Rendahnya Minat baca siswa di Indonesia

BERITA LAINNYA - 14 December 2022

Membaca merupakan jendela ilmu untuk kita mencari informasi, minat baca sangat lah penting terutama pada anak anak yang masih duduk dibangku sekolah. Dengan membaca , wawasan kita akan semakin luas, dan juga akan menambah ilmu.

         Namun , jika kita telusuri minat baca siswa di Indonesia sangatlah rendah , bahkan menurut data UNESCO Tahun 2012, angka minat baca anak di Indonesia hanya 0,001 % (berarti dari 1,000 orang, hanya 1 yang rajin membaca).Dimana membuat Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara soal minat baca , diatas 1 oleh botswanan. dimana data itu berdasarkan penelitian dari central comecticut  state university (CCSU) pada maret 2016.

Rendahnya minat baca dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti salah satunya sebagai sebagai berikut :  

  1. Perpustakaan Sekolah yang Belum Memadai

   Minimnya jumlah perpustakaan yang tersedia dan memadai di Sekolah , merupakan salah satu penyebabnya . berdasarkan data perpusnas RI pada 2015 bahwa 170.647 Sekolah dasar di Indonesia , hanya  45,9% yang memiliki perpustakaan . lemahnya anggaran yang dialokasikan dan lokasi tempat sekolah yang tidak strategis seperti kecil dan tersembunyi menjadi salah satu masalahnya .

  1. Berkembangnya Teknologi

Diketahui 60 juta penduduk Indonesia memiliki Gadget , atau urutan kelima di dunia terbanyak kepemilikan Gadget . Dari hal itulah dibuktikan dengan berkembangnya teknologi seperti smartphone membuat kebanyakan siswa lebih suka bermain game atau melakukan hal lain di smartphone nya . Tambah kurangnya pengawasan orang tua membuat siswa lebih senang bermain handphone.

  1. Belum Ada Kebijakan Membaca Sejak Dini

Di Zaman sekarang siswa dibiarkan untuk melakukan aktivitas mereka ,sehingga kebanyakan siswa lebih suka bermain handphone daripada membaca buku . seperti yang tercatat pada data wearesocial dimana “meski minat baca buku rendah tapi data wearesocial per januari 2017 mengungkapkan orang Indonesia bisa menatap layar gadget kurang lebih 9 jam per hari .

  1. Kurangnya Produksi Buku di Indonesia

karena melihat tidak banyak peminat di bidang ini , pemerintah menjadi tidak terlalu fokus untuk memproduksikan buku-buku. Dengan rendahnya daya beli yang dipengaruhi oleh harga buku yang meningkat membuat orang-orang lebih memilih membaca lewat gadget.

Tentunya , untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan kerja sama pemerintah dan juga orang tua siswa. Dimana dari pemerintah, perlunya peningkatan fasilitas dalam membaca seperti perpustakaan yang lebih memadai dan merata disetiap daerah, lalu penyebaran buku baca yang merata dan juga layak. 

Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerja sama dengan baik. Dengan cara itu, minat baca dan literasi Indonesia bisa meningkat untuk kemajuan penerus bangsa indonesia.

Oleh: George Gerald Willyam Tambunan XII MIPA 4

-E

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA LAINNYA - 02 November 2020
Cipta Puisi & Podcast "Perjuangan Pemuda" Oleh Ja...
BERITA LAINNYA - 12 October 2020
Parent Fellowship " Saya Sayang Kamu? Ah Massa? "
BERITA LAINNYA - 12 October 2020
Ibadah Online Siswa 12 Oktober 2020
BERITA LAINNYA - 27 August 2020
Ibadah Guru & Karyawan Sekolah PENABUR Komplek Ci...
BERITA LAINNYA - 17 August 2020
Upacara Online 17 Agustus 2020
BERITA LAINNYA - 01 March 2023
english literacy (16)
BERITA LAINNYA - 01 March 2023
english literacy (17)
Judul = ENGLISH LITERACY - Do One Thing Every Da...
BERITA LAINNYA - 08 March 2023
english literacy (18)
Judul =  ENGLISH LITERACY - english classics: Ja...
BERITA LAINNYA - 23 March 2023
english literacy (19)
Judul =  ENGLISH LITERACY - A Little Princess T...
BERITA LAINNYA - 16 March 2023
english literacy (20)
Judul =  ENGLISH LITERACY - The Book of Ichigo I...
BERITA LAINNYA - 29 April 2023
PUISI : Terang dan Gelap Hubungan
BERITA LAINNYA - 30 April 2023
PUISI : Penantian
Penantian karya Violina Utama Vektor mengukur a...
BERITA LAINNYA - 29 April 2023
PUISI - karya Bernard Nathanael
Penulis : Bernard Nathanael Baharadja Gultom Bes...
BERITA LAINNYA - 02 March 2023
PUISI : Dayita, lihatlah dirinya
Dayita, lihatlah dirinya Karya Lily Evans Yap / X...
BERITA LAINNYA - 03 March 2023
PUISI : SANG MAHA AGUNG
SANG MAHA AGUNG Karya Sebastian / X MIPA 2 Sang...
BERITA LAINNYA - 28 October 2023
Menghidupkan Semangat Pemuda: Refleksi 95 Tahun S...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Duel Penuh Gairah di SMAK 7 PENABUR: SMKN 34 JAKA...
Pada tanggal 3 Oktober 2023, lapangan bulu tangki...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Laga Penuh Gairah: Duel Bulu Tangkis Putra Ganda ...
Di SMAK 7 PENABUR, Jakarta Timur, pada tanggal 3 ...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Pertandingan Sengit: Duel Ganda Putra SMAN 13 Jak...
Pada tanggal 3 Oktober 2023, ruang bulu tangkis S...
BERITA LAINNYA - 03 October 2023
Laga Bulu Tangkis Ganda Penuh Semangat: SMAK 7 PE...
Pada tanggal 3 Oktober 2023, SMAK 7 PENABUR di Ja...
BERITA LAINNYA - 12 March 2024
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1445 H
BERITA LAINNYA - 13 March 2024
Selamat Menempuh Asesmen Akhir Sekolah Bagi Siswa...
Selamat Menempuh Asesmen Akhir Sekolah Bagi Siswa...
BERITA LAINNYA - 15 March 2024
Materi Pelajaran untuk kelas 10 dan 11 yang belaj...
Materi Pelajaran untuk kelas 10 dan 11 yang belaj...
BERITA LAINNYA - 18 March 2024
Pemberitahuan tentang hari Kamis Putih
Pemberitahuan tentang hari Kamis Putih
BERITA LAINNYA - 20 March 2024
“Aku Telah Melihat Tuhan,” Kantata Paskah BPK PEN...
“Aku Telah Melihat Tuhan,” Kantata Paskah BPK PEN...

Choose Your School

GO