hama belalang dan kekeringan yang menimbulkan bencana kelaparan nasional. Ketiga, bangsa ini hanyalah bangsa jajahan dari bangsa lain. Mereka tidak punya raja lagi karena hanya salah satu propinsi di bawah kekaisaran Persia. Semua hal itu, menurut mereka dan menurut bangsa-bangsa lain, adalah tanda bahwa Tuhan Allah mereka tidak ada bersama dengan mereka.Kalau Tuhan ada bersama dengan mereka, maka bencana serbuan belalang dan kekeringan tidak akan ada karena TUHAN menghalau semua itu. Kalau Tuhan ada bersama dengan mereka, maka mereka tidak akan tertimpa bencana kelaparan. Kalau Tuhan ada bersama dengan mereka, tentu mereka tidak akan dikalahkan oleh bangsa Persia. Mereka pasti akan menjadi bangsa yang merdeka, bukan bangsa jajahan. Bangsa yang tidak Allah bersama mereka, adalah bangsa yang amat memalukan, dan menjadi bahan olok-olok belaka.

Namun, karena kasihNya kepada Israel, TUHAN Allah berjanji kepada umatnya melalui nabi Yoel bahwa Ia akan menunjukkan kepada umat dan kepada bangsa-bangsa bahwa Ia ada bersama dengan umatNya. Yaitu dengan memulihkan keadaan Israel. Tanah kering akan diubahnya menjadi subur kembali. Kelaparan akan berakhir. Musuh mereka akan dihalauNya ke suatu negeri yang tandus. Dan mereka tidak akan menjadi olok-olok lagi di antara bangsa-bangsa. Namun, untuk semuanya itu Tuhan meminta umatNya untuk melakukan pertobatan masal. Bukan hanya dalam bentuk ritual dengan mengoyakkan baju tanda perkabungan dan pertobatan, namun mengoyakkan hati. Artinya bertobat dari hati dan menunjukkannya dengan berbalik kepada Tuhan. Dan kalau itu mereka lakukan maka Tuhan akan menunjukkan tanda-tanda bahwa Ia ada di antara orang Israel, dan bahwa Dia, TUHAN, adalah Allah Israel dan tidak ada yang lain; dan umatNya itu tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Sahabat carpe diem yang dikasihi TUHAN. Seperti halnya gelap adalah tanda bahwa terang/cahaya sedang tidak ada, mungkin kegelapan yang kita rasakan dalam hidup kita adalah tanda bahwa TUHAN sedang berpaling dari kita. Namun demikian Ia tidak selamaNya berpaling dari umatNya. Ia memanggil kita untuk bertobat dengan kesungguhan hati, dan berbalik kepadaNya. Dan ketika kita sungguh-sungguh beribadah hanya kepadaNya dan melakukan kehendaknya maka Ia akan memulihkan hidup kita. Ia akan menunjukkan kepada kita dan kepada dunia bahwa Ia adalah TUHAN dan Dia bersama-sama dengan kita, sehingga kita tidak lagi hidup dalam kekacauan. Kita hidup dalam kemuliaan yang dari Dia. Kiranya Tuhan memampukan kita melakukan Firmannya. Amin.